TanFang 29

1K 86 4
                                    

Fang mengeluarkan semua peralatan nya setelah sampai di gedung arsitektur, sekarang dia berada di meja biasa tempat Anak-anak arsitektur membuat tugas.

10 menit Fang mengerjakan tugas dan itu tidak luput dari pandangan Tan  , sengaja Fang tidak menghiraukan Tan tapi kekasihnya ini sama sekali tidak mempermasalahkan sikapnya.

"Kenapa kamu tidak bersama temanmu saja Tan, malah disini memperhatikan ku.." akhirnya Fang membuka suara , menatap Tan dengan menghela nafas berat.

"Kenapa, aku hanya ingin lebih sering bersama mu.."

Tan tidak membual dia Benar-benar ingin menghabiskan waktunya bersama Fang , bilang dia bucin tapi dia bahagia bersama Fang.

Sedangkan Fang hanya menggeleng mendengar alasan Tan, dia jadi merasa bersalah dengan sikapnya.

"Bersama ku membosankan Tan...! " ucapnya pelan lalu kembali mengerjakan tugasnya.

"Bagaimana bisa membosankan, bersama Fang disini dan melihat Fang mengerjakan tugas sungguh menenangkan. "

"Baiklah , terserah kamu saja...! " Fang menarik sudut bibirnya setelah mengucapkan itu, senang tentu saja, siapa yang nggak senang dijadiin prioritas utama.

"Manis banget  ."

Gombalan Tan keluar lagi, Fang melihat kesamping kirinya seolah mencari siapa yang di bilang Tan.

"Aku membicarakan mu tiirak...! "

"Ck, bantu aku aja kalau gitu..." Fang menyerahkan satu alat tulis pada Tan.

"No, aku disini hanya ingin memperhatikan kekasihku. " jawab Tan mengembalikan alat Fang pada tempatnya.

"Tidak mau membantu ku? "

"Tidak..."

"Ohh okey, okey, baiklah , diam saja disana! "

Fang tertawa sambil menggeleng kan kepalanya setelah menyuruh Tan untuk diam , kenapa Tan bisa dengan cepat mengubah suasana seperti ini, Fang jadi semangat lagi mengerjakan tugasnya.

Begitu juga dengan Tan, dia senang melihat Fang mengeluh padanya, setidaknya dia berguna saat Fang membutuhkan nya.

~~
Kantin Sastra

Sore harinya Tan benar-benar membawa Fang bertemu dengan Oliv, tapi Tan tidak bilang dia akan membawa Fang bersama nya.

Fang yang menyuruh Tan melakukannya, karna Fang akan membuat suprise pada lelaki yang mengincar kekasihnya , seberapa pantas dia bisa bersaing dengan Fang.

Benar saja saat mereka datang bisa Fang lihat Oliv mengepal tangannya meski wajah nya terukir senyuman, Fang tau lelaki di depannya ini kaget sekaligus kesal.

"Oliv maaf membuat lo nunggu.. "

"Nggak masalah Tan , kelas ku juga baru selesai , silahkan duduk! " ucap Oliv lembut, namun bagi Fang berlebihan,hampir saja Fang mengeluarkan semua isi perutnya .

"Bagaimana keadaan lo, oh gue hampir lupa, Oliv kenalin dia Fang, Khao Fang  ,kekasihku.! "

"Hah? "

"Kenalin gue Fang...! "Potong Fang mengulurkan tangannya kearah Oliv.

"Iya,,ha halo ..." Oliv hendak menyambut tangan Fang yang terulur namun Fang menarik tangannya lalu menghadap Tan. Membuat Tangan Oliv menggantung di udara.

"Tan aku lapar, tolong pesan kan aku makanan...! " ucap Fang lembut, tidak sesuai dengan wajah datarnya yang sedari tadi mengintimidasi Oliv.

"Baiklah Fang, aku pesan makanan dulu, kamu duduk disini.! "

Fang mengangguk, setelah Tan pergi Fang kembali memutar tubuhnya menghadap pria yang saat ini masih menatap arah perginya Tan.

"Suka sama Tan? " tanya Fang langsung  , dia pun duduk didepan Oliv karna sedari tadi dia dan Tan masih berdiri.

"Bukan urusan lo"

Lagi Fang mengangkat sudut bibirnya, keluar sifat aslinya setelah Tan pergi.

"Punya lo? " tanya Fang mengeluarkan jam tangan dari dalam kantong nya.

Dia melihat Oliv yang kembali kaget namun dia berusaha menyembunyikan nya. Meski terlambat.

"Jauh-jauh dari gedung ini ke gedung fakultas gue hanya ingin menarik perhatian Tan. "

"Apasih, balikin! " elak Oliv hendak mengambil jam tangan nya , jika itu Tan dia akan pura-pura kehilangan jam tangannya, tapi kenapa malah pria ini yang menemukan nya.

Fang menarik jam tangan rantai itu sedikit menjauh dari Oliv.

"Trik lo murahan banget, tapi gue peringatin, Tan milik gue, sampai kapanpun lo ngak bakalan bisa ngerebut Tan dari gue. "

"Ck, yakin banget lo, Tan lebih kenal duluan sama gue dari pada lo... "

Oliv sedikit takut sebenarnya pada Fang, karna dia tau siapa Fang, awalnya Oliv hanya penasaran pria seperti apa yang bisa menarik hati Tan.

Oliv mengikuti Fang, mencari tau siapa Fang ternyata pria di depannya ini bukan lah lawannya, dia jauh dibawah Fang.

Fang tinggi, bahkan lebih tinggi dibanding Tan sendiri meski hanya sekilas, tubuh nya putih bersih, wajahnya bisa dibilang manis, padahal dia laki-laki, Fang juga kaya  . Satu lagi, Fang jago berkelahi.

Dan lihat tadi hanya dengan Fang , Tan benar-benar bersikap lembut, selebihnya Tan tidak tersentuh.

"Tan hanya kebetulan suka sama lo, mungkin nanti dia akan ninggalin lo, lihat aja sifat cuek lo itu siapa yang tahan! " tambah Oliv menatap remeh Fang .

Yang ditatap hanya senyum kecil, lebih dulu mengenal Tan, pria di depannya ini membual , Fang bukan tipikal cowok menye-menye yang akan berantem karna masalah ini.

"Bagaimana Tan dan gue itu bukan urusan lo, disini gue hanya bilang Tan milik gue, coba sekali lagi seperti ini, gue patahin benaran kaki lo. "

Tubuh Oliv membeku mendengar ancaman Fang, itu bukanlah ancaman semata,tapi pasti Fang lakuin jika dia berulah.

"Fang, ini makanannya! "

Fang tersenyum manis kearah Tan lalu mengangguk, namun belum sempat Tan duduk Fang bicara lagi.

"Disini panas Tan, kita ke taman aja. " ajak Fang dan langsung berdiri.

"Eh, tapi Oliv..! "

"Aku sudah minta maaf padanya, kamu tenang saja, ayo pergi! "

"O o okey  .."

Fang menarik lengan Tan dengan lembut melewati Oliv begitu saja, dua langkah Fang kembali berhenti, pastinya diikuti Tan.

Fang mundur sedikit mengarahkan sesuatu padan Oliv "Oh gue lupa, ini jam tangan lo! " Oliv memutar tubuhnya menghadap Fang.

Hendak mengambil jam tangannya,tapi Fang malah menjatuhkan jam tangan itu.

"Ups sorry gue ngak sengaja ! "

"I i iya, nga ngak masalah. "

Tan menaikkan alisnya heran  kenapa dengan Oliv, kok jadi gugup begitu, belum sempat dia bertanya Fang kembali menariknya pergi dari sana.

»»————> 𝑡𝑏𝑐 <————««

𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 read💛💜

TANFANG (Enemies to lovers) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang