Bagian #42

689 25 2
                                    

Assalamualaikum

Budayakan vote setelah membaca ya man teman semuanya hargailah Author nya yang sudah jungkir balik mikirin alurnya hhe

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G
.
.
.
.
.
.
.


   Zara membuka matanya perlahan,ia mengedarkan pandangannya pada penjuru ruangan di sekitarnya.

"Akhirnya kamu sadar juga zar." Kata orang yang yang jauh dari dirinya itu.

"Aku ko bisa disini bang ?" Tanyanya pada Elvin.

" Tadi Abang gak sengaja liat kamu yang pingsan dijalan.jadi ya abang bawa ke rumah sakit terdekat." Jawabnya.

"Dan kata dokter kamu cuma kecapean sama dehidrasi juga,dan kamu boleh pulang kalo cairan ini sudah habis." Katanya seraya menunjukkan kantung infusnya.

Zara menghela nafasnya dan mengangguk.ia rasa berdiam di sini sebentar juga tidak ada ruginya karena jika pulang pun ia tetap sendiri.

"Zara." Panggil nya,membuat wanita itu menoleh.

"Kamu ada masalah apa sama suami kamu?" Tanyanya yang penasaran.ia tahu jika pernikahan Zara sedang tidak baik baik saja.

"Gak ada,kita baik baik aja."balasnya dengan menampilkan senyumnya.

"Jangan bohong sama abang,tadi Abang coba telepon dia dan dia gak angkat,dan pas sekalinya dia angkat kamu tau jawabannya apa?dia bilang gak mau di ganggu kamu lagi dan bahkan dia bilang udah gak mau peduli lagi sama kamu." Ujarnya.tadi ia memang mencoba menghubungi Akram untuk memberi tahu tentang Zara namun ternyata jawabannya membuat Elvin geram.

"Masih mau bilang kalo kalian baik baik aja,hm?"

Hening.

"Oke gapapa kalo kamu masih mau gak cerita,tapi kalo seterusnya dia masih kayak gini gausah dilanjutkan lagi pernikahannya." Peringatnya.

   
        Setelah di bolehkan pulang,Elvin langsung mengantar Zara pulang.tadinya ia ingin membawa Zara pulang kerumah mamanya namun Zara menolaknya karena ia tidak mau memperkeruh masalah yang ada.

"Udah gue bilang jangan pernah bawa selingkuhan lo kesini,masih aja ngeyel." Kata seseorang membuat keduanya menoleh.

"Maksud lo apa?" Tanya Elvin yang tidak mengerti dengan maksud dari suami sepupunya itu.

"Udah,abang pulang aja." Kata Zara menyuruh Elvin untuk pulang saja.

"Jadi ini masalahnya,dia nganggep kita pacaran?" Tanyanya.

"Ya emang kenyataannya gitu kan,dan kalo lo mau sama dia ambil aja tapi tunggu gue sama dia cerai dulu." Kata Akram dengan mudahnya.

Elvin yang sudah geram itu langsung menghajar Akram. " Gue gak ngerti ya,ko bisa lo berasumsi kayak gitu? emang lo gak tau kalo gue cuma sepupunya." Tanyanya.

"Lo pikir gue bakal percaya kalo kalian sepupuan? enggak.karena kenyataannya lo bukan sepupunya dia.sepupu dia udah nikah dan tinggal di Bandung dan itu bukan lo."

Elvin tersenyum sinis. "Itu artinya lo gak tau semua keluarga istri lo sendiri.dan kalo emang gak bisa bahagiain Zara lo pulangin dia ke mama gue." Katanya.Elvin menjauh dari Akram dan menghampiri zara.

"Kalo suatu hari nanti kamu mau pisah sama dia,abang dukung.karena cowok kayak dia gak pantes di pertahanin." Ujarnya sebelum pamit pulang.

OoO

"Kamu yakin mau tinggal disini?" Tanya Rima pada anaknya yang kemarin mengatakan akan tetap tinggal disini mulai dari sekarang.

"Aku yakin ma, kesalahan aku kemarin karena aku tinggal jauh dari kalian sampai aku gak bisa menghentikan apapun yang terjadi."

"Vin"

"Ma kenapa si,Zara harus nikah sama dia.dia gak pantes dapetin perempuan seperti Zara.andai aja waktu itu aku ada disini mungkin aku bisa menghentikan itu."

"Ada atau gak adanya kamu disini waktu itu, gak akan mengubah semuanya vin, karena Zara mencintai Akram."

"Tapi dia gak cinta sama Zara kan?dan dengan mudahnya laki laki itu bilang mau menceraikan Zara disaat Zara ngandung anaknya dia.kan gila ma."

___

   "Kamu bisa gak si gausah buat ulah terus,gak cape apa kamu bikin malu mama,bikin sakit hati istri kamu." Pada akhirnya Dewi mendangi putranya di kantor setelah Rima memberi tau tentang semuanya.

"Bukan Akram ma,tapi perempuan itu yang_"

"Kamu nuduh Zara pacaran sama Elvin kan? disitu aja kamu udah salah.mereka itu sepupuan Akram.ko bisa kamu mikir kejauhan kayak gitu."

"Sepupu Zara bukan dia ma."

"Tau darimana kamu kalo dia bukan sepupunya hm?dia itu anaknya tante Rima juga,anak keduanya lebih tepatnya.kalian emang gak pernah ketemu karena Elvin gak pernah main kerumah kita beda sama kakaknya yang pernah kerumah dulu."

Jelasnya.Akram dan Elvin memang belum pernah bertemu.Dewi dan Rima ketemu kembali setelah sekian lamanya gak bertemu disaat akram masih SMA,dan waktu itu Elvin pun tinggal bersama neneknya karena keinginannya sendiri.

Selama ini Akram hanya tau jika Rima hanya memiliki satu anak, karena ia pun tidak begitu ingin tau apalagi bertanya.

"Jadi dia beneran sepupunya aja?"

"Iyalah, ngapain mama bohong.makanya cari tau dulu sebelum bertindak.minta maaf sama istri kamu."

"Tapi tetep aja dia salah ma,Zara pernah izin keluar sendiri tapi taunya apa,dia malah pulang sama teman sMA nya yang pernah naksir sama dia itu."

"Baru juga dibilangin, siapa tau itu cuma gak sengaja ketemu dan mungkin emang searah juga makanya diantar pulang."

"Denger,kalo seandainya kamu emang gak bisa sama Zara, gapapa.tapi pulangin dia ke tantenya.jangan dipertahanin hanya untuk disakitin." Peringatnya.

AKRAM ZARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang