Ini sudah 2 hari berlalu dari insiden yang Tan alami disekolah tuna bangsa sekolah elit yang menurut Tan kebanyakan siswa disana manusia angkuh semua.
"Tan....! " panggil Peem sahabat Tan yang baru saja masuk kelas.
"Ya... "Jawab Tan singkat, kepalanya sedikit pusing.
"Kenapa lo, tidak biasanya diam, diputusin lagi.? " ledek nya melihat Tan lebih banyak diam. Pasalnya Tan adalah pria menjengkelkan , dan cerewet kalau diam begini pasti ada masalah.
"Cih siapa yang berani mutusin cowok tampan kayak gue, ada-ada aja lo, gue cuman sedikit tidak enak badan. " keluar sifat tenggil nya.
"Pasti gara-gara lo jatuh dari motor kemaren kan...? "
"Mmmmm..! " Tan hanya mengangguk dia tidak bilang kalau dia berkelahi, karna Peem akan memukulnya dan tiga sahabatnya yang lain juga akan menjauhinya
Karna ini sesuai perjanjian mereka,,mereka tidak akan berteman lagi dengan Tan kalau Tan masih berkelahi dan tawuran.
"Kita sebentar lagi ujian, jaga kesehatan lo dan jangan pernah berantem ...! "
Q, Pun, dan Chain masuk kedalam kelas, yang baru saja menasehati Tan adalah Q, pria yang irit bicara tapi sangat sayang pada semua sahabatnya .
Mereka berlima tidak terpisahkan, meski Tan memiliki teman yang banyak diluar sana, hanya dengan mereka berempat Tan akan menurut dan lebih terbuka.
Mereka sudah berteman semenjak sekolah menengah pertama dan selalu bersama-sama sampai sekarang .
"Iya gue tau...! " jawab Tan pasrah, bagaimana pun dia juga sangat senang dapat perhatian seperti ini.
Mereka duduk di kursi masing-masing karna bel sekolah sudah berbunyi, meski mereka bandel belajar tetap nomor satu untuk mereka, apa lagi sebentar lagi mereka akan lulus .
Disekolah Fang,
Fang sendiri juga sedang mengikuti pelajarannya, dia berbeda kelas dengan Phum , namun dia akan tetap menemui Phum istirahat dan akan pulang bersama.
Dia tidak akan pernah meninggalkan adiknya itu sendiri.
Tidak lama Fang mendengar bel pulang sekolah berbunyi, dia menyimpan bukunya lalu keluar menuju kelas Phum menunggu sebentar karna adiknya itu belum selesai .
Fang memainkan ponsel nya sembari menunggu, tidak lama Phum pun datang.
"Fang, sudah lama menunggu...?"
"Uum, tentu saja tidak, Fang tidak akan pernah lelah menunggu Phum...! " ucap Fang mengusap lembut kepala sang adik.
"Mmm ,Ayo kita pulang! " ajak Phum mengandeng lengan Fang menuju parkiran dimana mobil mereka berada.
Mereka berjalan ke parkiran, Fang hendak membuka pintu mobilnya tapi suara teriakan beberapa anak sekolah menghentikannya.
"Itu mereka ...kejar.! " teriak. Salah satu dari mereka.
"Fang..! "
"Phum, hitungan ketiga kita lari..! " teriak Fang yang dianggukicepat oleh Phum.
1 2 3 Phum lari terlebih dahulu diikuti Fang dari belakang setelah mendapat kode dari Fang .
"Woii jangan lari kalian...! " teriak mereka yang lebih dari 6 orang , tidak mungkin Fang dan Phum menang melawan mereka.
Mereka saling kejar-kejaran digang sempit, cukup jauh mereka berlari namun sialnya mereka malah menemui jalan buntu.
Mau tidak mau Fang dan Phum harus menghadapi musuhnya itu.
Mereka berkelahi digang sempit itu , pastinya tidak seimbang adik kakak itu sudah habis dikeroyok oleh geng sekolah lain yang menjadi lawan mereka.
Diwaktu yang sama, Tan yang kebetulan ditinggal teman-temannya lewat digang itu dan melihat pria yang kemaren memukulnya dihajar Tan langsung mendekat.
"Ishh, kenapa tidak melawan, ,,,,hoiii..! " panggil tan melempar tasnya mengenai salah satu dari lawan Fang. Sibuk berkelahi mereka mengabaikan Tan.
Melihat itu Tanpa disuruh Tan ikut menghajar lawan Fang ,namun menurut Tan mereka bertiga tidak Mungkin bisa menang,wajah Tan pun sudah mendapat dua pukulan,sial ,Tan harus memberi celah untuk membuat mereka bertiga bisa lari.
Tan mendorong lawannya kearah orang yang menghajar Phum hingga kedua orang itu rebah,lalu Tan berteriak pada Phum .
"Wooi lo lari cepat...! "
Mendengar suara Tan ...Phum mengangguk mengerti lawannya yang lengah langsung saja Phum lari , dan Tan mengambil tas nya dan Fang,dengan cepat Tan kembali mendorong orang yang masih menghajar Fang .
Dia juga membantu Fang berdiri tanpa melepas tangan Fang , Tan membawanya berlari , bisa Tan dengar musuh mereka berteriak dan masih mengejar mereka.
"Heii, itu ..kita sembunyi disitu...! " tunjuk Tan yang emang tahu seluk beluk gang itu.
Phum mengangguk sedangkan Fang hanya menurut saja karna tangannya digenggam erat oleh Tan.
~~~
AouBoom🥰

KAMU SEDANG MEMBACA
TANFANG (Enemies to lovers)
RomanceBerawal dari Fang yang mengajak ribut seorang pemuda bernama Tan , pemuda yang menjadi ketua tim sepak bola dari sekolah lain. Fang mendapat laporan dari adiknya kalau salah satu dari anggota Tan adalah orang yang membully adik angkat Fang, yang be...