31 < Official.

1.3K 50 5
                                    

Burung-burung berkicauan, matahari bersinar dengan terangnya menyambut pagi indah ini.

Tampak dua insan manusia yang kini masih asik bergelumung di dalam selimut.

Salah dari seorang insan itu membuka matanya secara perlahan, matanya sedikit menyipit saat sinar matahari langsung masuk ke dalam retina matanya.

Ia mengalihkan pandangannya, menatap seseorang yang berada di sebelahnya.

Tangannya bergerak menyingkirkan anak-anak rambut yang menutupi wajah cantiknya itu. Lihatlah, bahkan saat tertidur, dia benar-benar cantik.

Senyum terukir saat mengingat kegiatan melelahkan mereka tadi malam.

Saat dimana seseorang di sebelahnya kini, sudah menjadi miliknya.

Flashback on.

"Jévgas, where is this going?" Tanyanya saat mereka melewati banyak pohon-pohon rindang.

"You'll find out later" jawab Jévgas dengan pandangan yang menatap ke arah jalanan.

Sang empu yang mendengar itu menghela nafasnya kesal, selalu itu jawaban Jévgas jika ia tanya. Ia dengan bibir yang mencibik mengalihkan pandangannya menatap ke arah jendela.

Jévgas yang melihat itu hanya terkekeh.

"Sabar, we'll be there soon" ucap Jévgas.

Karena perjalanan mereka yang berlangsung lama, orang di sebelahnya pun tertidur.

Jévgas yang menyadari itu, segera menepikan mobilnya dan mengambil sesuatu di jok belakangnya.

Ia menyelimuti orang itu supaya tidak merasa kedinginan, dan juga mengatur senderan kursinya agar orang itu merasa nyaman.

Barulah setelahnya ia kembali mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang.

Saat melewati polisi tidur, ia mengurangi kecepatannya menjadi sangat pelan.

Ia takut guncangan yang di timbulkan oleh polisi tidur itu, mengganggu tidur orang di sampingnya.

Hingga akhirnya tibalah mereka di tempat tujuan.

Waktu sudah menunjukkan pukul 05.30 WITA.

Sebentar lagi matahari akan terbenam.

Dengan cepat Jévgas memarkirkan mobilnya dan membangunkan orang itu.

"Alea, bangun. Udah sampe" ujar Jévgas seraya menggoyang lengan orang itu pelan.

Orang itu tampak melenguh.

"Udah sampe?" Tanyanya dengan suara orang khas bangun tidur.

"Iya udah sampe, ayo turun"

Ia meregangkan sedikit otot-ototnya yang kaku.

Sedangkan Jévgas, ia melipat kembali selimut yang di gunakan oleh orang itu.

Barulah keduanya turun dari mobil.

"Waw!!" Mata Michella seketika berbinar saat melihat pemandangan di hadapannya.

Sebuah pantai.

"Do you like it?"

Ia menoleh menatap tak percaya orang di sebelahnya, "Lo masih menanyakan hal, yang jelas-jelas lo udah tau jawabannya" ucap orang itu kesal.

Jévgas terkekeh, "I'm just make sure"

Suara dengusan terdengar dari orang di sampingnya.

JÉVGAS [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang