Ijab qabul bukan hanya perjanjian diantara manusia namun disaksikan oleh para malaikat dan penghuni langit lainnya
Furqan Hasbi
"Kamu akan sembuh lima hari lagi kita akan berangkat ke Belanda " ucap Furqan sembari mengenggam jemari Permata
Dengan semua keadaan yang begitu rumit Permata bersyukur Furqan masih mau mendukungnya dalam keadaan apapun namun masih ada yang mengganjil dalam diri Permata
"Semoga Allah mudahkan, kamu ridho kan dengan semua yang kulakukan sebagai istrimu Furqan ?"
Pertanyaan yang sama lagi Furqan ingin sekali mengatakan kepada Permata kalau ia tak usah menanyakan hal itu tanpa mempertanyakannya pun Furqan memang ridho kepada Permata
"Tentu, saya sudah mengatakannya Permata"
"Aku bahkan belum mampu melayanimu dengan baik sungguh kamu memang suami yang baik Furqan"
Ini bukan Permata yang Furqan kenal ada apa dengannya kenapa tiba-tiba sikap Permata bisa berubah begini apa karna penyakitnya
Furqan tidak tau apakah dia harus bahagia atau senang dengan perubahan sikap Permata namun tak bisa dia pungkiri kalau Furqan memang bahagia karna Permata sudah jauh lebih baik mulai dari tutur kata dan kebiasaannya tapi sebahagian dirinya juga merindukan Permata yang dulu
Permata yang selalu suka membuat ulah, ceria, nggak bisa diam, agak menyebalkan, sedikit bandel dan pemberontak namun juga cukup penurut dia merindukan Permata yang ia kenal sejak pertama bertemu dulu
Furqan selalu tak bisa menahan dirinya untuk tertawa jika mengingat kembali pertemuan pertama mereka tidak berjalan dengan baik memang tapi sangat mengesankan bagi Furqan
Wajar sih kalau Permata merasa sangat kesal terhadap Furqan sekalinya ketemu eh udah langsung akad mana mereka sebelumnya tak pernah taaruf agar lebih mengenal satu sama lain. Takdir terkadang lucu
"Baiklah gus, aku tak sopan selama ini padamu hanya memanggil aku dan kamu padahal suamiku ini lebih tua dariku lima tahun " Permata tersenyum
"Saya tidak mempermasalahkannya asalkan kamu nyaman dan bahagia maka itu sudah sangat cukup bagi saya " balas Furqan
"Coba katakan padaku gus bagaimana caramu memandangku ?"
Furqan berpikir sambil memandangi Permata ia tersenyum pertanyaan bagus dan Furqan sudah tau jawabannya ia tak ingin langsung menjawab dia menatap Permata dengan penuh kasih sayang
"Kamu agak bandel, penurut, unik kadang menggemaskan dan juga membuat saya naik darah "
Semua yang dikatakan Furqan adalah kebenaran dia tidak berbohong sama sekali, Permata berhasil memporak porandakan perasaan Furqan dia bisa membuat Furqan merasa bahagia dan sakit di waktu bersamaan
Ini adalah pengalaman pertama bagi Furqan menghadapi seorang gadis dia tak pernah dekat dengan gadis manapun kecuali perempuan dari keluarganya
Perasaan ini juga pertama bagi Furqan dulu dia hanya punya rasa suka pada seseorang sekedar kagum sebatas itu tidak lebih namun dengan Permata hal itu sangat berbeda
Ia merasa gelisah ketika jauh dari Permata merasa cemas kalau Permata tak ada dihadapannya dan merasa sangat takut kalau Permata terluka contohnya sekarang dia sangat takut akan hal kecil sekalipun
"Aku mengakuinya, aku memang seperti itu kalau orang lain di posisimu gus pasti dia sudah mengantarkanku kembali ke rumah ayah dan mom"
Tak pernah Permata temui lelaki seperti Furqan sebelumnya yang mampu bersabar dengan segala sifat pembrontakan dan bar-bar seorang Permata
Dzaka memang selalu bisa membuat Permata nyaman dengan sifat dan tingkah lakunya tetapi dia tak yakin apakah Dzaka mampu seperti Furqan kalau seandainya mereka menikah nanti
Tuhan adalah pembuat skenario terbaik bagi hambanya mau sehebat apapun penulis flm tak akan mampu mengalahkan skenario yang ditulis oleh tuhan bagi manusia
Jika suatu saat Permata meninggal maka salah satu anugrah terbesar yang ia temui selama hidupnya adalah kesempatan menjalani kehidupan bersama dengan Furqan
Seseorang yang punya kesabaran seluas samudra, punya komitmen yang kuat dan tak mudah tumbang ketika berhadapan dengan kejamnya hidup
"Entahlah saya juga manusia yang jauh dari kata sempurna Permata "
"Apa pendapatmu mengenai suami yang melakukan kekerasan dalam rumah tangga ?"
"Tentu saja itu salah, karna pada dasarnya perempuan adalah wanita yang harus dilindungi bukan disakiti "
Sejak dulu Furqan memang selalu geram dengan pelaku kdrt dalam rumah tangga meskipun kadang itu kesalahan istri tidak dibenarkan melakukan kekerasan kepada wanita
Hanya laki-laki pecundang yang akan melakukannya tidak memikirkan dampak dan akibatnya hanya mementingkan ego dan kemarahan sesaat
"Meskipun kadang istrinya selingkuh begitu ?"
"Iya, tidak diperbolehkan melakukan kdrt kalau memang istrinya salah harus dinasehati bukannya malah di sakiti" jelas Furqan
Permata memeluk Furqan, ia ingin belajar menjadi wanita yang lebih baik lagi untuk suaminya
"Kalau aku pergi dari dunia ini gus lanjutkanlah hidupmu dengan baik dan temukan wanita yang bisa menggantikan posisiku "
"Permata kita sudah pernah membahasnya, kamu akan sembuh bagi saya pernikahan itu hanya sekali seumur hidup "
Sakit sekali rasanya harus mendengar Permata mengatakan hal yang tak disukai oleh Furqan, ia tak akan bisa membayangkan bagaimana kehidupan Furqan tanpa Permata
Meskipun pernikahan mereka belum sampai satu tahun namun bagi Furqan ada begitu banyak kenangan yang terukir meski dalam waktu yang singkat
Tidak, ia akan melakukan apapun agar Permata bisa sembuh dia percaya akan keajaiban tuhan kalau tidak ada yang tidak mungkin selama kita berusaha dengan sekuat tenaga akan ada jalan untuk segala kebaikan
Hai gays jangan lupa vote dan komennya ya, tinggalkan jejak kalian disini hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Furqan Hasbi
Teen FictionMalang memang nasib Permata niat hati ingin menolak perjodohan yang dilakukan oleh orang tuanya eh ujung-ujungnya pernikahan tersebut malah tetap dilakukan dan itu disebabkan karena ulahnya sendiri. Permata Karimah ia gadis yang baru berusia 19 tahu...