kalian bercanda kan

1K 50 2
                                    

⚘️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚘️

⚘️

⚘️

"Siapa yang kamu bilang orang asing Permata ?" Tanya sang ibu

"Ya dialah siapa lagi " tunjuk Permata sekali lagi tetapi ibunya langsung menurunkan tangan Permata

"Dia Furqan suami kamu bukan orang lain "

"HAH "

Permata terdiam untuk beberapa saat otaknya berusaha mencerna maksud dari ucapan sang ibu.

Jadi semua ini adalah kenyataan, orang tuanya telah menikahkan dirinya walau tanpa sepertujuan dari dirinya. Bagaimana mungkin ini bisa terjadi. Luka yang di akibatkan karna gagal masuk universitas impiannya belum terobati malah ditambah lagi dengan luka baru yang tak kalah menyakitkannya.

Permata menahan air mata agar tak tumpah namun sekuat apapun ia berusaha ia tak bisa, Permata menutup wajahnya dengan selimut, bahunya berguncang dan isakan itu terdengar.

Furqan merasa bersalah, sungguh melihat wanita yang ia cintai terluka seperti ini begitu menyayat raganya. Namun ia juga takut dosa sebab memikirkan wanita yang belum halal untuknya.

"Kamu mau kuliahkan, saya mengizinkanmu untuk kuliah " ucap Furqan

Furqan berharap perkataannya bisa menenangkan istri kecilnya. Ia tau betapa ambisiusnya Permata untuk kuliah ia juga tak sampai hati untuk melarangnya kuliah. Lagian menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim

"Nah tu dengerin dek, kan boleh sama suamimu kuliah jangan nangis gitu dong " Devano

Ini bukan lagi soal kuliah atau tidaknya Permata tetapi ini menyangkut kebebasannya masa mudanya. Ia sudah melihat banyak kasus nikah muda dan mereka berakhir dengan sangat menyedihkan padahal hubungan mereka dilandaskan dengan cinta. Apa kabar dirinya yang menikah dengan orang yang tak ia cintai

Ia tidak tau apapun mengenai rumah tangga, menjadi istri ataupun mengurus rumah. Ia saja belum bisa mengurus dirinya sendiri apalagi mengurus orang lain. Sebuah mimpi buruk

Ini semua gara-gara foto terkutuk tersebut, ia memang ceroboh tapi mengapa malah tindakan yang diambil Furqan sangat merugikan dirinya. Ini tidak adil benar-benar tidak adil. Kenapa hanya Furqan bisa mengambil keputusan sementara dirinya tidak

Orang tuanya juga tak bisa diharapkan. Lama-lama Permata bisa mati muda, ah beban hidupnya ini sungguh akan membuat dirinya jadi gila.

"Sana shalat lalu mandi tamu undangan udah pada nungguin Permata "

" Nggak mau mom. " tolaknya

"Kamu mau buat keluarga besar kita malu ya ?"

"Lah"

Tolong di garis bawahi Permata itu korban disini bukannya pelaku. Kata orang seorang ibu akan melakukan yang terbaik untuk kebahagiaaan anaknya. Tetapi bagi Permata ibunya sama sekali tak melakukan hal tersebut

Furqan HasbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang