83. Salah Paham

154 18 0
                                    

"Gamon"

-anonymous

***

Ayah menaruh kepala Vesna di bantal, gadis itu tertidur ketika sedang menangis. Ayah mengecup kening putri nya lalu pergi.

Emi masuk ke dalam kamar kakaknya dan ikut tidur di sampingnya.

Skip, jam menunjukkan pukul 15.02. Vesna terbangun dari tidurnya. Vesna menoleh ke sampingnya dan terdapat Emi yang sedang tidur.

"Mandi ah" gumam Vesna lalu mengambil handuk dan memasuki kamar mandi sambil berjalan mengunakan tongkat.

Selama membersihkan dirinya di kamar mandi, Vesna duduk di atas toilet duduk yang ada di kamar mandi nya.

Skip selesai mandi, Vesna duduk di kursi rias nya. Memakai sunscreen, skincare, lipgloss, maskara agar bulu matanya lentik dan juga sedikit bedak.

Setelah itu Vesna hanya bisa duduk di dalam kamarnya. "Emi kamu mandi gih" suruh ku.

"Eungh" lenguh Emi terbangun dari tidurnya.

"Mandi sana" suruh ku, Emi mengangguk samar lalu berjalan gontai menuju kamar mandi.

Vesna mengambil ponsel nya, ada puluhan panggilan telepon dari Kosta. Apakah dia tidur dengan sangat pulas?

"Astaga... Sepulas apa aku tidur? " gumam ku lalu menelpon kembali Kosta.

"Halo, kamu kemana? Baik-baik aja kan? " tanya Kosta beruntun.

"Hehe maaf, aku tadi ketiduran terus... Hp nya aku silent" jawab ku menyengir kikuk.

"Aku kira terjadi sesuatu" ujar Kosta geleng-geleng.

"Tidak kok, kenapa nelpon? " tanya ku lagi.

"Tidak apa, aku bosan jadi telepon kamu. "

"Ohh" jawab Vesna singkat, mereka berdua terdiam tetapi sambil saling tatap.

Mereka tidak berkedip sama sekali, pandangan mereka bertemu. Kosta mengembangkan senyuman nya membuat Vesna juga ikut mengembangkan senyum.

"Kenapa? " tanya ku dengan wajah merona.

Kosta menjawab dengan menggeleng dan terus mengembangkan senyuman.

Vesna berdehem mencairkan suasana canggung ini, walau mereka telponan, tetap saja merasa canggung jika di tatap seperti itu.

Vesna berucap. "Jadi kita telepon cuma mau tatapan? " tanyaku menaikkan satu alis.

Kosta tertawa ringan mendengar itu. "Aku kangen lihat muka kamu" ujar Kosta mendekatkan wajahnya ke ponsel seolah berbisik.

"Yaudah lihatin sepuas kamu" ujar ku terkekeh.

"Siapa takut" jawabnya kembali menatap wajah Vesna.

Vesna pertama biasa saja, tapi makin lama Kosta memandang nya membuat Vesna salah tingkah. Vesna memandang ke arah lain agar Kosta tidak memandang nya lagi, tapi ketika menatap Kosta kembali ternyata Kosta masih menatapnya.

My First Love (Kosta Kecmanovic) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang