TanFang 51

370 45 0
                                    

Tan mengikuti setiap langkah Fang, dia diabaikan ini sudah tiga hari , tapi kali ini Tan benar-benar ingin membujuk Fang,meski sudah menunggu Fang hampir 5 jam  Tan sama sekali tidak lelah .

"Stoppp! Ngapain sih? " Fang berbalik melipat tangannya didada dan menatap Tan dengan tatapan datar.

"Ohooo, tiirak kamu galak banget  "

"Pergi sana! "

"Ayolah tiirak, maaf kalau aku buat salah dan nggak nginap tempat kamu."

"Siapa yang bilang gara-gara itu?. "

Fang kembali berjalan setelah bertanya, dia menuju keluar gedung arsitektur, tentu saja Tan mengikutinya.

"Tiirak....

Drttdrrrht.. " ponsel Tan berbunyi menghentikan langkah mereka.

Apalagi Fang yang langsung menghadap kearah Tan, tatapan curiga dia layangkan. Tan hanya mengangkat alisnya lalu mengangkat telfon.

"Hallo... "

"..... "

"Dirumah Peem? "

" .... "

"Ohh, okey , gue ajak Fang nanti.. "

"..... "

"Mmmm"

Tan mematikan telfonnya lalu menatap Fang yang juga menatapnya penuh tanya , tatapan itu membuat Tan mendekat kearah Fang.

"Tiiirak, nanti malam Peem dan yang lainnya akan pesta "

"Ada acara apa? "

"Nggak tau, kamu ikut aku kan. ? " tanya Tan memegang lengan Fang.

"Nggak..." Fang menarik tangannya melepas pegangan Tan , lalu kembali berjalan tanpa Tan sadari ada senyum tipis dibibir Fang.

"Fang jangan marah lagi dong, aku harus apa biar kamu maafin aku... ? "

Fang menatap sekitar saat Tan bicara agak keras, untung aja sepi,Fang juga melipat bibirnya agar tidak tertawa melihat wajah murung Tan, yang menurutnya cukup mengemaskan.

Tidak tahu malu sekali.

"Tiirak , kita makan ya, aku punya satu tempat makan ya enak kamu pasti suka... Ya ya ya... "

"Mmm"

"Yeay, ayo pergi."

Tan menarik lengan Fang untuk pergi sebelum kekasihnya ini berubah fikiran. Gampang bujuk nya kalau sudah cemburu.

~~

Malamnya Tan sudah berada diappart Fang, menjemputnya untuk pergi bersama , namun Fang terlihat lesu, membuat Tan khawatir.

"Tiirak sudah siap? "

"Ya,Tan sebenar nya ada acara apa? Aku males banget.. " Fang memeluk Tan, dia tidak ingin pergi entah kenapa perasaan Fang tidak enak.

"Peem tidak bilang, hanya nyuruh ngumpul, paling juga minum bersama. "

Tan membalas pelukan Fang, mengusap punggung Fang lembut, dari dulu memang Fang jarang ngumpul kayak gini Tan tentunya mengerti.

"Kenapa hm? ."

Fang hanya mengeleng, Tan mendorong tubuh Fang meletakkan tangannya dipundak Fang .

TANFANG (Enemies to lovers) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang