Beberapa hari kemudian, keluarga Reid tengah disibukkan dengan acara pertunangan antara Shakila dan Diaz. Mereka menyiapkan baju, tempat dan hal-hal yang diperlukan. Selama persiapan itu pula, Shakila dan Diaz lebih banyak menghabiskan waktu berdua. Mereka ingin kenal satu sama lain sebagai calon istri dan suami. Karena sejujurnya, Shakila masih merasa tak percaya jikalau Diaz—sahabat Rey—akan menjadi suaminya. Apalagi Shakila mengetahui fakta bahwa Diaz pernah gagal menikah gara-gara calon istrinya meninggal.
"Papi sama Mami mikir apa sih waktu mau jodohin aku sama Kak Diaz?" tanya Shakila saat mereka berdua tengah membuat kue untuk acara nanti malam.
"Ya mikirin kebahagiaan kamu lah. Diaz itu orang baik, pekerja keras dan nurut sama orangtuanya. Apalagi kamu deket banget kan sama Diaz? Sering minta buat nuker Kakakmu sama Diaz, sekarang kita kabulin," papar Melinda.
"Ya tapi gak jadi calon suami juga kali, Mi. Aku tuh ngerasa gak enak aja sama Kak Diaz, dia kan tahu semua keburukan aku, nanti kalau ilfeel gimana?" aku Shakila.
Melinda tertawa mendengarnya. "Gak bakalan, lagian kan nanti kamu jadi istrinya dia. Gimanapun keburukan kamu ya pasti Diaz terima lah, begitupun sebaliknya."
"Tapi, Mi ...." Shakila menggantung kalimatnya. "..., memang Kak Diaz udah berdamai sama masa lalunya? Mami yakin Kak Diaz bakal nerima aku sebagai istrinya dan gak teringat 'dia' lagi?" tanyanya.
Melinda yang sedang menaruh adonan ke loyang langsung menoleh menatap Shakila.
"Kila, menurut Mami udah cukup bagi Diaz larut dalam masalahnya selama tiga tahun ini. Sekarang waktunya Diaz untuk melihat ke depan. Mami denger dia udah mulai pacaran, kan? Itu artinya Diaz lagi berusaha melupakan masa lalunya. Dan tugas kamu-sebagai calon istrinya-adalah untuk bantu proses healingnya." Melinda menjabarkan.
"Kalau aku gak sanggup gimana? Kalau ternyata Kak Diaz masih mikirin cewek itu gimana? Aku gak mau diselingkuhin sama masa lalunya," kata Shakila.
"It won't be happen, Sayang. Jangan mengkhawatirkan hal-hal yang belum jelas terjadi," ujar Melinda.
Shakila diam, entah kenapa dirinya mulai ragu dengan Diaz hanya karena tahu masa lalunya. Dan Shakila masih penasaran kenapa Diaz mau menerima perjodohan ini, karena sebelumnya Diaz menolak diajak menikah oleh mantan pacarnya.
"Kila," panggil Melinda.
"Hm?"
"Butternya habis, bisa tolong beliin ke supermarket? Tanggung banget ini," kata Melinda.
"Suruh yang lain aja sih," sahut Shakila.
"Siapa? Kakakmu lagi kerja, dan Mami gak mungkin nyuruh Ayana."
Shakila mendengus tapi kemudian menurut karena Melinda bilang kue itu untuk calon mertuanya. Shakila pun pergi menggunakan mobil karena tak bisa mengendarai motor.
Tiba di supermarket Shakila langsung membeli barang yang dibutuhkan, tapi ia malah tergoda dengan eskrim favoritnya. Shakila pun mengambil satu pack eskrim kesukaannya kemudian pergi ke kasir untuk membayar.Selesai membayar Shakila langsung keluar dan tak sengaja melihat Diaz yang baru saja keluar dari mobilnya bersama dengan seorang wanita. Shakila terus memperhatikannya sampai Diaz sadar bahwa di depannya ada Shakila. Dan benar saja, saat asik mengobrol dan tertawa dengan wanita yang ikut bersama Diaz, matanya menangkap sosok Shakila yang tengah berdiri di depan mobilnya.
Baru saja Diaz hendak menyapa, Shakila sudah keburu masuk ke mobil dan meninggalkan area supermarket. Diaz terus menatapnya sampai mobil Shakila tak terlihat dari pandangannya.
Di rumah Shakila langsung masuk ke kamar setelah tadi menaruh belanjaannya. Melinda yang bertanya kenapa wajah Shakila ditekuk tidak mendapat jawaban.
"Gampang banget berubah moodnya," gumam Melinda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Babalik | Revisi ✓
RomanceMenjalani kehidupan sebagai single parents di usia muda, membuat Ayana harus bertahan demi putri kecilnya dengan bekerja di toko kue. Suatu saat ia bertemu seseorang yang bersangkutan dengan masa lalunya, dan mencoba melindungi sang putri dari kemun...