TanFang 31

1K 71 7
                                    

Ini aku kasih efek butterfly karna TanFang masuk novel , jangan marah2, kayak Fang aja kalian tuh, galak☺
_______________________________________________________

"Shiit Ta_Taan, he hentikan, Mmm arkh, Tan aku belum mandi... ! "

Fang mencoba menahan pundak Tan saat pria itu bermain dengan nipple kecilnya bergantian, meski begitu Fang menyukainya, sensasi nikmat dari permainan Tan membuatnya ingin lebih. Eh

Tan, tidak berhenti, bahkan dia menghisap lembut benda kecil di dada Fang,sesekali dia mengigit ujungnya membuat badan Fang menggeliat.

"Tannn, pliss, stop it..! "  Fang malu, bukan dia hanya belum mandi, Fang tidak sejorok itu meski dia juga menginginkan sentuhan intim seperti ini tapi dia harus memastikan semua baik termasuk tubuhnya.

Tan menatap Fang sebentar, dia mendekatkan wajahnya kewajah Fang dan tersenyum.

"Kita akan mandi setelah ini..! "

"Sial   .. Arghh Tan..! " Fang meremas lengan Tan saat pria itu dengan keras mengisap lehernya, dipastikan ada bekas disana.

"Tan lebih pelan..! "

"Mmmm, " Tan mendehem , lalu kembali menciumi tubuh Fang, dia mengecup lembut seluruhnya, mulai dari bibir , dagu, leher, dada Fang, terus turun menuju pusar Fang, dia bermain lama disana.

Tan juga menahan satu tangan Fang disamping telinga Fang karna cengkraman Fang menyakitinya. Kali ini Tan tidak akan melepaskan Fang.

"I want you! " bisik Tan di telinga Fang, bisa dia lihat wajah Fang memerah, juga Fang melipat bibirnya.

Merasa tidak ada penolakan, Tan menarik tangan Fang membawanya duduk, membuka kemeja Fang , lalu tangannya menuntun tangan Fang untuk membuka handuk yang dia gunakan.

Fang menelan ludah kasar, dia berani tapi tidak seberani ini, sebelum nya dia hanya membuka baju Tan tidak lebih, percaya deh.

"Fanggg,! ' bisik Tan melihat Fang dengan ragu menyentuhnya, dia menjilati telinga Fang. Karna juga tidak mendapat apa yang diinginkannya Tan mendorong Fang dengan kasar ketempat tidur.

Tan mencium bibir Fang dengan sedikit cepat, lalu berpindah lagi pada lehernya, tidak hanya sampai disitu tangan Tan dibawah sana mencoba membuka ikat pinggang celana Fang.

"Tan, nggh...! "

Tan tidak peduli dengan erangan Fang, bahkan saat Fang menahan tangannya yang hendak bermain bersama adik kecil Fang ,Tan tidak peduli.

Tan memasukkan tangannya kedalam celana bahan Fang yang sudah dia buka kaitannya, menemukan apa yang dia cari Tan meremas nya pelan, itu juga tidak menghentikan Tan bermain dengan leher Fang.

"Shitt Tan,,akkh! " lagi desahan keluar dari mulut Fang meski ada umpatan disana Tan tidak peduli.

Dia hanya ingin memuaskan Fang, bahkan saat Fang tidak sadar dirinya sudah tidak memakai apa-apa Tan hanya tersenyum.

Tan mendorong pelan tubuh Fang keatas hingga dia terlentang sempurna diranjang.

Tan kembali mencium tubuh Fang dari atas sampai bawah.

"Tan hentikan...! "

Fang berteriak menekan pundak Tan ," brenggsek, Tan itu .. Ugghh! "

Fang Meracau tidak jelas namun Tan tidak menghentikan mulutnya yang mengulum adik kecil Fang dibawah sana .

Tidak butuh waktu lama buat Tan menyenangkan Fang, terbukti Fang mengeluarkan cairan hanya karna mulut Tan.

Tan kembali menindih tubuh Fang tidak membiarkan semua cairan putih itu memasuki mulutnya , Tan mencium Fang lagi sama sekali tidak ada penolakan.

Dia bilang tubuhnya jorok tapi dia menerima bibir Tan yang baru saja terkena cairan nya sendiri. Benar-benar.

"Mmm akh Tan..! " erang Fang karna dibawah sana Tan memasukkan satu tangannya kedalam lubang sempit milik Fang dengan bantuan cairan Fang.

"Fang, aku boleh melakukan nya.? "

Tan bertanya setelah melepas ciuman mereka, Fang membuka matanya yang terpejam lalu menatap Tan.

"Kau memasuki ku dengan jarimu tapi sekarang baru minta izin.! " Fang hendak menarik tangan Tan namun Tan menambah jarinya.

"Tan anjg...! "

Tan hanya tersenyum,umpatan Fang candu untuknya , setelah Fang tenang Tan mengeluarkan jarinya dengan pelan. Tapi Fang menatapnya tidak rela.

Tan kembali menindih tubuh Fang, menciumi semua wajah dan leher Fang seolah itu ritual wajib baginya, lalu Tan berhenti didada Fang, lidahnya bermain di benjolan kecil  ,kiri dan kanan dengan lembut, dia kembali menaikkan birahi Fang .

Tidak lama Tan kembali menuntun tangan Fang untuk membuka satu-satu nya penghalang di tubuh Tan. Fang tidak menolak.

Dia pernah melihat ukuran Tan, tapi melihat nya sekarang Fang menelan ludah, Tan terlihat seksi . Padahal Tan masih berada diatas tubuhnya.

Tan menyatukan tubuhnya dengan Fang, menggesek kan adik kecilnya yang mulai menegang pada lubang Fang.

Fang memejamkan matanya , ini enak , mereka pernah melakukan nya tapi Tan tidak sedetail ini, jadi kali ini Fang merasa bahagia.

"Arkhh Tan, bajingan..! "  Tan melumat bibir Fang yang baru saja mengumpat nya. Dibawah sana Tan sudah memasukkan miliknya tanpa aba-aba. Bahkan Tan bermain pelan membuat Fang sedikit gelisah.

"Tan , kamu menyiksaku..! " Fang meremas leher Tan dia ingin lebih.

"Tiirakk , memohon pada ku ...! " Fang mengeleng namun dia melakukannya.

"Tan, pliss, aku mohon lakukan, sayang,, arkkh, Tan...! "

Tan tersenyum, dia menarik adik kecilnya pelan lalu memasukkan nya lagi.

"Ughh, Tan lebih cepat...! "

Tan menatap Fang memejamkan matanya, tanpa menghentikan gerakan nya dibawah sana. 

Tan mengangkat kaki Fang keatas, menekuk nya lalu kembali mempercepat gerakan nya , Tan menikmati wajah Fang dan juga hentakkan tubuh Fang karna ulahnya.

"Fang, aghh, kamu enak..! "

"Brengsek Tan, aku akan membunuhmu jika kau tidak mengeluarkan sekarang..! "

Apalagi, Tan bermain cukup lama menurut Fang, meski menambah kecepatan Fang merasa ngilu, apalagi tangan Tan juga meremas adik kecilnya yang kembali mengeluarkan cairan.

"Arghh Tan, stupid  ...... " Tan membukam mulut Fang lagi dengan mulutnya ,dengan tetap memajukan mundurkan pinggulnya dibawah sana dengan cepat. 

"Tiirak aku akan keluar,! "

"Mmmmm ! " Fang menarik leher Tan mendekat kearahnya itu menghentikan pergerakkan Tan, dia mencium bibir Tan lembut ,dia tidak ingin Tan mengeluarkan nya diluar. Mereka laki-laki.

"Mmm Tan aku ingin merasakannya, ayolah...! " Fang menatap memohon pada Tan. Karna waktu itu Tan menahan untuk mengeluarkan cairan nya. dia mengunakan tissu.

Tan akhirnya mengangguk,melumat bibir Fang sebentar ,dia meremas dada Fang juga dengan satu tangganya. Sedangkan dibawah sana Tan menusuk lebih dalam untuk mengeluarkan cairan nya di dalam tubuh Fang .  Dia sangat senang sebelumnya Fang tidak memintanya seperti ini .

"Tiirak aku akan melakukan nya sampai pagi...! _

"Aii tan brengsekkk!!!! " dikasih hati minta jantung. Haha

»»————> 𝑡𝑏𝑐 <————««

𝑀𝑚, 𝑎𝑘𝑢 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑎𝑛𝑑𝑎𝑖 𝑏𝑖𝑘𝑖𝑛 𝑛𝑦𝑎 , 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑖a𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑝𝑎𝑔𝑒𝑡𝑖 𝑎𝑗𝑎 ya,👍 happy read💛

TANFANG (Enemies to lovers) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang