AssalamualaikumBudayakan vote setelah membaca ya man teman semuanya hargailah Author nya yang sudah jungkir balik mikirin alurnya hhe
H
A
P
P
YR
E
A
D
I
N
G
.
.
.
.
.
.Pada Akhirnya Zara mau di antar pulang oleh Zio, walaupun sebenarnya ia merasa tidak enak sekaligus takut jika Akram mengetahui hal ini.
Tadinya ia ingin mengabari Akram lebih dulu tentang ini,namun sayangnya Akram tidak bisa dihubungi sama sekali.
"Ko diem aja si Zar,kenapa?" Tanya Zio mencoba mencairkan suasananya agar tidak canggung seperti ini.
"Nggak papa ko." Balasnya.tidak mungkin kan ia mengatakan jika dirinya sedang cemas jika mereka bertemu nanti.
Yang ia tau Akram akan memukuli siapapun yang mencoba mendekatinya, apalagi laki laki itu juga tau jika dulu Zio pernah menyukainya.
"Takut suami lo marah ya?suami lo galak emang?" Tanyanya seraya melirik sekilas, karena ia harus kembali fokus kedepan mengingat posisinya yang sedang menyetir itu.
"Suami gue gak galak,dia baik tapi emang_" ucapannya terhenti kala Zio mendahului perkataannya.
"Iya gue faham,nanti gue deh yang jelasin kenapa lo bisa gue anterin pulang.tenang aja." Ia mengerti karena jika posisinya kebalik dan ia melihat orang yang disayanginya bersama orang lain ia juga pasti marah.
Hanya butuh beberapa menit saja untuk sampai ke rumah milik Akram itu.Zara belum melihat mobil milik suaminya disana, artinya laki laki itu belum pulang.
Harusnya si jam segini Akram sudah ada dirumah,tapi Ada bagusnya juga si laki laki itu belum pulang setidaknya tidak akan ada perkelahian disini.
"Makasih udah nganter pulang."
"Sama sama." Balasnya. "Suami lo belum pulang ya?" Tanyanya.
"Iya, belum kayaknya."
Zio mengangguk anggukkan kepalanya. " Padahal tadinya gue pengen ketemu sekalian kenalan. " Katanya.ia ingin tau laki laki mana yang beruntung mendapatkan Zara sebagai pendamping hidupnya.
"Lain kali aja,gue kenalin."
"Yaudah,gue balik kalo gitu, assalamualaikum." Pamitnya.
"Iya hati hati, wa'alaikumsalam." Balasnya.
___
Pukul delapan malam,Akram baru saja tiba di rumahnya.ia mencoba memgetuk pintu berulang kali namun tidak ada yang membukanya.masalahnya ia lupa membawa kunci cadangan yang membuatnya tidak bisa masuk kedalam.
Ia merogoh kantong celananya untuk mengambil ponselnya itu.tak buang waktu lagi,ia langsung menelpon Zara.
Disisi lain,Zara yang sudah tertidur itu langsung terbangun saat mendengar ponselnya berdering.saat ia mau mengangkatnya panggilnya sudah berhenti.
Langsung saja Zara menelponnya kembali dan langsung diangkat.
"Assalamualaikum,"
"Wa'alaikumsalam,kamu udah tidur?" Tanyanya saat mendengar suara khas bangun tidur.
"Iya,mas.tadi ketiduran."
"Aku udah ada di depan rumah,bisa tolong bukain pintunya " katanya.
Tanpa menunggu waktu lama lagi,Zara langsung bangkit dari tempatnya dan berjalan kearah pintu tanpa memutuskan sambungan telponnya.
"Kamu udah nunggu lama?maaf ya aku gak denger." Kata Zara yang merasa bersalah.harusnya ia jangan sampai ketiduran.
Akram mematikan sambungan telponnya saat pintu nya sudah dibuka.
"Enggak lama ko,aku yang harusnya minta maaf karena ganggu tidur kamu." Katanya.
"Gapapa,kamu udah makan?" Tanyanya seraya berjalan kedalam mengingat udara di luar udah sangat dingin.
"Udah tadi.tolong siapin air hangat aja ya,aku mau langsung mandi." Katanya.
Setelah air nya sudah di Siapkan,Akram langsung pergi untuk membersihkan tubuhnya yang merasa lengket itu.
Sedangkan Zara pergi ke dapur untuk membuat susu hamil untuknya.sebelum tidur ia memang tidak pernah lupa untuk meminumnya.
"Sayang." Panggilnya membuat Zara yang menoleh.lelaki itu berjalan mendekati istrinya dan memeluknya dari belakang menyembunyikan wajahnya di curuk leher wanitanya itu.
"Kamu mau aku buatin Teh?" Tanyanya namun laki laki itu menggeleng.
Zara hanya diam membiarkan posisi seperti ini.biasanya Akram akan seperti ini jika memang benar benar lelah.
"Siapa laki laki itu?" Tanyanya dengan posisi yang masih sama. Ia memang sempat melihat istrinya yang mungkin di antar pulang oleh laki laki yang tidak ia kenali.
" Laki laki siapa?"
Akram melepaskan pelukannya dan menatap lekat istrinya setelah menghela nafas berat.
"Dengan siapa kamu pulang tadi?" Tanyanya.
"Teman SMA aku, namanya Zio.tadi gak sengaja ketemu." Ujarnya seraya menunduk.
"Zio yang pernah suka sama kamu itu?" Tanyanya. Zara mengangguk sebagai jawabannya.
"Aku_" belum sempat ia menyelesaikan ucapannya,Akram sudah lebih dulu pergi begitu saja ke atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKRAM ZARA
General Fictionpernikahan yang seharusnya menjadi kebahagiaan nyatanya malah berujung penderitaan bagi seorang AKRAM ziyad Azzami.karena diwaktu yang sama kekasihnya membatalkan rencananya secara sepihak membuatnya mau tidak mau menikahi perempuan yang sangat tida...