Bagian #33

626 21 0
                                    

Assalamualaikum


Budayakan vote setelah membaca ya man teman semuanya hargailah Author nya yang sudah jungkir balik mikirin alurnya hhe



H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

















   Usai di tangani oleh dokter,Zara sudah diperbolehkan untuk pulang karena lukanya tidak begitu parah maka nya dibolehkan pulang.

Tadi Zara memang tidak sengaja diserempet motor hingga membuatnya terluka dibagian tangan juga keningnya.

Salahnya juga si karena kurang hati hati tadi,makanya kejadian ini sampai terjadi.

   Setelah membayar pengobatan nya tadi,zara langsung pulang karena ini sudah mulai sore dan sebentar lagi Akram akan pulang.ia tidak mau jika suaminya pulang nanti ia belum sampai rumah.

Hanya beberapa menit saja ia sudah sampai kerumahnya.ia segera masuk untuk bersih bersih terlebih dahulu sebelum membuat makanan.

 
         Sedari tadi Zara terus melirik ponselnya, berharap ada balasan atau telpon balik dari suaminya itu.tapi harapannya hanya sekedar angan angan karena nyatanya lelaki itu tidak membalas pesannya ataupun sekedar menelpon balik.

Tepat jam sembilan malam Akram baru pulang kerumah.

" Kamu belum tidur? " Tanyanya pada Zara yang masih duduk menatap layar tv yang ada diruang tengah itu.

" Belum, karena nunggu kamu." Balasnya. "Kamu kemana sampai jam segini baru pulang." Lanjutnya.

" Oh itu,tadi ada kerjaan yang harus aku selesaikan hari ini, ditambah lagi saat dijalan ada kendala sedikit jadi rada telat pulangnya,maaf ya,"

" Harusnya kamu ngabarin aku kalo emang pulang telat,aku kwatir tau." Bagaimana tidak kwatir di hubungi tidak bisa dan belum pulang juga, istri mana yang akan tenang begitu saja.

"Iya,aku minta maaf.handpone ku lowbat."

Zara menghela nafasnya pelan. " Yaudah kamu bersih bersih dulu,nanti abis itu makan.aku angetin makanannya dulu." Ujarnya karena makanan yang ia masak sudah dingin sekarang.

" Iya."

         Selesai menghangatkan makanan tadi,Zara langsung membawanya ke meja makan.dan tak lama pun Akram menghampirinya.

"Kamu udah makan?" Tanyanya pada Zara.wanita itu mengangguk karena tadi ia memang sudah makan duluan karena mau menunggu pun ia tidak tau lelaki itu akan pulang jam berapa.daripada ia telat makan dan sakit,makanya ia makan lebih dulu.

"Bagus kalo gitu." Ujarnya dengan sedikit lega karena setidaknya Zara tidak menunggunya dengan posisi perut kosong.karena jika itu sampai terjadi yang akan paling merasa bersalah adalah dirinya.

   Selesai makan, Akram mencuci piring bekasnya sendiri dan menyuruh Zara ke kamar duluan.tadinya Zara yang akan mencucinya namun ia melarang karena ia tahu wanita itu sudah mengantuk karena menunggunya pulang kerumah.

     
                               OoO

        Sepulang dari rumah mertuanya,Zara mampir lebih dulu ke toko kue tempat biasanya ia menbeli.sudah hampir satu bulan ia tidak mampir kesini.

"Lho mba zara,apa kabar mbak?" Tanya salah satu pegawai yang memang mengenalnya.

"Allhamdulillah baik,kamu sendiri bagaimana?" Tanyanya balik pada perempuan bernama Allysa itu.

"Wah kalo saya si sehat mba hehe." Ujarnya.

"Makin rame ya sekarang." Katanya seraya melihat banyak pengunjung disini, lebih tepatnya lebih banyak.

"Iya mba, allhamdulillah."

Zara melihat beberapa kue yang ada disana. "Eum saya mau kue yang ini ya." Ujarnya seraya menunjuk kue yang ia inginkan itu.

    Setelah mendapatkan kuenya,Zara langsung membayarnya. "Ini kembaliannya mbak."

"Buat kamu aja."  Balasnya.

"Makasih mbak."

" Sama sama." Ujarnya sebelum pergi meninggalkan tempat itu.

Saat ia menunggu taxi lewat, pandangan tak sengaja melihat kedepan sana.di seberang toko kue ini memang ada kaffe tempat sangat sangat ramai dengan pengunjung itu.

Salah satu pengunjung disana ada orang yang sangat ia kenali, walaupun hanya melihat jauh,tapi ia sudah hafal orang itu.

Tapi walaupun begitu ia tidak ada niatan untuk menghampirinya kesana dan memilih naik taxi yang sudah ada untuk segera pulang.

___

     Dibalkon kamarnya,Zara menikmati udara malam yang terasa dingin itu.katena menurutnya hanya dengan itu pikiran terasa tenang sejenak.

Selama ini Zara berpikir jika hidupnya akan selalu bahagia tanpa ada masalah apapun,namun nyatanya ia salah.

"Sayang." Pangggil Akram membuat Zara menoleh.

"Kamu ngapain disini,ini dingin banget lho." Katanya.udaranya memang sangat dingin, ditambah emang habis hujan deras juga tadi.

Akram mengajak Zara untuk masuk kedalam, walaupun awalnya menolak tapi pada akhirnya zara menurut untuk ikut masuk.

Setelah keduanya masuk,lelaki itu mengunci pintu kaca penghubung antara kamar dan balkon itu dan menutup tirainya.

"Mas."

"Hm."

"Aku mau nanya,boleh?" Tanyanya.sebenernya ia cukup ragu untuk menayakan hal ini namun ia juga butuh jawaban dari pertanyaannya ini.

Akram yang semulanya masih berdiri,kini lelaki itu ikut duduk di kasur tepat disamping istrinya itu.

"Mau nanya apa,hm."

Zara menghela nafasnya lebih dulu. "Kalo semisalnya aku gak sengaja ngambil hak orang lain,apa aku harus mengembalikannya?" Tanyanya yang membuat Akram mengerutkan keningnya heran.

"Tunggu.kenapa tiba-tiba kamu nanyain ini,memang kamu ngambil hak siapa?"

"Jawab aku dulu,bukan malah nanyain balik."

"Ya kalo bisa dibalikin kenapa enggak." Jawabnya.

"Berarti kamu setuju kalo kita selesai?"

Deg..
























Next gak nih?

Komen dong man teman hhe





         

    

AKRAM ZARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang