Tolong jangan paksa aku untuk melupakan masa lalu ku karna dia punya tempat tersendiri dalam hati ini. Mengikhlaskan bukanlah hal mudah
Permata
Lima hari setelah kejadian di kafe, Permata tetpaksa pulang karna perintah dari Furqan, ia sungguh tak ingin menemui Furqan urusannya dengan Dzaka masih belum selesai ada begitu banyak pertanyaan yang ingin ditanyakan oleh Permata kepada Dzaka. Sayangnya ketika Dzaka hendak menjawab pertanyaab Dzaka, Furqan tiba-tiba saja datang.
Umi dan abi sama sekali tidak mengetahui apa yang terjadi kepada anak dan menantunya, mereka hanya tau kalau Permata pulang karna ingin bertemu dengan mereka yah hanya alasan Furqan saja sebenarnya.
Furqan duduk di tepi ranjang dengan tangan terkepal kuat, Permata sama sekali tak peduli mau bagaimanapun reaksi Furqan ia sudah tak ingin tau salahnya sendiri mengapa mau meniķah dengan anak nakal seperti dia.
Kalau dibilang nakal juga tidak hanya rasa sakit mengubahnya menjadi anak pembangkang dan egois, ia lelah untuk mengerti semua orang, berbuat baik kepada mereka karna nyatanya tak semua orang akan mengerti dengan kebaikan yang diberikan.
Ada begitu banyak pertanyaan dalam diri Permata namun pertanyaan itu hanya sebatas tenggorokannya tak akan ada yang mampu menjawab segala pertanyaan tersebut sebab orang yang tak pernah mengalami ia tak akan paham betapa sulitnya ada di posisi Permata
"Mau lo apa ?" Permata berjalan dua langkah kedepan
"Jauhin dia dan saya nggak suka kamu ketemu sama dia lagi "
Itu bukan permintaan melainkan sebuah perintah, ia tau bahwa Furqan mencoba untuk tidak bersuara tinggi kepadanya
"Gini ya sejak awal lo yang mau hubungan ini berjalan, lo nggak tau apa yang gue alami sebelum ketemu sama lo, gue tau lo nggak suka gue dekat sama Dzaka namun semua perintah lo gue nggak peduli " ucap Permata lantang
"Permata "
Sungguh ucapan Permata menusuk ke rulung hati Furqan, mengapa segala usaha Furqan untuk membuat Permata mencintainya sama sekali tak tampak di mata istrinya. Nyatanya perjuangan sepihak itu sungguh sangat menyakitkan
Furqan seakan ingin menyerah dengan semua ini, jujur bathinnya tersiksa, katakan dimana letak kekurangan Furqan dalam memperjuangkan cinta Permata ia mencoba segala cara bahkan rela berpisah dengan Permata mengirimnya tinggal di asrama agar istrinya bisa menikmati masa muda bersama dengan teman-temannya.
Ia sudah mencintai Permata sejak lama bahkan saat kedua orang tuanya mengatakan kalau ia sudah di jodohkan dengan Permata, apakah memang Furqan tak punya tempat di hati Permata, mengapa Permata tak bisa melihat luka di mata Furqan.
"Apa kamu tak bisa mencintai saya Permata, tolong lupakan dia, Dzaka hanya masa lalu bagimu dan saya adalah masa depanmu "
"Gue katakan sekali lagi sama lo, jangan paksa gue untuk melupakan dia, Dzaka pernah menjadi bagian terindah dalam hidup gue, lo nggak bisa ikut campur mengenai masa lalu gue karna itu adalah privasi gue, nggak semua orang gue izinkan masuk kedalam sana termasuk lo " tunjuk Permata tepat di hadapan wajah Furqan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Furqan Hasbi
Teen FictionMalang memang nasib Permata niat hati ingin menolak perjodohan yang dilakukan oleh orang tuanya eh ujung-ujungnya pernikahan tersebut malah tetap dilakukan dan itu disebabkan karena ulahnya sendiri. Permata Karimah ia gadis yang baru berusia 19 tahu...