"Chel, anterin gue ke toilet yuk" ajak Sea.
Michella mengangguk mengiyakan.
Saat perjalanan menuju toilet, banyak pasang mata yang menatap mereka berdua. Lebih tepatnya menatap Michella.
Michella tampak acuh, karena hal itu sudah biasa terjadi padanya.
Hingga tibalah mereka di tempat tujuan. Beruntung toilet dalam keadaan sepi saat mereka datang.
Sea langsung saja berbalik menatap Michella yang berada di belakangnya.
"Sumpah Chel, gue sebenernya ngga mau ngasih tau ini."
Michella menukikkan alisnya mendengar perkataan Sea barusan.
"Tapi kalo ngga di kasih tau, gue takutnya lo diem aja waktu ada orang yang jelek-jelekin lo. Padahal lo ngga tau apa-apa"
Dirinya semakin di buat bingung oleh orang di hadapannya ini.
Sea tampak menyalakan ponsel yang ia bawa itu.
"Lo jadi trending topik di gc angkatan"
"Denger"
Michella langsung menajamkan pendengarannya saat Sea mulai memutar sebuah pesan suara.
"Gimana?"
"Ternyata dia ngga sesusah yang gue bayangin"
Tunggu, Michella seperti tak asing dengan suara ini.
Di sebrang sana terdengar suara kekehan yang mengudara.
"Inget, waktu lo tinggal sebulan lagi"
"I know"
"Btw, gimana dia? Lo udah icip belum?"
"Not yet. Bapaknya Jenderal, jadi susag"
"Halah tinggal tancep aja. Lagian, sayang banget cewek secantik Michella di anggurin"
"Why honey?" Terdengar suara seorang perempuan di dalam percakapan itu. Sepertinya mereka
berpasang-pasangan."It's oke"
"Anyway gue pergi dulu"
"Hm, inget jangan sering-sering main ama bocah tolol itu, bisa-bisa lo ketularan tolol"
Percakapan itu berakhir saat salah satu dari mereka berpamitan pergi.
"Orang di dalem rekaman suara itu Jévgas ama salah satu temennya. Tapi bukan temennya yang di sekolah ini"
Sudah Michella duga.
Sea tampak menundukkan kepalanya.
"Please Chel, jangan jadiin ini beban pikiran lo"
"Gue takut ini ngaruh ke pertandingan lo nanti nya"
ෙ◌ෟ ⟨ ❀❀❀ ⟩ ෙ◌ෟ
Michella kini tengah berbaring di kasur kamarnya. Dirinya bersama dengan timnya berhasil membawa nama sekolahnya masuk ke semi final. Dan itu akan di laksanakan besok.
Tepat di sebelahnya, terdapat sebuah ponsel yang menampilkan berita di sekolahnya hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
JÉVGAS [On Going]
Ficção AdolescenteJévian Gasvaro, orang-orang biasa memanggilnya Jévgas. Laki-laki dengan sejuta pesonanya yang mampu memikat hati kaum hawa dalam waktu sekejap. Tapi sayang seribu sayang, di balik wajah tampan nan rupawan nya itu ternyata dia adalah seorang laki-lak...