Extra part

1K 24 7
                                    

Assalamualaikum

Budayakan vote setelah membaca ya man teman semuanya hargailah Author nya yang sudah jungkir balik mikirin alurnya hhe

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G
.
.
.
.
.
.
.
.




Tiga tahun kemudian

Waktu terasa begitu cepat.hari hari Zara sekarang terasa lebih menyenangkan dengan hadirnya abi dalam kehidupannya,kini putranya itu sudah menginjak usia tiga tahun.

Abi tumbuh dengan baik, walaupun kadang bikin kesal namun anak itu lebih banyak membuat Zara tersenyum dengan tingkah menggemaskannya itu.

Bukan hanya itu bahkan abi juga tipikal orang yang pencemburu, melihatnya menggendong bayi atau anak orang saja mampu membuat putranya itu nangis kejer, karena katanya ia tidak rela jika mamanya di ambil.

"Mama,ayo." Ajak Abi,tak sabaran ingin segera berangkat.

"Iya, bentar mama kunci pintunya dulu." Balasnya. Sedari tadi anak itu memang ingin segera pergi menemui papa nya.

Abi memang sangat menyayangi papa nya namun,sesayang sayangnya dia pada papa nya ia lebih menyayangi mamanya.abi akan marah jika papa nya menyakiti atau membuat nangis mamanya itu.

Hanya butuh waktu beberapa menit saja untuk sampai di tempat tujuan.sesampainya disana Zara langsung membawa mengajak anaknya keruangan laki laki yang berstatus suaminya itu.

Abi berlari menghampiri papanya yang masih bekerja itu.laki laki yang dipanggil papa oleh Abi itu tidak marah saat putranya mengganggu pekerjaan,yang ada malah menyambutnya dengan hangat.

Laki laki itu menutup laptopnya lalu menggendong Abi sebelum akhirnya menurunkannya di sofa panjang itu.

"Kita ganggu ya?" Tanyanya pada laki laki itu.

"Enggak." Balasnya.ia sama sekali tidak terganggu, justru ia senang dengan kehadiran anak juga istrinya itu.

"Beneran?"

"Bener."

"Papa," panggil Abi, membuat yang dipanggil itu menoleh.

"Mainan aku?" Tagihnya.laki laki itu tersenyum lalu mengambil apa yang diminta anaknya itu.

Tadi ia memang menyempatkan membeli mainan yang anaknya mau itu.tadinya ia akan memberikan nya saat pulang nanti,tapi karena anaknya datang dan memintanya sekarang jadi harus dikasih sekarang.

"Makasih, papa." Katanya saat menyukai mainan yang diberikan papanya itu.

"Sama sama."

Abi turun dari tempat duduknya dan memainkan mainannya di meja itu.Abi sangat suka dengan mainan,namun walaupun begitu,ia tidak mengumpulkan banyak mainan dirumahnya.ia hanya akan mengoleksi beberapa saja dan jika ia membeli yang baru berarti mainan lamanya sudah rusak atau ia berikan pada orang lain yang memang menginginkan nya.

"Sayang."

"Hm"

"Kamu pengen hadiah apa dari aku?" Tanya laki laki itu.besok adalah hari spesial buat mereka, karena dihari hari esok adalah hari anniversary pernikahan mereka.

"Aku gak pengen hadiah apa apa,kita udah bisa sejauh ini,besarin Abi sama sama aja udah buat aku bersyukur.aku cuma minta agar kamu gak berubah lagi kayak dulu." Katanya.ia memang tidak butuh hadiah apapun karena baginya memiliki keluarga yang harmonis saja itu sudah menjadi hadiah terindah.

"Aku janji gak akan kayak dulu lagi,maaf ya karena dulu aku brengsek banget."

"Gapapa,yang penting sekarang kamu udah buktiin kalo kamu bisa berubah menjadi orang yang lebih baik, menjadi suami aku yang baik,dan menjadi papa yang sayang banget sama anaknya." Laki laki itu memeluk istrinya, sesekali ia mengecup kening ibu satu anak itu.

"Makasih udah mau bertahan sama aku,i love you mama Zara Nareswara." Katanya.

"i love you too papa Akram ziyad Azzami." Balasnya.

Pada akhirnya Zara memberikan kesempatan pada Akram, karena ia bisa melihat jika Laki laki itu bisa berubah dan sekarang terbukti jika Akram bisa berubah jadi laki laki yang labih baik yang baik tidak seperti dulu lagi.

Akram benar benar belajar dari kesalahannya yang hampir saja membuat pernikahan nya berantakan.

Flashback on

Saat sampai dibandara, betapa terkejutnya ia saat melihat Zara disana seraya menggendong Abi ditangannya.

Saat ia menghampiri nya,tiba tiba saja Zara menyerahkan map berwarna coklat itu.Akram tau itu isinya adalah surat perceraiannya.

"Ternyata selain brengsek kamu juga pengecut.yang lari dari masalah yang sebenarnya bisa diperbaiki kalo kamu bersungguh sungguh." Katanya menohok.

"Iya,aku tau.tapi aku pergi agar kamu bahagia Zar,aku tau bahagia kamu bukan aku lagi."

"Jadi kamu mau tetap pergi?"

"Iya, karena _"

"Walaupun aku kasih kesempatan sekalipun?"

Akram yang tadinya menunduk kini langsung melihat kearah Zara dengan ekspresi yang sulit untuk diartikan.

"Kamu maafin?dan ngasih aku kesempatan?" Tanyanya memastikan.

"Tadinya.tapi kalo emang kamu mau pergi yaudah sini aku tandatangani." Ujarnya seraya meminta map coklat itu lagi.

"Aku gak jadi pergi kalo gitu." Balasnya.setelah ia melihat isi map itu dan belum ada tanda tangan Zara artinya wanita itu memang memafkannya.

"Liat nak,papa kamu plin plan." Katanya memberi tau anaknya.

"Jadi kamu beneran masih mau sama aku?"

"Iya,tapi kalo kamu bisa membuktikan gak akan kayak dulu lagi."

"Aku janji gak akan nyia nyiain kesempatan ini lagi.makasih karena masih mau nerima aku."

Zara mengangguk sebagai jawabannya.

Zara mengambil keputusan ini bukan tanpa alasan, karena ia bisa melihat ketulusan Akram akhir akhir ini.bahkan sebenarnya ia juga tau jika Selama ia mengandung Akram juga ikut menjaganya walaupun dari jauh.

Bahkan ia juga tau orang yang menolongnya waktu ia hendak dicopet waktu itu,yang menolongnya adalah Akram.walaupun waktu itu laki laki itu menutupi wajahnya tapi ia tahu jika orang itu adalah suaminya sendiri.

Namun saat itu ia pura pura tidak tau karena selain masih kesal tak lama setelah itupun,Elvin datang dan ia sengaja tidak mengatakan apapun karena takut ada perkelahian lagi karena ia juga tau sepupunya itu sangat tidak menyukai Akram.


















Ini extra part nya udah author buatin,dan extra part dua nya akan update cepat jika komentar nya mencapai 50,kalo kurang berarti kapan kapan aja update nya wkwk

Jadi buat yang mau part tambahan silahkan komen sebanyak banyak nya, terimakasih 🌼



AKRAM ZARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang