Bagian #26

184 12 0
                                    


Assalamualaikum

Budayakan vote setelah membaca ya man teman semuanya hargailah Author nya yang sudah jungkir balik mikirin alurnya hhe

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

.
.
.
.
.
.
.












     Hari hari telah berlalu dan ujian akhir juga sudah di laksanakan.tepat hari ini adalah acara kelulusan untuk semua siswa termasuk juga Zara.

Sejak tadi rangkaian demi rangkaian acara sudah berlangsung dengan sangat lancar.

"Gak nyangka ya,udah lulus aja, perasaan tuh kayak baru kemarin gitu masuk kesini." Ujar Ghea.

"Iya ya,tapi ya itulah Waktu cepet banget berlalunya." Balasnya.

"Zara." Panggil seseorang yang tengah berjalan kearahnya seraya membawa sebuket bunga itu.

Lelaki itu memberikannya pada Zara. "Selamat ya" Ujarnya dengan senyumnya itu.

"Makasih, selamat juga buat lo." Balasnya. "Oh iya,lo jadi ambil beasiswanya?" Tanyanya.setaunya Zio mendapatkan beasiswa untuk kuliah di luar negeri.

"Eum iya kayaknya, walaupun berat sebenarnya." Katanya.

"Berat ninggalin orang yang di cinta ya." Kata Ghea seraya menyenggol bahu Zara.

Seketika suasananya menjadi canggung setelah Ghea mengatakan itu.

"Gue duluan ya,takut ganggu." Lanjut Ghea.namun sebelum pergi ia membisikkan sesuatu pada Zio "Udahlah bilang aja sekarang mumpung ada orangnya." Bisiknya, setelanya ia langsung pergi meninggalkan mereka.ia sudah tau jika Zio menyukai sahabatnya ini hanya saja lelaki itu belum berani mengungkapkan nya.

"Zara gue mau jujur sesuatu boleh?" Tanyanya.

"Soal apa?"

"Soal perasaan gue ke elo." Balasnya. Ia menggenggam tangan gadis di depannya ini. "Sebenernya gue udah suka lo dari lama,tapi gue baru berani bilang sekarang." Jujurnya.

Zara terdiam bingung harus mengatakan apa sekarang ini.

"Lo mau gak jadi pacar gue,ngejaga hati lo buat gue sampai gue pulang nanti dan melamar lo." Tanyanya. Setidaknya jika memang Zara menerimanya ia punya alasan untuk menjaga hatinya nanti.

Zara menghela nafasnya pelan lalu melepaskan tangannya. " Gue gak bisa Zio.maaf."

" Kenapa gak bisa,kalo semisalnya lo emang gak mau LDR gue bisa ko kuliah disini aja."

"Bukan itu zio,tapi ada alasan lain yang gak bisa gue jelasin sama lo.sekali lagi maaf,dan gue harap lo segera menemukan yang lebih baik dari gue."

"Tapi Zar_"

"Sekali lagi maaf ,gue duluan." Zara langsung pergi meninggalkan Zio yang masih mematung ditempatnya.

 

OoO

  Zara sedikit heran dengan sikap Akram yang menurutnya rada aneh,lebih tepatnya seperti menghindarinya dari sejak kemarin.entah salah apa dirinya sampai lelaki itu seperti ini.

"Zara punya salah ya?" Tanyanya yang memberanikan diri untuk bertanya.

"Nggak."

"Terus kenapa kemarin gak dateng, katanya mau dateng walaupun agak telat?" Tanyanya.saat acara kemarin lelaki itu memang tidak datang padaha sudah janji mau dateng.

"Gue dateng,tapi gak lama." Balasnya.

"Ko gak nemuin Zara?" Tanyanya.kalo memang dateng kenapa tidak menemuinya.

"Gak mau ganggu yang baru jadian." Balasnya. "Btw selamat ya, cowoknya keliatan baik ko." Lanjutnya.

Zara terdiam,jadi benar laki laki yang sekilas ia lihat itu adalah Akram.

"Zara gak nerima dia ko." Katanya membuat Akram yang tadinya sibuk dengan laptopnya kini menatap gadis itu.

"Mau bagaimanapun zara masih terikat dalam pernikahan ini." Ia sadar jika ia masih menjadi istri orang dan ia tidak mau memperumit keadaan dengan menerima Zio di kehidupannya.

"Jadi kalo pernikahan ini udah gada,lo mau sama dia?" Tanyanya.

"Ya gak juga,Zara gak mau nyakitin dia dengan pura pura suka sama dia." Balasnya.

"Ngomong ngomong soal kita ini gimana?lo masih mau stay sama gue apa enggak?" Tanyanya mengingatkan.

Zara mengangguk sebagai jawabannya. Walaupun ia belum sepenuhnya percaya namun ia rasa mencoba bertahan juga tidak ada salahnya.

"Apaan ngangguk ngangguk,gue gak ngerti." Akram pura pura tidak mengerti padahal aslinya ia sangat paham.

"Iya,aku mau lanjutin pernikahan ini." Balasnya.

Akram tersenyum dan memeluk gadis itu. " Makasih ya,gue janji akan selalu buat lo bahagia."



















Maaf ya kalo alurnya kurang bagus,dan maaf karena nulisnya juga gak panjang panjang banget 🙏

See you

AKRAM ZARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang