TanFang 7

568 56 8
                                    

Keesokan paginya.

Fang membuka perlahan matanya, dia menekan kepalanya yang sangat sakit. Dia terlalu banyak minum semalam.

"Sakit sekali.." gumam nya lalu membuka matanya segera dia melihat sekitar merasa ada yang aneh.

"Sial,gue dimana? " kaget Fang segera duduk karna dia tidak berada dikamarnya.

Fang mencoba untuk tenang, dia melihat ruangan yang sekarang dia tempati  , namun matanya jatuh pada sebuah almamater berwarna biru tua yang tergantung.

"Tan....! " gumamnya membaca nametag di almamater itu.

Fang kembali melihat sekitar nya , dia melihat meja kecil disampingnya sudah ada baju yang dipakainya semalam terlipat rapi , sarapan ada juga note kecil.

Fang mengambil note itu dan segera membacanya.

"Keluar lo dari kamar gue kalau sudah bangun!."

Fang meremas note kecil itu lalu melemparnya kelantai, apa-apaan malah mengusirnya seperti itu,  tidak ada yang pernah ngelakuin itu padanya.

"Menyebalkan! " Fang kembali menekan kepalanya pusing Fang belum ilang. Dia juga mencoba mengingat kenapa dia bisa bersama Tan dan tidur di kamar Tan.

Kamar Tan bersih didominasi cat berwarna putih, ada beberapa poster mobil yang tertempel. Dan juga sebuah rantai kecil yang mengikat roda gigi ⚙️⚙️  di  miniatur mobil sport yang tersusun rapi di sebuah meja pajangan, kamar Tan cukup luas  .

Cantik ,menurut nya Tan benar-benar menyukai dunia mobil.

Fang mengalihkan tatapannya pada beberapa foto Tan bersama 4 orang yang tidak Fang kenal mungkin itu temannya.

Asyik menganggumi semua hal dikamar Tan, ponsel Fang berbunyi. Fang mengangkat telfon dari sang adik dan mespeker nya sedangkan matanya masih sibuk melihat seisi kamar Tan.

"Fang, dimana? Phum kekelas Fang, tapi Fang tidak ada. "

Fang sejenak terdiam, tidak mungkin dia bilang dia ada dikamar Tan.

"Fang? "

"Oh, phum , Aku sedikit pusing jadi aku masih di appart. "

" Fang sakit? _

"Tidak Phum , hanya pusing biasa sebentar lagi aku kekampus. "

"Baiklah, jika tidak sanggup Fang istirahat nanti pulang kuliah Phum kesana. "

"Iya Phum,Hati-hati."

"Mmm! " setelah mendapat jawaban Fang mematikan telfon mereka.

Fang menatap ponselnya lagi, matanya fokus pada pangilan keluar , tertera nama Tan disana.

"Ja jadi gue yang nelfon Tan semalam! " gumam Fang dia mengingat lagi apa yang terjadi 

"Aaargggh, tidak mungkin..." umpat Fang setelah semua ingatan nya kembali.

Flashback on

"Fang jalan yang benar , lo berat banget sialan! " maki Tan yang membawa Fang kedalam kamarnya.

Sesampainya di ranjang Tan melempar kasar tubuh Fang.

"Sakit anj...! "

"Diam lo, ngapain sih minum sebanyak ini , nyusahin aja. "

Tan menaikkan kaki Fang kekasur , membuka sepatu Fang lalu menatap pria yang saat ini memejam kan matanya.

"Tan...! "

"Mmmm." Jawab Tan duduk dirangjangnya menghadap Fang. Capek Juga dia.

"Gue ngak suka bibir gue dicium.! "

Tan hanya mengangkat satu alisnya binggung mendengar ucapan Fang, Tiba-tiba saja matanya beralih pada bibir Fang  .

Tidak lama Tan mengeleng... "Bukan urusan gue! " ucapnya setelah itu.

"Tapi gue ngak mau Tan, gue jijik! " rengek Fang.

Lagi-lagi Tan mengeleng, jijik tapi masih saja main wanita. Tan mengaruk leher bagian belakangnya binggung, Fang benar-benar menyusahkan.

"Ya sudah, gue akan bersihin tubuh lo, bentar gue ambil ... "

"Arrgh lo lama ,gue tidak nyaman...! "

Tan yang hendak berdiri ditarik oleh Fang, dia juga memegang leher belakang Tan hingga Tan tidak bisa mengelak.

Fang mencium bibir Tan, melumat nya kasar , Tan yang tidak siap hanya membulatkan matanya, dia menarik tubuhnya tapi Fang menahan dengan kuat.

Akhirnya Tan pasrah dia membalas ciuman milik Fang,ciuman yang awalnya kasar berubah jadi lembut...Tan memejamkan matanya baiklah anggap dia membantu Fang,dia membiarkan Fang membersihkan bibir nya dengan bibir Tan .... Eh.

Flashback off

"Sial ..sial..sial....! Fang bodoh, bego... Fang apa yang lo lakuin? " teriak Fang menarik rambutnya kuat.

Dia memegang bibir nya, mengingat ciuman yang berlangsung cukup lama antara dia dan Tan... Selama ini meski Fang suka bergonta-ganti pasangan, tapi dia tidak pernah mau Berciuman.

"Aaargh, Taaaaann....... Brengsek lo, bagaimana bisa gue bertemu sama lo lagi haaa.... Anj lo Taaan...! "

Fang frustasi sendiri, dia mengingat semuanya, betapa lembutnya Tan memperlakukan dia semalam.

Bahkan Fang juga menumpahkan isi perutnya dikamar Tan tapi pria itu membersihkan nya tanpa jijik.

Tan membersihkan tubuhnya,meski hanya bagian atas pastinya Fang sangat malu. Siapa yang harusnya disalahkan disini, dirinya lah.

Tidak sanggup lagi memikirkan semuanya Fang menatap jaket kulit yang masih melingkar di perutnya, Fang bisa mencium bau farfum Tan dijaket itu.

Tanpa berfikir lagi Fang membersihkan dirinya dengan cepat. 30 menit waktu yang Fang gunakan.

Dia memakai kemeja hitamnya lagi , setelah rapi Fang melihat jaket Tan, entah apa yang merasuki nya Fang memakai kembali jaket itu.

Dia akan membawa jaket Tan bersamanya tapi Fang tidak memakan sarapan yang disediakan Tan, dia hanya menulis note lagi.

"Tan brengsek! "

Setelah menulis itu, Fang keluar dari appart Tan dengan tergesa-gesa, sebelumnya dia sudah memesan taksi.

◌⑅⃝●♡⋆♡  tׁׅ֮ϐׁᝯׁ֒♡⋆♡●⑅⃝◌

Dari sini lah Tan mengingat Fang sebagai toping pizza ...
🤣🤭🤭


TANFANG (Enemies to lovers) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang