AssalamualaikumBudayakan vote setelah membaca ya man teman semuanya hargailah Author nya yang sudah jungkir balik mikirin alurnya hhe
H
A
P
P
YR
E
A
D
I
N
G
.
.
.
.
.
.
.
."Kenapa makanan nya gak di abisin?" Tanya Zara saat lelaki itu hanya makan sedikit dan ingin langsung pergi bekerja.
"Udah kenyang." Balasnya cuek.
"Tapi kamu baru makan dikit banget lho ini,nan_"
"Aku pergi sekarang, assalamualaikum." Ujarnya yang langsung pergi begitu saja.
"Wa'alaikumsalam." Jawabnya.ia tahu Akram masih kesal padanya perihal ia yang diantar pulang oleh Zio.
Tapi kan ia sudah minta maaf,apakah sebesar itukah kesalahannya sampai di abaikan seperti ini.
~OOO~
Hari ini Zara berniat untuk pergi ke mini market yang tak jauh tempat tinggalnya.sebelum pergi ia sudah lebih dulu mengirimi pesan atau lebih tepatnya minta izin untuk keluar rumah.Walaupun tidak dibalas setidaknya laki laki itu sudah membacanya.ini adalah hari kedua dimana Akram masih mengabaikannya.
Ia hanya pergi sebentar, karena memang hanya sedikit yang ia beli.setelah mendapatkan yang dicari,Zara langsung membayangkan lalu langsung kembali pulang.
Saat sudah sampai di rumah,ia mengerutkan keningnya kala melihat laki laki yang sedang berdiri di depan pintu rumahnya itu.
"Maaf,kamu siapa ya?" Tanyanya membuat laki laki itu langsung berbalik badan menghadap kearah Zara.
"Hy."
"Abang." Panggilnya seraya memeluk sepupunya itu sekilas.jujur ia sangat rindu dengan sepupu laki lakinya itu yang sudah hampir dua tahun tidak bertemu.
"Zara kangen banget sama Abang tau,jahat banget gak pulang pulang ih." Laki laki itu terkekeh pelan.
"Maaf, kerjaan disana banyak banget soalnya."
Laki laki itu bernama Elvin Dirgantara,anak kedua dari Rima yang tak lain adalah tantenya Zara. Elvin memang memegang salah satu perusahaan yang ada di luar negeri milik mendiang ayahnya itu.
Usia Elvin sama dengan usia Akram, bedanya Elvin sampai detik ini belum menikah apalagi kekasih.
"Btw selamat ya,atas pernikahan juga kehamilan kamu." Ucapnya.ia di beritahu bundanya jika Zara sedang hamil sekarang. Elvin memberikan sebuah kotak berukuran sedang pada Zara.
"Ini apa?"
" Anggap aja ini hadiah pernikahan buat kamu, karena waktu itu kan abang gak bisa dateng.abis dadakan si." Katanya.waktu itu ia memang tidak bisa hadir karena memang sangat mendadak bahkan ia kaget saat mendengar zara mau menikah.
Zara tersenyum lalu menerima hadiah itu, " makasih abang."
"Sama sama."
"Oh iya, sampai lupa,Abang mau minum apa biar Zara buatin." Ia sampai lupa menawarkan minum karena keasikan ngobrol.
" Eh gausah,abang masih ada urusan. tadi kesini sekalian mampir aja sebenernya."
" Iya deh iya,orang sibuk mah beda." Kata Zara.Elvin tersenyum seraya mengacak ngacak rambut sepupunya itu dengan gemas.
"Abang pergi sekarang ya,main lagi deh haha."
"Hati hati di jalan."
"Sip. Assalamualaikum."
"Wa'alaikumsalam."
Saat mobil milik Elvin keluar dari pekarangan rumah,di waktu yang sama mobil milik Akram masuk, membuat Zara yang tadinya ingin langsung kedalam rumah pun tak jadi.
"Sekarang siapa lagi yang lo bawa kerumah?" Tanyanya dingin.bahkan kosa katanya pun berubah.
"Yang tadi itu sepupu aku, anaknya tante Rima."
Akram tersenyum sinis. "Udah ketauan masih aja ngeles." Setaunya anaknya tante Rima bukan yang itu, bagaimana bisa wanita itu masih saja berkelit.
"Dia emang beneran_"
"Stop berbohong." Katanya. "Lo kalo emang bosen sama gue bilang aja dan kalo emang mau deketin banyak cowok silahkan tapi jangan bawa kerumah gue." Lanjutnya.
Zara menatap laki laki itu dengan tatapan tak percaya akan ucapannya barusan.
"Ternyata emang lo itu beda jauh sama Isyana.lo gak lebih dari cewek murahan."
"Iya,aku sama Isyana memang berbeda,dia selalu sempurna dimata kamu dan aku selalu buruk dimata kamu." Setelah mengatakan itu,Zara langsung pergi masuk kedalam meninggalkan laki laki itu sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKRAM ZARA
General Fictionpernikahan yang seharusnya menjadi kebahagiaan nyatanya malah berujung penderitaan bagi seorang AKRAM ziyad Azzami.karena diwaktu yang sama kekasihnya membatalkan rencananya secara sepihak membuatnya mau tidak mau menikahi perempuan yang sangat tida...