Fang tersenyum menatap Tan yang duduk menunggunya karna dia baru saja menyerah kan tugasnya pada Profesor , Tentu saja dia senang tugasnya bisa dia berikan tepat waktu .
Dia tidak meminta Tan untuk menunggu tapi pria itu masih saja menunggu nya, ngeyel banget namun bisa membuat hati Fang menghangat.
"Nih minum!. " Fang menyerahkan satu cup minuman yang sempat dibelinya tadi. Lalu duduk disamping Tan dengan wajah datar seperti biasa.
"Buat aku...?"
"Mmm, makasi ya udah mau bantu aku mengerjakan tugas . " Fang tersenyum lembut kearah Tan ,
Tan juga mengangguk menjawab ucapan nya, dan Fang belum melepas pandangannya pada Tan karna meminum minuman yang dibelinya tanpa ragu.
"Udah Fang serahkan, gimana hasilnya..? "
"Ya ,Profesor akan mengumumkan nilainya besok.. "
"Apa Fang selalu mendapat beban kerja seperti ini? " tanya Tan meminum minuman nya lagi itu sukses menghentikan pergerakan Fang yang ingin mengambil sesuatu dari tasnya.
"Tergantung sih, kadang profesor menuntut ide dengan cepat hari itu harus selesai , kalau tidak ya biasanya konsep sendiri, untuk diserahkan dalam 3 sampai 4 hari ada juga 1 sampai 3 bulan, tergantung konsepnya. Aku kewalahan kadang waktunya juga tidak cukup belum lagi materi lain..! " Fang tertawa kecil di sela ucapan nya.
"Mmm, kalau Fang butuh bantuan hubungi saja aku, aku akan membantu Fang 24 jam ..! "
Fang diam mendengar ucapan Tan,dia menatap pria itu yang memberinya harapan tanpa berfikir.
"Tapi yang ku dengar fakultas teknik juga punya banyak tugas dan harus belajar dengan keras..! " keluh Fang yang membuat Tan sedikit melipat bibirnya menatap kedepan.
Emang benar sih, bagi Tan praktek sudah biasa hanya teori yang sedikit bermasalah untuk nya.
"Aku sudah biasa dengan itu , Fang tidak perlu memikirkan nya , pokoknya jika Fang butuh bantuan hubungi aku ya..! "
"Okey, sekali lagi makasi ya bantuannya. "
Tan mengangguk dengan senyum manis dibibirnya, lalu dia kembali meminum minuman nya.
"Mmm, minuman ini enak.."
"Itu hanya minuman biasa Tan..."
"Karna Fang yang memberikan nya jadi super enak, mau nyoba nggak? "
"Ngak ahh, aku membelikannya untukmu. "
"Iya sih, aku juga tidak rela membaginya dengan mu, ini cuma untukku. "
"Habiskan minuman nya kalau gitu..! "
Tan tidak menjawab hanya melakukan apa yang disuruh Fang membuat Fang lagi-lagi tertawa kecil.
~Bisa ngak sih normal aja, gemesin mulu..~ batin Fang. Menatap wajah Tan tanpa berkedip tentunya Tan tidak menyadari, dia sibuk sendiri.
"Fang mau makan bersama nggak? "
"Hah? "
"Makan... Aku belum makan apapun dari pagi..aku traktir.. " Tan menatap Fang penuh harab, ide ini terlintas begitu saja di kepala Tan jadi dia memberanikan diri mengajak Fang, kalau ditolak ya lain kali ajak lagi. Hehe
"Mmm, baiklah... Ayo pergi..! "
"Yeayy... Tunggu disini aku ambil mobil..! "
Fang hanya mengangguk,dia menatap Tan yang berlari menuruni tangga, lalu mengeleng. Hanya hal kecil kenapa Tan begitu semangat.
~~
Tan menghentikan mobilnya di sebuah tempat makan yang menjadi langganannya."Fang bisa makan disini nggak? "
"Kenapa tidak?" tanya Fang membuka seatbelt nya lalu turun.
Tan tersenyum lalu mengikuti Fang turun dari mobil , mereka masuk kedalam tempat makan menurut Fang cukup bersih dan ramai juga.
Mereka duduk berhadapan dimeja dekat jendela, Tan mengambil dua buku menu yang ada dimeja.
"Fang mau pesan apa? " Tan menyerah kan buku menu pada Fang.
"Apa yang enak? " tanya Fang membolak balik buku menurut, dia binggung juga.
"Aku aja yang mesan kalau gitu. "
"Okey." jawab Fang lalu menutup buku menunya, Tan memanggil waiter dan memesan makanan buat mereka.
Cukup lama sampai mereka berdua mendapat makanan yang mereka inginkan. Fang langsung mencoba makanan yang tampak mengunggah seleranya.
"Enak nggak? " tanya Tan sedikit khawatir takut tidak sesuai dengan selera Fang.
"Lumayan, aku suka...! " jawab Fang menatap Tan sebentar .
"Baguslah, habiskan makanannya Fang. "
"Ummm... ! " Fang mengangguk lalu kembali pada makanannya.
Tan juga memasukkan satu sendok makanan kedalam mulutnya, dia senang Fang menyukai makanan yang direkomendasikan olehnya.
"Aku nggak nyangka kita bakalan berakhir kayak gini.."
Pernyataan Tan menghentikan pergerakan Fang , meminum minumannya Fang lagi-lagi mengangguk.
"Benar juga, aku juga tidak menyangka kita akan jadi teman. "
Teman ya, Tan mengaduk makanannya mendengar kata teman dari mulut Fang.
"Siapa yang tahu, mungkin nanti kita bisa jadi lebih dari teman..! " gumam Tan pelan.
"Apa...? "
"Nggak,Fang makanlah! "
Fang menatap Tan sebentar lalu kembali pada makanannya, dia mendengar apa kata Tan , dia bertanya mungkin Tan akan mengulanginya ternyata ngak.
Ini pertama kali mereka bersama tanpa ada pertengkaran, meski Fang tetap cuek dan dingin pada Tan, tapi Fang bisa melihat wajah bahagia Tan.
Fang juga bahagia, selama ini tidak ada yang bertanya dan memberi perhatian seperti ini padanya, tapi dia malah mendapat dari orang yang selalu difikirkan nya. Bagaimana tidak bahagia.
Jika bisa memilih, Fang pengen juga lebih dari sekedar teman dengan Tan.
Tan mendengarkan keluhan nya tanpa menyela saat tadi mereka mengerjakan tugas Fang , bahkan Tan menghiburnya dengan tingkah konyol yang Tan lakuin.
Fang tidak akan melepas Tan lagi, dia tidak akan membiarkan Tan menjauh darinya. Dia akan menunggu apa yang dilakuin pria didepannya nya ini untuk mendapatkannya.
Berharap dulu juga tidak masalahkan? Kalau Tan tidak ada kemajuan dia yang akan memaksa Tan untuk jadi kekasihnya. Ehm maybe😂
»»————> 𝑡𝑏𝑐 <————««
😌💜💛
KAMU SEDANG MEMBACA
TANFANG (Enemies to lovers)
Roman d'amourBerawal dari Fang yang mengajak ribut seorang pemuda bernama Tan , pemuda yang menjadi ketua tim sepak bola dari sekolah lain. Fang mendapat laporan dari adiknya kalau salah satu dari anggota Tan adalah orang yang membully adik angkat Fang, yang be...