Assalamualaikum man teman semuanya.
Budayakan vote setelah membaca ya, hargailah Authonya yang sudah jungkir balik mikirin alurnya hhe.
H
A
P
P
YR
E
A
D
I
N
G
.
.
.
.
.
.Sedari tadi Zara berkeliling sendiri mencari apapun yang dibutuhkannya itu.Akram memang mengantarnya namun tidak mau ikut kedalam dan memilih berdiam di mobil saja.
Padahal dalam bayangan Zara sebelumnya ia akan berkeliling sama sama dengan lelaki itu yang mendorong trolinya dan ia yang memilihnya sambil mengobrol kayak pasangan pada umumnya.
Namun lagi lagi bayangannya itu memang hanya sekedar bayangan saja karena Akram memang sangat susah untuk diluluhkan hatinya.
"Zara." Panggil seseorang dari belakang.
Zara yang merasa terpanggil pun langsung menoleh kearah suara itu terdengar.
" Belanjanya banyak banget?" Tanyanya saat sudah ada di samping Gadis itu.
" Oh iya, soalnya keperluan rumah udah pada abis hhe." Balasnya seadanya.
"Btw ko lo disini?" Lanjutnya bertanya.ia tidak melihat zio memegang apapun selain handphone nya itu.
"Biasa,nganter mama." Balasnya. "Oh iya,mau sekalian ketemu mama gue gak?dia nanyain lo terus tau." Lanjutnya.
Memang benar mamanya itu selalu saja menanyakan soal Zara setelah sekali pertemuannya pas kerja kelompok waktu itu.
"Bentar bentar, mama lo ngapain nanyain gue mulu, perasaan gue gak punya hutang deh,gue juga waktu itu gak ngambil apa apa lho dirumah lo, serius deh."
Zio yang mendengar itu hanya terkekeh pelan. "Bukan gitu Zar,tapi mama gue seneng pas lo kerumah waktu itu, katanya lo itu beda dari remaja² biasanya."
"Haha gue rada aneh mungkin makanya dibilang beda."
"Bukan,tapi kayaknya mama gue liat lo sebagai calon mantu idaman deh." Katanya yang diiringi tawanya.
"Bercanda lo gak lucu tau." Balasnya.
"Eh bentar. " Lanjutnya saat telponnya berbunyi menandakan telpon masuk."Cepetan bayar belanjaan lo sekarang." Kata Akram dari telpon.
"Ya bentarlah orang belum selesai,ini masih_"
"Gak peduli,bayar sekarang atau gue tinggal lo." Ancamnya.
"Ck iyaiya,zara bayar dulu." Balasnya.setelahnya lelaki itu langsung mematikan sambungan teleponnya.
"Gue duluan ya,udah di tungguin soalnya." Pamitnya.
"Gak mau ketemu mama gue dulu,bentar doang gitu?" Tanyanya.
"Lain kali aja ya,gue buru buru.dah." ujarnya yang langsung pergi untuk membayar belanjaannya itu.
"Kamu tuh nyebelin tau gak,kalo emang gak niat nganter itu bilang aja." Kata Zara saat sudah masuk mobil milik Akram itu.
"Heh gue nganterin lo kesini buat belanja ya,bukan buat pacaran di dalem." Balasnya.tadinya ia berniat menghampiri gadis itu karena sudah terlalu lama nunggu,namun yang ia lihat adalah gadis itu yang sedang asik ngobrol dengan seorang lelaki yang pernah mengatar gadis itu pulang.
"Siapa juga yang pacaran,orang Zara cuma Belanja ko.gausah nuduh nuduh deh."
"Halah ngeles aja lo.lo pikir gue gak tau kalo lo didalem asik ngobrol sama pacar lo itu hah." Katanya dengan kesalnya.
Zara tersenyum, "Oh jadi ceritanya mas Akram ini cemburu sama Zio?dia itu cuma temen Zara doang tau."
"Gausah GR lo."
" Haha cemburu mah cemburu aja kali,Zara malah seneng Tau kalo mas Akram beneran cemburu."
Akram tidak menjawab apapun dan langsung menjalankan mobilnya itu.
"Mas Akram." Panggilnya.
" Hm "
" Jangan hm doanglah,nengok ke."
" Lo gak liat kalo gue lagi nyetir hah, lagian males gue liat muka lo."
Zara mendengus sebal, selalu saja begitu.apa sebegitu menariknya untuk dilihat walaupun hanya sekilas saja.
"Mas Akram mah gitu, padahal Zara tuh gak jelek jelek amat tau." Protesnya namun sama sekali tidak di respon oleh lelaki itu.
"Besok Zara mau nginep dirumah tante Rima, boleh?" Tanyanya.
"Berapa bulan?" Tanyanya cuek.
"Sehari doang ko." Balasnya.ngapain nginep sampai berbulan-bulan, kurang kerjaan banget.
" Yah, padahal kalo mau 3 bulan juga gak papa tau, apalagi setahun, boleh banget tuh." Katanya dengan sangat santai tanpa beban.
"Jadi kamu gak seneng kalo Zara gak dirumah ya?tau gak kata kata kamu barusan itu kayak ngusir tau gak." Protesnya
"Gue gak bilang gitu lho ya. lagian niat gue baik lho.harusnya itu lo bersyukur karena gue bolehin lo nginep di rumah Tante lo lebih lama,jarang lho ada yang ngasih asih kebebasan kayak gue gini." Kata Akram tanpa rasa bersalahnya.
"Zara gak jadi nginep,mau main aja besok."
" Nginep aja udah."
"Gak mau."
"Nginep aja gapapa, ikhlas ko gue."
"Gak mau, jangan maksa." Ketusnya.
Akram menghela nafasnya pelan.padahal ia sudah seneng jika gadis itu benar benar mau menginap dirumah tantenya itu.setidaknya ia akan merasakan ketenangan tanpa ada gangguan dari Zara.
![](https://img.wattpad.com/cover/363065239-288-k53026.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AKRAM ZARA
Tiểu Thuyết Chungpernikahan yang seharusnya menjadi kebahagiaan nyatanya malah berujung penderitaan bagi seorang AKRAM ziyad Azzami.karena diwaktu yang sama kekasihnya membatalkan rencananya secara sepihak membuatnya mau tidak mau menikahi perempuan yang sangat tida...