bagian #10

821 25 0
                                    

Budayakan vote setelah membaca ya man teman semuanya hargailah Author nya yang sudah jungkir balik mikirin alurnya hhe

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
G
.
.
.
.
.
.
.
.









   Walaupun hari Minggu,tapi hal itu tidak membuat Zara bangun siang.karena ia punya tugas untuk menyiapkan makanan juga keperluan suaminya itu.

Walaupun sampai detik ini, Akram masih belum menganggapnya seorang istri sungguhan,tapi Zara tetap bertahan dalam pernikahan yang sebenarnya hanya dirinya saja yang berjuang.

Gadis periang itu dengan semangat membuat sarapan pagi untuk pagi ini.ia memasak menu baru untuk hari ini supaya Akram tidak mudah bosan saat melihat makanan di meja makan.

Usai memasak,ia langsung membawa serta menata masakannya itu di atas meja makan.ia sangat berharap jika lelaki itu akan menyukai menu terbarunya itu.

   Zara berjalan kearah kamarnya untuk memanggil Akram yang masih dikamar itu.

"Mas Akram." Panggilnya membuat Lelaki yang sedang bermain ponsel itupun berdehem tanpa melihat Zara sama sekali

"Sarapan dulu yu,Zara udah masak lho." Katanya dengan antusias.

"Duluan aja." Balasnya yang masih sibuk dengan ponselnya itu.

Zara berdecak sebal karena lelaki itu lebih menyukai melihat ponselnya lama lama daripada melihat istrinya sendiri.

"Handphone nya lebih cantik dari Zara ya?" Tanyanya.

"Iya," Jawabnya.

" Tapi Zara cantik gak?" Tanyanya lagi.

" Enggak."

"Kayaknya mas Akram harus cek mata ke dokter deh,masa cewek secantik Zara dibilang gak cantik si."

Lelaki itu menaruh handphonenya di nakas samping tempat tidur. " Bisa gak,jadi orang itu jangan terlalu PD,ntar di ketawain orang tau rasa lo,dan lagi yang harusnya periksa ke dokter itu elo,biar halunya itu berkurang." Balasnya seraya bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan kamar, meninggalkan gadis itu yang mendengus kesal.

" Mas Akram jahat." Ujarnya seraya mengikuti kemana lelaki itu melangkah.

"Gue tau."

"Zara benci mas Akram."

"Itu lebih bagus." Balasnya dengan santai seraya duduk untuk menikmati sarapannya.

Zara juga ikut gabung untuk ikut sarapan juga.

"Mas Akram bener bener belum suka sama Zara ya?" Tanyanya seraya menatap lelaki itu.

"Bukan belum,tapi gak akan pernah." Jelasnya dengan serius.karena sejauh ini cintanya masih dimiliki oleh kekasihnya yang telah pergi itu.

"Kenapa gitu?kenapa mas Akram gak bisa cinta sama Zara?"

"Harus berapa kali si gue bilang sama lo, gausah banyak berharap sama gue. karena sampai kapan pun lo gak akan bisa gantiin posisinya dia dalam kehidupan gue,paham gak si." Balasnya dingin.

"Ya tapi kan_"

"Kalo lo banyak bicara,gue gak jadi makan." Katanya memotong ucapan Zara,membuat gadis itu langsung diam seketika.

__

       Saat ingin mengambil minum Zara tidak sengaja menjatuhkan gelasnya hingga gelas itu pecah.

Ia menghela nafasnya pelan dan saat ingin membersihkan nya tidak sengaja tangannya terkena pecahan gelas tersebut membuatnya mengeluarkan darah.

"Biar gue aja yang beresin." Kata Akram yang baru saja datang.

Tadinya ia ingin mengambil minum juga tapi saat sampai disana ia malah melihat Zara yang sedang membereskan pecahan beling itu.

"Gapapa,biar Zara aja." Balasnya.karena ia yang memecahkan jadi ia juga yang harus membereskannya.

"Lo mikir gak si, tangan lo itu luka.gausah maksain buat beresin ini." Katanya dengan datar.

Zara tersenyum mendengar kata kata yang mengandung sedikit perhatian itu.

"Obatin sana, ngapain liatin gue." Ketusnya.

"Mas Akram gak mau sekalian obatin lukanya Zara?" Tanyanya seraya menaik turunkan alisnya.

"Gausah ngelunjak jadi orang,obatin sendiri atau gue tambah lagi nih." Ujarnya seraya mengarahkan pecahan gelas itu pada gadis di depannya itu.

Zara yang diancam seperti itu langsung pergi dari sana dan mencari obat untuk lukanya itu.

Ekspetasi Zara nyatanya jauh dari realitanya.ia pikir saat Akram datang, Lelaki itu akan mengobati lukanya kayak di novel novel yang agak romantis dengan nasehat lembutnya.

Tapi nyatanya tidak,lelaki itu tetap saja berbicara dingin dan ketus padanya sampai mengancam akan menambah lukanya itu.

   
   
                              

          

      

   Assalamualaikum man teman sekalian, akhirnya Akram Zara update lagi huhu.

Semoga suka ya sama part ini.dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini.

       

AKRAM ZARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang