TanFang 39

319 45 7
                                    

Drttth drttth, Tan terbangun karna ponselnya yang berbunyi tentunya dengan nada dering yang dia pasang.

Tan memijat pelipisnya kepalanya sedikit pusing, dia rasanya baru tidur sejam yang lalu, satu tangannya lagi memegang lengan Fang yang memeluk perutnya.

Tan menlihat sebentar kearah Fang yang masih memejamkan mata dengan raut wajah tenangnya , tidak lama Tan beralih pada ponselnya .

"Hallo, " Tan segera mengangkat telfon dari teman-teman masa sekolah menengah Tan.

"____"

"Berkumpul? Minggu ini ? Apa Peem dan Q ikut? " tanya Tan masih memandang Fang .

"______"

"Hanya tim sepak bola, oke kirim gue alamatnya kalau gitu! . "

"____"

"Iya gue tau, gue usahain nanti, gue tutup dulu telfonnya. "

Tan meletakkan kembali ponselnya setelah mematikan telfon. Sudah lama juga dia tidak berkumpul dengan teman SMA nya itu , sedangkan Peem dan Q bukan tim sepak bola meski teman-teman Tan kenal mereka.

Tan memegang lengan Fang ini sudah pagi, bahkan mereka tidur tanpa pakaian hanya selimut yang menutupi pinggang sampe kaki .

"Tiiraak, wake up! " gumam Tan karna jarak mereka yang begitu dekat.

Bukannya bangun Fang mengeratkan pelukannya pada Tan, bahkan dia menenggelamkan wajahnya dileher Tan.

"Tan ayo tidur sebentar lagi, kita juga ngak ada kelas pagi! "

"Mmm, benar juga..."

Ting .. Tan melihat pesan dari teman nya,alamat tempat mereka berkumpul, begitu juga dengan Fang dia penasaran siapa yang berisik menghubungi kekasihnya ini pagi pagi.

"Siapa ? " tanya Fang sedikit mendongak melihat wajah Tan.

"Teman SMA ku lebih tepatnya tim sepak bola ku , mereka mengajak ku berkumpul minggu ini. "

"Oh, " Fang hanya menjawab singkat lalu kembali membenamkan wajahnya dileher Tan, menghirup aroma tubuh Tan yang sangat disukainya.

Tan mengusap bahu Fang, dan kembali memejamkan matanya, dia masih mengantuk .

Melihat tidak ada pergerakan lagi dari Tan, Fang kembali melihat wajah Tan, entah kenapa mendengar pertemuan yang diucapkan Tan sedikit menganggu Fang.

Acara ini seperti reuni bukan, tapi katanya hanya tim sepak bola, Tan terkenal playboy di masa sekolahnya jadi Fang penasaran apa Tan memiliki kekasih cowok sebelum dirinya.

Fang kembali mengeratkan pelukannya pada Tan, dia tidak mau kehilangan Tan, dia sudah nyaman dan bahagia memiliki Tan dihidupnya .

Tan selalu mengerti dirinya, Tan selalu mengalah padanya, melakukan apa yang Fang inginkan bahkan memberikan apa yang Fang butuhkan, semua tentang Fang selalu Tan penuhi meski Fang bersikap menyebalkan tapi Tan tidak pernah mengeluh padanya . Memarahinya apalagi membentak Fang tidak akan pernah dia lakukan.

Hanya karna itu,tidak Fang mencintai Tan  ,Fang berharap tidak ada yang menganggu hubungan mereka.

~~
Kampus.

Tan menatap Peem dan Q yang sekarang sudah duduk di depannya , mereka janjian untuk makan siang bersama sesampainya Tan dikampus, tentu saja Tan tidak makan, dia makan bersama Fang tadi .

"Lo jarang berkumpul sama kita sekarang
.! " Q menatap Tan, mata mereka bertemu.

"Bener tuh, tidur dirumah gue juga. " tambah Peem menunjuk-nunjuk Tan dengan tangan kirinya , tapi dia tetap makan .

Tan melipat kedua tangannya dimeja,kedua sahabat nya benar,semenjak dia memiliki Fang, Tan tentunya lebih sering bersama Fang termasuk tidur.

Terakhir mereka berkumpul waktu mereka ketahuan oleh Q, dan Q mengamuk pada Toey, selebihnya tidak ada, semenjak liburan sampe sekarang hanya berkumpul seperti ini sebentar yang Tan lakukan.

"Apa Fang tidak membiarkan lo pergi? " tanya Peem menaikkan satu alisnya melihat Tan hanya diam.

"Lo tau dia seperti apa, bahkan gue jarang nginap diappart gue sendiri." jelas Tan yang hanya dibalas senyum Mengejek oleh Q dan Peem .

"Penakut lo. "

"Berisik lo , oh ya , Tim ngajak gue ngumpul minggu ini. "

Peem dan Q saling tatap. Mereka tentu tahu tim sepak bola Tan ini.

"Gue ngak dapat kabar? " tanya Q melihat ponselnya.

"Hanya tim sepak bola, katanya udah lama ngak ngumpul. "

"Lo ikut?. " Peem menghentikan makannya karna dia tau apa yang akan Tan alami jika mereka berkumpul.

"Mereka maksa gue untuk ikut. " Peem menghela nafas mendengar jawaban sahabatnya itu , Tan sama seperti dirinya tidak enakkan orangnya.

"Fang tau? "

"Ya, gue udah ngasih tau dan berencana ngajak dia. "

"what,? yang bener aja lo Tan, lo tau Fang musuhan sama anak tim. "

"Itu sudah lama Peem, "

"Ngak_ ngak, lo ngak boleh bawa Fang, apalagi disana pasti ada tuh sionoh, gue yakin dia masih suka sama lo. Dia sudah balik dari luar negri kan? "

"Peem,! "

Tan sudah menjelaskan semua tentang orang yang dibicarakan Peem.

Disaat menceritakan tentang pertemuan nya dengan Fang pada Peem dan yang lainnya waktu liburan, ini lah yang dimaksud Tan tentang menyukai teman dekat dalam pertemanan itu tidak mungkin.

Itu bukan Fang, karna Tan juga punya cinta pertamanya dalam tim sepak bola , tentunya Tan hanya memendamnya berakhir dia seperti ini.

Beda dengan Fang, karna Fang bukan sahabatnya dari awal melainkan musuh, tapi rasanya tubuh pada Fang saat dia sudah dekat dengan Phum.

Entah bagaimana orang itu bisa tahu Tan menyukainya sampai dia berbalik mengejar Tan, untung saja dia pindah ke luar negeri jadi Tan berasa aman.

"Tan, lo jangan gila. Dia tidak akan melepas lo lagi kali ini. "

"Peem , dia tidak suka sama gue "

"Bodoh banget si lo Tan, semua orang juga tau tentang ini dia ngejar lo kayak orang kesetanan gitu, pokoknya lo ngk boleh bawa Fang kesana."

Tan menatap Q yang hanya mengangguk, sebagai sahabat tentunya mereka akan melindungi Tan. Dan juga Fang.

»»————> 𝑡𝑏𝑐 <————««

𝑀𝑎𝑢 𝑘𝑜𝑛𝑓𝑙𝑖𝑘 𝑎𝑝𝑎 𝑛𝑔𝑔𝑎𝑘? 😊

TANFANG (Enemies to lovers) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang