TanFang 14

449 47 0
                                    

Tan sudah melakukan berbagai cara untuk melupakan Fang, bahkan dia juga mencoba dekat dengan Oliv.

ternyata pria kecil itu satu universitas dengan 𝑇𝑎𝑛 hanya beda jurusan, Oliv anak sastra, sikap 𝑛𝑦𝑎 humble dan murah senyum tapi bukannya suka 𝑇𝑎𝑛 malah risih.

Dia menghampiri Tan hampir setiap hari,bagi Tan dia sangat berisik menceritakan semua yang dia lalui, tanpa berfikir Tan mau mendengar kan atau tidak, dia juga tidak pernah membiarkan Tan bicara.

Jadi Tan yang selalu bersikap humoris dengan suara cempreng dan candaan luar biasa nya jadi canggung karna teguran dari pria ini.

Siapa dia? Belum apa-apa sudah mengantur Tan, bukannya bantu ngelupain Fang, dirinya malah membuat Tan semakin rindu akan sosok Fang yang cuek dan memiliki mulut pedas, setidaknya Fang bicara apa adanya.

Dan sekarang disini lah Tan berada, di ruang Vip club milik kakak tingkatnya, Tan ingin bertemu dengan Fang tapi pria itu selalu menghindari nya.

Namun Tan ingat perjanjian nya dengan Phum , awalnya mereka sudah janjian tapi gagal karna Tan ada masalah di bengkelnya jadi hari ini adalah kesempatannya dan Phum tidak bisa menolak.

"Hei ! " sapa Phum duduk didepan Tan.. Dia baru saja datang dengan wajah datarnya. Seperti biasa .

Tan melihat ke belakang Phum hanya sendiri dia ingin bertanya tapi Phum lebih dulu .

"Dia akan datang nanti...! "

"Ohh, baiklah, minum lo?." Tan menyerahkan satu gelas minuman pada Phum tapi pria itu menolak.

"Nggak ahh, gue nyetir... "

"Okey....! " jawab Tan minum sendiri, Tan  tipikal cowok kuat minum, dia tidak akan mabuk hanya dengan 1~ 2 botol minuman.

"Lo sering datang kesini...? "

"Mmm, Q dan berapa teman ku kerja paruh waktu disini.."

Tan meletakkan gelasnya , dibarengin dengan kedatangan Fang tentu saja Tan langsung menoleh padanya.

"Heii Fang... " sapa Tan memperhatikan Fang hingga dia duduk di samping adiknya tanpa disuruh. "Udah lama gue ngak liat lo, iyakan? " tanya Tan,yang dibalas anggukan oleh Fang.

"Mm, gue kira lo sudah mati! " mulut pedas seperti biasa.

"Ayolah Fang,bagaimanapun kita sudah lama tidak bertemu.dan gue senang bisa lihat lo.."

Keluh Tan yang hanya dijawab anggukan lagi oleh Fang, sedangkan Phum hanya mengeleng melihat temannya itu. Pembual fikirnya.

"Phum, tumben ngajak ketemuan di bar, ada masalah? " Fang mengalihkan perhatian nya pada sang adik, tidak tahan juga dia ditatap lama oleh Tan.

"Tidak, hanya ingin perubahan suasana, tapi hanya Fang dan Tan yang bisa datang. "

"Oh kebetulan sekali. " Fang kembali menatap Tan, membuat Tan kalang kabut sendiri karna tatapan mereka bertemu.

"Ayo bersulang...! "

Dua bersaudara itu mengiyakan, Fang mengambil gelasnya begitu juga dengan sang adik.

"Phum tidak minum? "

"Nggak Fang, Phum hanya ingin menikmati musik dan suasana nya saja. "

Lagi Fang mengangguk, dia meminum minumannya dengan gaya elegan seperti biasa dan itu tidak lepas dari pandangan Tan.

"Bagaimana minuman disini,enakkan? "

Fang menatap Tan kesal,, minuman nya emang enak tapi, hello !! Fang juga pernah kesini.

"Biasa aja..! " jawab Fang cuek yang membuat Phum terkekeh geli , kakak nya dilawan.

*(sudah bawa cowok lain kesini, sok perhatian pula nanyain minuman enak apa ngak, sialan emang minta dihajar. ) * batin Fang menatap tidak suka pada Tan. Mengingat dia bersama cowok lain buat Fang kesal saja.

~~
Cukup lama mereka bersantai disana, sampai Fang mengajak pulang karna dia masih ada tugas.

Mereka melangkah keluar namun diambang pintu Tan melihat Peem duduk sendiri dalam keadaan mabuk.

"Peem, lo ngapain kayak anak terbuang disini! " Tan duduk di samping sahabatnya itu.

"Tannn, gue baru saja ngumpul sama anak seni , disana! , dan sekarang gue mau pulang." tunjuk Peem , ketiganya menoleh sebentar lalu kembali pada Peem.

"Bagaimana cara lo pulang dalam keadaan kayak gini..? "

"Tenang saja gue sudah pesan taksi! " Peem memberikan ponselnya pada Tan.

"Lo belum mesan taksi bego! , buka biar gue pesenin! " Tan kembali menyerahkan ponselnya pada Peem.

"Phum ini orang yang melukai kamu bukan? "

Phum membuang mukanya malas, sedangkan Tan menahan tawanya .

"Iya, dia orangnya.."

"Kalau begitu antar dia pulang..! "

"Hah, nggak mau, aku antar dia Fang sama siapa? "

"Antar saja, kasian dia Phum, Fang bisa pulang naik taksi bareng Tan. "

Mendengar itu Tan langsung saja berdiri, mendekat kearah Fang dan memukul pelan pundak pria itu setuju dengan idenya.

"Bener juga , Phum kasian dia, tolongin teman gue ya, ya, ya,, ntar gue kirim alamatnya. "

"Ck, nyusahin aja, ya udah bantu gue bawa dia ke mobil! "

Tan mengakat jempolnya, sedangkan Fang hanya tersenyum kecil melihat tingkah Tan, lucu~ EH.

~~
Tan dan Fang berjalan bersama sambil menunggu taksi .

"Tidak ada taksi yang lewat, kita pasti menunggu lama! "

"Sudahlah tunggu saja,Aku juga tidak keberatan menunggu lama, asal itu denganmu " lanjut Tan .

Lah panggilannya berubah, Fang yang awalnya menatap Tan mengalihkan pandangannya, cowok disampingnya ini berbahaya.

"Oh ya, teman mu itu... "

"Temanku..? "

"Eee, siapa namanya...... Peem ya Peem bagaimana orangnya? ."

"Peem, dia baik ,humoris juga, mengerti teman kalau aku minta apapun pasti dilakuin, sayang teman sih tepatnya.. "

Fang mengangguk kecil, dia rasa Phum cocok berteman dengan Peem.

"Kenapa kamu nanyain Peem? "

"Ngak apa-apa cuman penasaran aja.. "

"Ooh, lalu bagaimana dengan ku? "

"Apa..? "

"Kamu tidak penasaran denganku..? "

Mendapat pertanyaan seperti itu Fang sendiri tidak tau mau jawab apa , dia hanya menatap Tan yang mencoba mencari jawaban darinya membuat Fang tersenyum kecil, sangat kecil.

"Nah itu ada taksi   ..."

"Hei, cepat sekali datangnya. "

"Aku pulang dulu..."

"Ehhh Faaanng, bagaimana dengan ku...?"

"Kamu mau ikut? ."

Lah jangan ditanya , Tan dengan senang hati mengikuti Fang masuk kedalam taksi , dia duduk manis di samping Fang.

Lagi Fang hanya tersenyum tipis melihat tingkah Tan.

»»————> 𝑡𝑏𝑐 <————««

𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 💛💜

TANFANG (Enemies to lovers) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang