Tanfang (1)

1.4K 59 1
                                    

Fang pria manis dengan tinggi 187 , anak orang kaya yang sekarang duduk di bangku sekolah menengah tingkat akhir .

Fang memiliki satu saudara kandung yang sangat disayanginya "Phum". sifat Fang sendiri sangat pendiam, dia introvert yang tidak banyak bicara tapi disisi lain jika ada yang mengganggunya dia tidak akan tinggal diam.

Berbeda terbalik dengan sang adik yang cukup berandalan tapi suka mengadu padanya jadi, Fang bakalan ikut kedalam semua masalah yang dibuat adiknya.

"Hia..... Hia Fang...." Teriakan itu membuat Fang yang sedang makan dikantin sekolah mereka menghentikan makannya .

"Toey, kenapa kamu lari-lari, hia disini? " ucap Fang lembut, ingat hanya berlaku untuk orang-orang yang dekat dengan Fang.

"Iya, kamu kenapa Toey? Apa ada yang membully mu lagi? " tanya Phum yang juga ada disana bermain game dengan temannya.

"Ti - tidak.. Tapi,,,,,ohh hia Fang apa hia ingat lelaki yang mengejar toey waktu itu? . Dia disini hia. "

"Hah? " bukan Fang tapi teriakan Phum dan 2 temannya yang lain.

"Dimana dia? Hia akan menemuinya? " jawaban santai Fang membuat Toey tersenyum.

"Dilapangan bola hia, dia pemandu sorak tim sepak bola sekolah nusantara. "

"Baiklah, kalian tunggu disini hia akan kembali. "

"Fang biarkan Phum menemani mu...! "

"Tidak, habiskan makanan mu Phum, aku akan cepat kembali. "

Fang pergi setelah adiknya itu tidak lagi menjawabnya, Fang mengusap lembut rambut Toey, lalu dia bergegas menuju lapangan bola seperti yang dibilang Toey.

Sementara itu di lapangan bola sekolah terkenal ini ,ada "Tan" pria tampan dengan seragam bola berwana biru, dia adalah ketua tim perwakilan olahraga sepak bola antar sekolah, banyak yang mengagumi Tan ,bahkan hanya sekedar bergerak banyak yang terpesona olehnya.

Tidak hanya sekolahnya sendiri, disekolah ini pun banyak yang menganguminya.

Tidak banyak yang mengetahui keluarga Tan, yang mereka tau Tan sekolah tingkat akhir di SMA Nusantara, terkenal playboy dan memiliki banyak teman.

"Hoiii, dimana pemandu sorak kalian.? "

Suara seseorang menghentikan pergerakan Tan yang lagi merenggangkan badannya sebelum bertanding.

Tan melihat pria tinggi didepannya, mungkin sedikit lebih tinggi darinya tapi wajah pria ini sangat manis, Tan sempat tidak berkedip menatapnya.

"Budeg lo, jawab! " tanya pria itu lagi. Mendengar itu Tan juga tidak Terima, pria ini datang dengan angkuhnya dan bertanya tidak sopan.

"Kalau lo tidak melihat nya disini, berarti gue juga tidak lihat. " jawab Tan meletakkan tangannya dipinggang seolah menantang pria itu, sedangkan temannya yang lainnya hanya menonton.

"Ohh, itu mau lo? . "

Tan mengangguk, namun tidak lama satu pukulan kuat mengenai pipinya hingga sudut bibirnya berdarah, pria manis itu memukulnya tanpa Tan sempat mengelak.

"Brengsek! " maki Tan lalu kembali memukul pria itu, bisa Tan lihat dia hendak membalas lagi tapi dihentikan oleh semua orang yang ada disana.

"Lepas, gue akan menghajar pria brengsek ini. "

"Maju lo anjg, sialan! " teriak Tan meronta saat ini dia juga dipegang oleh temannya.

"Tan sudah, pertandingannya akan dimulai. " ucap salah satu anggota tim Tan.

Tidak lama Mereka mendengar peluit ditiup, tanpa basa basi pria yang Tan tidak ketahui namanya itu pergi dari sana.

Sedangkan Tan memegang bibirnya yang masih mengeluarkan darah , pandangannya tidak lepas dari punggung pria yang baru saja memukulnya,

Apa tadi tertarik sudahlah lupakan, sialan Tan malu sekali tidak pernah dia dipukul duluan seperti itu apalagi didepan orang ramai seperti ini.

"Cari tau siapa dia!. " suruh Tan pada salah satu tim nya yang selalu memanggil Tan dengan sebutan bos.

"Baiklah bos.! " ucapnya senang lalu mengikuti Tan masuk lapangan.

~~
Fang menatap wajah nya dicermin besar dalam kamar mandi.

"Huhh, pukulannya kuat juga. " keluh Fang melihat pipinya lebam. Wajah mulus Fang sedikit bengkak karna pukulan itu.

Fang tidak berniat memukul pria itu tapi karna sifat arogan nya Fang jadi tidak terkendali.

"A argghhh, Fang bego... Tapi tadi siapa namanya? Yan,,! Lan,,! Tan.... ! Pan..! , ahhh bodolah ngapain gue mikirin dia! " keluh Fang lagi lalu keluar dari toilet dia akan mengompres pipinya di uks sebentar.

~~~
Aouboom 🥰



TANFANG (Enemies to lovers) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang