Bagian #21

828 24 0
                                    

Assalamualaikum

Budayakan vote setelah membaca ya man teman semuanya hargailah Author nya yang sudah jungkir balik mikirin alurnya hhe

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G
.
.
.
.
.
.
.
.
.







  "Mau kemana?" Tanyanya saat melihat Zara yang sudah rapih itu.

Gadis itu itu tidak menjawab apapun dan tetap berjalan kearah pintu utama.

"Zara gue nanya sama lo,ya." Geramnya.bukan apa apa tapi ia hanya tidak ingin gadis itu pergi malam malam gini.

"Urusannya sama kamu apa?"

"Gue cuma kewatir sama lo,ini udah malem Zar,lo mau kemana?" Tanyanya dengan lembut.

"Tante Zara kecelakaan,jadi Zara harus kerumah sakit." Balasnya.barusan ia mendapatkan telpon jika tantenya mengalami kecelakaan tunggal dan sekarang sedang dirawat di rumah sakit.

" Yaudah gue anter."

"Zara bisa pergi sendiri."  Balasnya.biasanya ia juga pergi sendiri.

" Gue gak nerima penolakan." Tegasnya. Gadis itu diam tanpa menjawab apapun atau melanjutkan langkahnya lagi.

Akram berlari ke kamarnya untuk mengambil jaket juga kunci mobilnya yang ada di sana.setelah mendapatkannya ia langsung kembali ke tempat tadi. Untung saja Zara benar benar menunggunya.

Keduanya langsung pergi dan hanya berbicara seperlunya saja.Zara sebenernya sangat takut jika tantenya kenapa kenapa, karena di dunia ini ia hanya tinggal memiliki dua keluarga dan salah satunya adalah tantenya.

Sesampainya dirumah sakit,ia langsung menanyakan dimana ruangan tantenya itu.setelah mengetahuinya,ia segera kesana untuk memastikan kondisi tantenya itu.

"Kenapa bisa sampai gini?" Tanyanya pada tantenya yang kata dokter tadi baru saja sadar.

"Takdir."

"Ih tante,zara serius.lagian tante mau kemana malem malem gini?" Tanyanya.setaunya tantenya itu paling males jika harus keluar malam malam jika tidak ada kepentingan.

"Tante ada janji sama orang,cuma karena kurang hati hati ya jadi nabrak." Katanya.

"Zara takut banget tante kenapa napa." Zara memeluk tantenya itu.untunt saja hanya luka kecil saja yang di dapat tantenya itu.ia tidak bisa membayangkan jika harus kehilangan lagi dalam hidupnya.

"Yang penting kan tante gapapa,udah ah gausah sampai nangis gini,gak malu apa diliatin Akram." Kata Rima mengingatkan jika disini bukan hanya mereka berdua saja.

Zara melepaskan pelukannya. " Tante mau nginep disini?kalo ma_"

"Pulang aja.tante udah gapapa ko." Balasnya.ia merasa sudah baikan sekarang cuma rada pusing doang karena kepalanya yang terbentur tadi.

"Yaudah pulang kerumah suaminya Zara aja ya." Usulnya.

"Iya,ikut kerumah aja tante, daripada sendiri kan." Tambah Akram.ia tidak keberatan jika tante Rima menginap dirumahnya.

"Tuh kan tante,di bolehin ko.mau ya."

"Kerumah tante aja.tante udah biasa ko sendiri.cuma minta tolong anterin aja soalnya mobil tante lagi dibenerin." Katanya.ia tidak mau merepotkan ponakannya dengan menginap dirumah mereka.

    Selama perjalanan Zara terus saja berbicara dengan tantenya tanpa memperdulikan Akram yang sepertinya terlihat kesal.

Bagaimana tidak kesal,Zara memilih duduk di belakang bersama tantenya dan menolak duduk didepan.jika seperti ini ia malah terkesan seorang sopir beneran.

Tak butuh waktu lama akhirnya mereka sampai dirumah Rima.Zara dengan hati hati membantu tantenya itu berjalan ke kamarnya.

"Zara nginep aja deh disini." Kata Zara karena benar benar tidak tega jika harus meninggalkan tantenya dalam kondisi ini.

"Emang suaminya ngizinin?" Tanyanya.

"Ya pasti ngizinin lah tan,masa enggak si.keterlaluan banget kalo sampe gak ngasih izin."

"Ya tetep aja harus izin dulu.sana bilang dulu,kalo gak di izinin Jangan maksa." Pesannya.

" Iya deh iya." Zara langsung keluar menghampiri Akram untuk meminta izin.

"Zara mau nginep disini, bolehkah?" Tanyanya tanpa basa basi.

Akram terdiam sejenak sebelum mengatakan apapun.

"Ko diem?kenapa?gak boleh? keterlaluan banget." Katanya.

"Gue bolehin lo nginep,tapi gue juga." Balasnya.

"Ih nggak ya.kamu pulang cuma Zara aja yang nginep." Protesnya.

"Yaudah gausah nginep.pulang aja ayok."

"Ih apaan si.gak punya hati banget, Tante Zara tuh lagi sakit masa ditinggal sendiri."

"Kalo lo nyuruh gue pulang itu juga gak punya hati namanya.lo mikir gak kalo ini udah malem kalo gue kenapa kenapa gimana?"

"Ish.. yaudahlah terserah." Putusnya pada akhirnya.gapapalah lelaki itu ikut menginap juga yang penting ia bisa menginap disini,menemani tantenya.

"Oke,gue tidur di kamar lo ya." Katanya.belum sempat Zara menjawab pun Akram sudah pergi ke kamar istrinya itu.

Zara menghela nafasnya dan kembali ke kamar tantenya itu.

"Dibolehin?" Tanya Rima saat Zara sudah ke kamar lagi.

"Di bolehin ko tan,cuma dia juga ikut nginep." Katanya.

Rima mengangguk,memang ada baiknya Akram juga menginap si mengingat ini sudah sangat malam.

"Tapi Zara tidur disini ya." Pintanya.

"Lho, kenapa biasanya kamu nempel terus tuh sama suaminya."

"Ih tante,Zara kan mau nemenin tante jadi ya tidurnya sama tante gimana si."

Wanita paruh baya itu tersenyum.ia membiarkan Zara tidur bersamanya malam ini, karena ia juga kangen dengan keponakan nya itu.




    

    

AKRAM ZARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang