TanFang 15

667 60 5
                                    

Paginya Tan bersemangat menemui Phum dia membawa paper bag berisi cemilan yang sempat dibelinya tadi sebelum kekampus.

Sesampainya dikantin semua temannya malah  sibuk dengan matkul masing-masing, Tan hanya mengeleng. Kenapa tidak dikerjain dikelas aja.

"Nah....? "  ucap Tan membuat Phum menatap kearahnya begitu juga dengan Mick dan Beer.

"Apaan...? "

"Gue titip buat Fang,tapi lo ngak boleh bilang itu dari gue ."

Phum melihat isi paperbag, didalam nya ada beberapa cemilan.

"Kenapa ngak lo kasih sendiri aja, gue biasanya ngak pernah beliin Fang kayak gini. "

"Ayolah Phum, anggap aja kali ini beda ya...pliis "Tan memegang lengan Phum membujuknya.

Phum hanya diam saja, "ya begitu, berarti lo setuju. " tambah Tan tentu saja Phum kesal dibuatnya ,sang kakak pasti tau kebiasaan Phum, ada -ada saja kalau bukan temannya ngak bakalan mau dia membantu.

"Gue kira lo udah ngak ngejar Fang lagi Tan  ..? "

"Shut up Mick, ..! " Tan melihat kiri dan kanan juga belakangnya, dia nggak mau lagi Fang tiba-tiba datang dibelakang mereka dan mendengar ucapan Mick.

Tan emang berniat mengejar Fang kali ini, dia sudah memastikan hatinya. Tapi nggak gini juga, nanti yang ada Fang ilfil padanya. Mana Fang cuek banget bakalan susah sih menurut Tan.

"Iya kan emang benar. , gue juga ngira yang kemaren pacar lo. ! " Beer ikut mengejek Tan.

"Siapa.... Ohh dia hanya teman ,calon pacar gue cuman Fang. "

"Fanggg! "

Tan memejamkan matanya mendengar teriakan Beer, kan datang anaknya. Selalu saja begini, Tan berharap Fang ngk mendengar ucapan mereka. Mick dan Beer tertawa keras dibangku mereka,ingin rasanya Tan memukul mereka.

"Apa yang kalian bicarakan? " tanya Fang setelah sampai dimeja mereka.

"Itu Fang,,Tan ingin jadi..... "

"Anj mick... Gue hajar Lo.... ! " Tan berdiri dari duduk nya hendak memukul mick, tapi nggak jadi karna Fang memilih berdiri di sampingnya alih-alih ke tempat sang adik seperti biasa.

"Fang Ka -kamu baru datang kan? " pertanyaan bodoh dari Tan. Tapi tetap saja dijawab oleh Fang.

"Ummm, aku baru datang.... "

"Baguslah...he! "

"Fang, ini Phum beliin cemilan buat Fang? "

"Buat ku? "

Fang mengambil paperbag dari tangan Phum, tapi matanya menatap Tan yang mengintip isi paperbag itu.

"Woahh cemilan ,,kayak nya enak..! " suara kecil tan yang masih bisa didengar Fang. Tapi Fang abaikan.
"Makasi ya, btw Phum pulang bersama Fang malam ini? "

"Nggak deh Fang, Phum ada urusan..."

Fang menganggukkan kepalanya, lalu dia pamit pergi dari sana.

"Baiklah, aku pergi dulu kalau gitu...bye..."

"Bye..  Bye bye Fang..."

Bukan phum pastinya,tapi Tan bahkan dia melihat kemana arah pergi Fang sampai punggung pria itu tidak terlihat lagi.

"Lo mau kemana malam ini? " tanya Tan memutar badannya kearah Phum dan bertanya .

"Kepo lo...!" .. Beer tugas Kalkulus lo udah belum...? "

"Sialan! " , maki Tan kesal , matkul Tan tentu tidak sama dengan mereka jadi Tan hanya melihat para temannya itu mengerjakan tugas .

Tidak lama, saat menatap Phum fikiran Tan kembali mengingat Fang. semalam didalam taksi dia bicara beberapa kata dengan Fang membuat dia senyum-senyum sendiri.

Mengingat tingkah nya juga meski Fang menolak tetap saja dia bisa melihat senyum Fang semalam, satu langkah yang membuat Tan yakin dirinya menyukai Fang. (Ep 2(4/4) 😁

"Ngapain lo senyum-senyum sendiri? " pertanyaan Beer mengalihkan tatapan mereka semua kearah Tan.

"Sudah diam, selesain aja tugas kalian, gue pergi, bye! "

Beer dan mick kembali saling tatap, sedangkan Phum yang sudah bisa menembak hanya diam saja, lalu kembali fokus pada tugasnya.

~~
Sementara itu, Fang yang sudah sampai dikelasnya membuka paper bag yang tadi diberikan sang adik dan mengeluarkan cemilan di dalamnya.

Fang heran tumbenan banget Phum membeli cemilan seperti ini biasanya ngak pernah. Malahan dia melarang Fang terlalu banyak makan cemilan karna tidak sehat.

Fang mengamati dua cemilan itu lalu kembali memasukkan kedalam paperbag tapi matanya menangkap sebuah catatan kecil segera Fang mengambilnya.

*Semoga suka ✧(。•̀ᴗ-)✧ *

Fang mengambil ponselnya, cemilan ini bukan dari Phum, karna ada note, dia tidak akan memakannya kalau tidak jelas.Fang segera mengirim pesan pada Phum.

*Phum cemilan ini dari siapa? "

*Phum, kenapa?"

Bohong ya, "

😅, itu dari Tan, kalau Fang ngak suka buang saja.! "

Fang menatap pesan adiknya lama  , sudah dia duga itu bukan dari Phum, tapi dia nggak menyangka juga cemilannya dari Tan, senang tentu saja. Dia kembali menatap catatan kecil yang ada tulisan Tan  , Fang tersenyum membayangkan Tan memilih cemilan ini untuknya.

"Tapi kenapa dia ngak ngasih sendiri ya? Takut aku tolak kah..? Haha , lucu sekali..."

"Woiii, gila lo lama-lama...."

"anj,! " umpat Fang kaget tiba-tiba saja teman Fang datang memukul mejanya.

"Ish kasar...ehh ada cemilan tuh, bagi dong.."

"Eiit no, no, no,,, don't touch.. Menjauh dari barang-barang gue....! "

"Pelit...! "

"Biarin... "

Fang melindungi semua cemilan nya dari sang sahabat . Dia tidak akan berbagi apalagi barang itu dari Tan.

»»————> 𝑡𝑏𝑐 <————««

𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 read😁

TANFANG (Enemies to lovers) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang