75. Keluarga

164 17 0
                                    

Vesna menundukkan kepalanya.

"Kalau Ibu, Ayah, Mama dan Papa tahu kita sudah first kiss gimana ya? Mereka bakal marah pasti" ujar Vesna tiba-tiba.

Mereka menghentikan aktivitas nya untuk memutar botol itu lagi.

"Kenapa? " tanya Mara.

"Gak apa, aku takut Ibu dan Ayah marah aja" ujarku.

"Gak usah di pikirin, nanti aku bilang ke Mama dan Papa tentang ini, soal bilang ke orang tua kamu biar aku aja" ujar Kosta memeluk Vesna.

"Beneran? " tanya ku.

"Iyaaa" jawab Kosta lembut.

Mereka yang melihat momen itu tersenyum, indah sekali dunia Kosta dan Vesna.

"Vesna " panggil Alex.

"Apa? " sahut Vesna.

"Kenapa aku kasih kamu bunga tadi di tolak? Sementara Kosta? Kok di terima?" tanya Alex.

"Yaaaa wajarlah, dia pacarku tentu aku terima pemberian dari dia. " ujarku dengan santai.

"Kalau begitu, terima bunga dari ku, aku mencintaimu" ujar Alex memberikan setangkai bunga mawar merah.

"Darimana kamu tahu bunga kesukaan aku? " tanya ku menatap nya.

Alex mengedikkan bahunya.

Vesna mengambil bunga itu. "Terimakasih bunga nya" ujarku tersenyum pada Alex.

Kosta dan sahabatnya yang melihat itu heran. Kosta menatap Alex dengan tatapan penuh amarah, Alex yang sadar menyunggingkan senyum kemenangan nya dan pergi dari sana.

"Kenapa di terima sih Na? Tau sendiri kan dia mau pacaran sama kau" ujar Ilya.

Ck

Terdengar suara decakan malas yang berasal dari Kosta. Kosta pergi keluar kelas meninggalkan mereka.

"Tuh kan marah pasti.. " ujar Andrija menatap kepergian Kosta.

"Cemburu tuhhh" ujar Angelina.

"Susul sana" suruh Nick.

Vesna mengangguk, dia berjalan keluar kelas mencari Kosta yang pergi entah kemana.

"Kosta!! " Vesna berteriak menghampiri Kosta, menarik tangan Kosta.

Kosta hanya melirik sedetik dan kembali menatap ke depan.

"Kamu cemburuan banget sih! " ujar ku menggenggam tangan Kosta.

"Cemburuan? Wajarlah, aku pacar kamu gimana gak cemburu kamu di kasih bunga sama laki-laki lain dan laki-laki itu orang yang bully aku" ujar Kosta kesal.

"Iya aku tahu, tapi kalau nolak gak enak" jawab ku lembut.

"Kami bilang kamu benci dia karna bully aku? Jangan-jangan kamu suka sama dia, iya?! " tuduh Kosta.

"Apasih ngaco deh! " ujar ku memukul lengan Kosta.

"Terus? " tanya Kosta lagi.

"Iya deh maaf, tuh!! " Vesna melempar bunga yang dia pegang ke tempat sampah.

"Puas? " tanya ku.

"Gak" jawab Kosta.

"Terus apa lagiiii ish" ujar ku mulai frustasi.

My First Love (Kosta Kecmanovic) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang