Extra Part 2

382 18 0
                                    

Shakila sedang serius menonton film saat Diaz baru saja selesai mandi dan tiba-tiba lewat di depannya dengan bertelanjang dada. Badan kekarnya membuat Shakila menelan saliva dan menggigit bibir bawahnya.

"Cari apa Kak?" tanya Shakila karena sedari tadi Diaz mondar-mandir saja.

"Hape aku, lihat gak?" Diaz beranjak ke kasur dan mencari di bawah bantal tapi tak ada.

Tangan Shakila tiba-tiba terangkat ke atas sambil memegang ponsel Diaz. "Sama aku kan," ujarnya.

Diaz menoleh kemudian mendekat ke Shakila. "Kok sama kamu?" tanyanya.

"Kan tadi aku bilang; aku pinjem hape kamu buat nonton film," kata Shakila.

"Kapan bilangnya?" tanya Diaz seraya menarik Shakila ke dekatnya. Lalu mendaratkan kecupan manis di pipi.

"Waktu kamu mandi," jawab Shakila.

"Aku gak denger. Emang hape kamu kenapa?"

"Pulsanya habis, aku lupa cek." Shakila menatap Diaz dengan wajah menggemaskannya.

"Ya udah beli lagi," kata Diaz seraya menekan-nekan pipi Shakila.

"Nunggu izin kamu dulu," sahut Shakila.

"Orang cuma beli pulsa, ngapain nunggu izin aku? Sini aku beliin, mau yang berapa? Biar gak habis-habis," tawar Diaz seraya mengotak-atik hapenya.

Shakila memeluk Diaz dari samping, kemudian berkata, "Yang berapa aja, asal bisa buat nonton."

Diaz pun membelikan pulsa untuk Shakila kemudian memberikan ponselnya lagi pada Shakila.
"Ini, belum selesai kan nontonnya?" kata Diaz.

Shakila mengangguk, tapi lalu menaruh ponsel Diaz ke meja. Katanya, "Pengen tidur aja, sambil diusap-usap tapi."

Diaz tersenyum, dia lalu merubah posisi tidurnya jadi menyamping, begitupun dengan Shakila. Tangan Diaz dia tarik ke depan agar mengusap-usap perutnya yang agak menonjol.

"Kakak gak dingin tidurnya? Pake baju dulu sana," titah Shakila.

"Enggak, kan kamu seneng lihatnya," ujar Diaz seraya mengecup pipi Shakila.

Sementara Shakila merasa malu, dia lalu berbalik menghadap Diaz dan mengusap-usap pipinya. Diaz diam saja saat Shakila menjajaki wajahnya, dan saat usapan Shakila berhenti Diaz langsung memajukan wajahnya untuk kemudian mengecup bibir ranum istrinya. Mereka melakukan itu selama beberapa menit sebelum akhirnya Shakila meminta agar Diaz berhenti.

"Besok aja," ucap Shakila.

***

Pagi harinya Shakila bangun dengan perut yang mual, dia pun bergegas ke kamar mandi dan langsung muntah-muntah. Diaz yang mendengar itu, langsung terbangun dan menyusul Shakila ke kamar mandi.

"Masih sering muntah-muntah ya, Sayang?" tanya Diaz karena tak tega melihat Shakila seperti ini.

"Enggak terlalu sering sih, tapi gapapa kok, gak usah khawatir. Nanti juga hilang sendiri," ucap Shakila.

"Ya udah kamu mandi, aku mau bikin sarapan dulu. Kamu mau apa?" Diaz menawarkan.

"Sandwich aja, sama pengen jus alpukat," pinta Shakila.

"Oke."

Diaz mengecup pelipis Shakila sebelum akhirnya pergi ke bawah untuk membuatkan sarapan.
Sementara itu di lain tempat dan negara, Ayana serta Rey jalan-jalan bersama Lily. Mereka pergi ke museum, taman bermain dan makan di restoran ternama.

Dulu saat kemari Rey tak sempat mengajak Lily dan Ayana keliling. Jadi ia membayar hutangnya sekarang.
"Kita pulang ke Indonesia kapan?" tanya Ayana.

Babalik | Revisi ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang