Bagian #48

1K 28 8
                                    


Assalamualaikum

Budayakan vote setelah membaca ya man teman semuanya hargailah Author nya yang sudah jungkir balik mikirin alurnya hhe

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G
.
.
.
.
.
.
.







    Angin malam yang dingin tidak membuat Akram beranjak dari tempatnya.laki laki itu duduk di balkon kamarnya seraya merokok untuk menghilangkan rasa lelahnya.

Sudah dua bulan ini,ia berusaha memperbaiki hubungannya dengan Zara,tapi selama itu sama sekali tidak membuahkan hasil apapun.sampai detik ini wanita itu masih saja bersikap dingin atau cuek padanya.

Bukan hanya itu, bahkan kehadirannya tidak bisa membuat ibu satu anak itu nyaman.entah apa yang harus ia lakukan agar semuanya bisa kembali baik seperti dulu.

"Gue terlalu brengsek buat dia yang sangat baik." Katanya seraya tersenyum hambar.

Ia benar benar sudah tidak tau harus melakukan apa,dan bagaimana untuk kedepannya.di satu sisi ia ingin mendapatkan kesempatan itu dan memperbaiki semuanya,tapi di sisi yang lain ia tidak mau memaksakan kehendaknya dan membuat Zara terluka lagi karena kehadirannya.

      Paginya,Akram memilih meliburkan diri dan berkunjung ketempat tantenya Zara.untung saja Elvin sudah berangkat bekerja jadi ia tidak perlu ribut terlebih dahulu.

Akram masuk kedalam rumah karena tidak ada satupun yang membuka pintunya.

Saat ia masuk,ia melihat zara yang sedang bersama tantenya mengajak Abi berbicara.ia melihat kecerian Zara yang tak pernah ia lihat lagi saat wanita itu bersamanya.

Ia sengaja tidak langsung menyapa mereka karena ia sangat merindukan senyum juga tawa istrinya itu.walaupun tawa itu bukan untuknya tapi ia senang melihatnya.

Sampai akhirnya seketika tawa dan keceriaan Zara hilang saat Rima menyadari kehadirannya itu.

"Lho, Akram.sejak kapan kamu disitu." Tanyanya.

Akram tersenyum tipis lalu menghampiri mereka dan mencium punggung tangan tante Rima.

"Baru aja,ko tante."

"Mau minum apa,n_"

"Gausah tante, Akram hanya sebentar." Katanya.

Rima memperhatikan Akram sekilas, sepertinya mereka berdua butuh waktu ngobrol berdua.

"Eum Zara, sepertinya abi pipis deh, Tante gantiin dulu ya." Alibinya.

"Biar Zara aja tante_"

Wanita paruh baya itu menggelengkan kepalanya. "Gapapa,tante aja.kamu temenin Akram aja.yaudah tante tinggal ya." Pamitnya yang langsung pergi meninggalkan mereka berdua.

"Zara."panggil Akram setelah beberapa menit hanya saling diam.

"Maaf kalo kedatangan aku ganggu kamu, tapi ada hal yang mau aku bicarain sama kamu." Katanya.

AKRAM ZARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang