Bagian #36

685 23 0
                                    


Assalamualaikum

Budayakan vote setelah membaca ya man teman semuanya hargailah Author nya yang sudah jungkir balik mikirin alurnya hhe

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G
.
.
.
.
.
.
.
.
.
















      Sebelum pulang kerumahnya, Akram mampir dahulu ke suatu tempat untuk mengambil pesanannya itu.ia berharap setelah ini semuanya akan kembali baik baik saja.

  Tepat jam lima sore Akram tiba di rumahnya.saat baru keluar dari mobilnya ia melihat Zara yang sedang menyiram tanamannya itu.wanita itu memang akan menyiram tanamannya sehari dua kali yaitu pagi dan sore.

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikumsalam," balas Zara seraya mencium punggung tangan suaminya itu.

"Aku mau langsung mandi,bisa tolong siapin bajunya?" Ujarnya mencairkan suasana.biasanya Zara selalu bertanya namun kali ini tidak makanya ia saja yang memulainya.

Wanita mengangguk lalu,menyudahi acara menyiram tanamannya itu, tangannya beralih untuk membawakan tas kerja milik Akram itu.

Walaupun berjalan beriringan namun Zara masih memilih diam tanpa mau mengatakan apapun.

Akram memaklumi hal itu karena disini memang salahnya yang sudah banyak berbohong kemarin kemarin.

   Usai mandi, Akram langsung memakai bajunya yang sudah disediakan oleh Zara.namun ia tidak melihat keberadaan Zara di kamarnya ini.

Selesai itu, Akram meninggalkan kamar untuk mencari keberadaan istrinya itu dibawah.ia mencium aroma masakan yang berasal dari dapur itu.langkah kakinya berjalan kearah sana dan benar saja ternyata Zara sedang memasak disana.

Ia mendekati istrinya bahkan memeluk wanita itu dari belakang.
"Wangi banget masakan, pasti sangat enak." Ujarnya tiba tiba.

"Kamu tunggu di meja makan aja, jangan disini." Kata Zara yang merasa kurang nyaman dengan kehadiran suaminya itu.

" Aku maunya nunggu disini, nemenin kamu masak sampai selesai." Balasnya yang tak mau pergi itu.ia tau jika Zara mengusirnya karena masih marah padanya.

Zara hanya diam tanpa mengatakan hal apapun, karena menurut nya percuma juga ia menjawab karena pada akhirnya lelaki itu akan tetap disini juga.

"Selesai makan nanti,ada hal yang mau aku bicarain sama kamu,dan aku harap kamu mau mendengarnya." Lanjutnya.

Lagi lagi Zara hanya diam tidak merespon apapun juga.ia tetap melanjutkan memasak tanpa mengatakan apapun lagi.

           Selesai makan bersama, Akram menunggu Zara di ruang tamu karena menurutnya akan lebih baik jika semuanya cepat selesai karena ia pun susah tidak mau lagi ada dalam suasana seperti ini dengan istrinya sendiri.

"Apa yang kamu mau bicarakan?" Tanya Zara langsung pada intinya.

Akram menggenggam tangan zara seraya memandang wanita itu itu. "Aku bener bener minta maaf soal kemarin kemarin yang aku berbohong itu.aku mengaku salah karena sempat merindukan orang yang pernah mengisi hati aku dahulu.aku akui saat pertama kali bertemu dengan dia lagi hal yang aku rasakan adalah senang sampai sampai karena hal itu aku berani berbohong sama kamu." Ujarnya menjelaskan semuanya.

"Tapi semakin kesini aku malah makin menyadari kalo hati aku udah buat kamu sepenuhnya sekarang, mungkin aku memang ada rasa sayang sedikit sama dia tapi itu hanya perasaan sayang pada seorang teman,nggak lebih dari itu." Lanjutnya.

Zara masih diam,tidak merespon apapun karena jika dingat kebohongan yang dilakukan suaminya itu membuatnya sakit hati.

Akram mengeluarkan sebuah kotak cincin dan memperlihatkan dua cincin itu pada Zara. "Aku juga salah karena di awal pernikahan kita sampai kemarin aku masih menggunakan cincin atas nama orang lain dan bukan nama kamu.tapi hari ini aku kita kita cincin baru ini, cincin atas nama kamu dan aku, cincin pernikahan kita yang baru untuk kehidupan kita yang baru."

Zara menatap satu cincin itu,didalam cincin itu terdapat nama nya juga nama suaminya.dalam cincin itu ada tulisan 'AkramZara ' yang terukir indah disana.

Akram melepaskan cincin yang masih di pakai istrinya itu lalu menggantinya dengan cincin baru itu.
"Sekali lagi maafin aku ya." Ujarnya.

"Aku maafin kamu kali ini, tapi kalo kamu mengulangnya lagi,aku gak akan terima maaf kamu lagi." Setelah lama berdiam, akhirnya Zara berbicara juga.

"Kamu serius?"

"Iya."

Akram tersenyum lalu memeluk istrinya sekilas. " Makasih sayang,aku janji gak akan mengulangi nya lagi"

Zara tersenyum tipis lalu memakaikan cincin itu pada jari Akram.

"Oh iya,aku juga udah booking tempat untuk kita foto ulang pernikahan kita,jadi foto pernikahan yang itu di buang aja."

"Kenapa?" Tanyanya.kenapa harus ada foto ulang.

"Karena di foto itu akunya kelihatan terpaksa,makanya aku mau kita foto ulang dengan suasana yang paling membahagiakan." Ujarnya.ia benar benar ingin mengulang semuanya dari awal.







AKRAM ZARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang