44 < MaDol.

673 36 0
                                    

Setelah pergi dari apartment Michella, ia kini singgah di sebuah minimarket yang tak jauh dari keberadaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah pergi dari apartment Michella, ia kini singgah di sebuah minimarket yang tak jauh dari keberadaannya.

Saat hendak memilih minuman dingin, ia tanpa sengaja berpas-pasan dengan seorang TNI yang statusnya sudah menjadi tunangan Michella.

Sial, ia jadi kesal jika mengingatnya.

Jévgas dengan segera pergi untuk membayar belanjaannya, sekaligus untuk menghindari orang itu.

"Stay away"

Langkah Jévgas seketika berhenti saat orang itu mengeluarkan suaranya.

"She choose me" ucapnya.

Jévgas tersenyum miring mendengarnya. Ia sedikit menolehkan kepalanya.

"Did she?" balasnya masih dengan smirk nya.

Setelahnya ia kembali berjalan ke kasir untuk membayar belanjaannya.

Diam-diam Jévgas tersenyum puas saat berhasil melumpuhkannya lawannya.

"Dia kira, gue bakal mundur gitu?" kekeh Jévgas.

"But sorry. Apa yang udah gue miliki, maka selamanya bakal jadi milik gue"

ෙ◌ෟ ⟨ ❀❀❀ ⟩ ෙ◌ෟ

Asap terlihat mengepul memenuhi langit-langit ruangan yang di huni oleh dua orang anak laki-laki itu.

"Gue masih ngga habis pikir sama apa yang lo lakuin, Jévgas"

Sang empu yang asik melamun sontak menolehkan kepalanya menatap seseorang yang baru saja berbicara.

"Dari awal gue udah ngasih tau. Jangan deket-deket sama si tua karatan itu, tapi lo nya bader"

"Giliran gini lo yang tantrum, lo yang mohon-mohon. Padahal semua kayak gini juga karena ulah lo"

Orang itu tampak menjeda kalimatnya.

"Kasian Michella. Hidup dia yang awalnya tentram, jadi runyam gara-gara ada lo"

"Gue tau, she's your first love"

"Tapi cinta ngga selamanya harus bersama kan?"

ෙ◌ෟ ⟨ ❀❀❀ ⟩ ෙ◌ෟ

"Kasian Michella. Hidup dia yang awalnya tentram, jadi runyam gara-gara elo"

"Gara-gara elo"

Sial.

Kenapa pikirannya terus memutar perkataan itu tanpa henti.

Ia memang menyadari. Semenjak ia mendekati Michella, citra baik yang sudah Michella bangun dengan susah payah, terpaksa hancur akibat keberadaannya.

Ketika Michella menjauhinya akibat perbuatan yang ia lakukan, ia justru bersikeras menahan Michella agar terus berada di sisinya.

Cinta memang tak selamanya harus memiliki, tapi bagi Jévgas tidak.

JÉVGAS [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang