TanFang 54

387 57 2
                                    

Cukup 15 menit untuk mereka membuat gelang berpasangan, sesekali Tan menatap Fang, pria di depannya hanya fokus pada gelang yang dia buat.

Setelah selesai, mereka kembali memberikan pada Faii untuk sentuhan akhir.

Tan masih memikirkan perasaan Fang terhadap gadis manis yang sialnya juga teman nya. Kenapa dunia sempit sekali dan arggghhh, mantan Fang manis sekali sedangkan sekarang Fang pacaran dengan pria sepertinya.

Tan merasa tak layak.

Tapi bukan Tan namanya jika terlalu jujur dengan dirinya, layak tak layak yang pasti sekarang Fang adalah miliknya, dan semua sudah berlalu seperti kata Fang. Mereka cuman mantan, maaaanntann! .

Okey stop dengan pemikiran bodoh Tan, mari kita tunjukan siapa pemilik Fang sekarang.

"Nih, sudah siap.." Faii memberikan dua gelang pada Tan dan Fang dengan senyum manis nya.

"Thanks ya..   " Fang mengambil gelang itu juga Tan, tidak terlalu buruk. Mereka menyukainya.

"Fang sini tangan kamu...! "

"Aku bukan anj......."

"Lah mulutnya, Faaanngg, " rengek Tan , dan akhirnya Fang mengulurkan tangannya yang langsung disambut oleh Tan. Lalu Tan mencium punggung tangan Fang didepan Faii.

"Tan...!"

"Hehe.. Aku bercanda, nih kamu pakai ya  , semua harus tau Fang adalah kekasih Tan. "

"Oh, okey, tapi ini cukup longgar, kurasa bakalan hilang."

"Lah, Tiirak, jahat banget.." Tan memukul lengan Fang pelan, lalu mengulurkan tangannya. "Pakein juga...! "

"Ini...?" tanya Fang pada gelang yang dipegangnya.

"Mmm, ayolah... "

Fang mengangguk, memakaikan gelang berwarna putih itu pada Tan, ditangan Tan cukup bagus, ukurannya juga tidak terlalu besar.

"Bagus banget, kecupan nya mana? . "

"Hah...? "

"Cium tanganku ... "

Dasar , Fang tersenyum sebentar, dia tau apa yang dilakukan oleh Tan, apalagi saat ini didepan mereka masih ada Faii. Dia juga melirik semua orang yang ada disana.

Fang tidak pernah main-main dengan perasaan nya pada Tan, dan untuk masa lalunya Fang tidak peduli lagi, cukup cintanya hanya untuk Tan. Karna Tan berbeda dengan mereka yang selalu singgah sementara di hidupnya.

Fang melakukannya  tapi Bukannya mencium tangan Tan, Fang malah mencium bibir Tan yang maju-maju berharap tangannya dicium Fang , sejenak Tan terdiam, namun beberapa saat.

"A argghh Tiirak kamu manis banget sih...! "Teriak Tan memegang pundak Fang, malu tentu saja tidak , Fang malah tertawa kecil melihat tingkah Tan. Hanya hal kecil padahal.

"Ayo kita foto...! " tambah Tan yang diangguki saja oleh Fang .

Tan mengeluarkan ponselnya, lalu mengabadikan gelang yang melekat manis ditangan mereka, mungkin juga tidak akan dipakai apalagi Fang, kurang suka memakai acc.

"Tiirak sepertinya Q akan tampil , kita kesana.? "

"Okey.. "

"Oh ya Faii, lo ikut kita nggak , lihat Q manggung? "

"Lanjut dulu deh, gue beresin ini dulu. "

"Ya sudah, kita duluan ya, bye...! "

"Bye.." Faii membalas lambaian tangan Tan, juga menatap kepergian mereka berdua.

Tadi Faii hanya bisa membuang wajahnya, dia tidak menyangka Fang yang terkenal ,pendiam ,kaku, dingin dan pemarah bisa bersikap manis kayak gitu. Berbeda dengan dirinya dulu yang tidak pernah mendapatkan hal itu dari Fang .

Iri juga dia melihat Tan, namun dia juga bahagia Fang bisa berubah, mungkin  dia bukan yang terbaik untuk Fang.

Faii mengipasi wajahnya yang panas melihat adegan manis secara langsung .

"Sial, gue pengen punya pacar, capek banget jadi topping dunia.." kesal Faii memukul-mukul kecil mejanya ,gemes sendiri dia setelah teman nya Peem juga Q yang selalu pamer kemesraan,sekarang Tan dan Fang .

~~

Beberapa hari berlalu, setelah menikmati semua acara Peem dan nyanyian Q, mereka kembali dengan aktivitas masing-masing, apalagi Fang semakin sibuk dengan segala tugasnya.

Tan sendiri , tidak terlalu sibuk namun sebentar lagi mereka akan mengadakan ujian semester jadi dia lebih banyak belajar daripada praktek.

Hari ini mereka pulang larut karna Fang juga telat keluar kelasnya, Tan menunggu Fang, dia tidak akan membiarkan Fang pulang sendiri.

"Tiirak, kamu mandi dulu, bersihin badannya. " suruh Tan saat membuka pintu appartnya. Ya mereka pulang ke appart Tan.

Fang masuk namun menggeleng menjawab ucapan Tan, dia terlalu lelah.

"Lah, tiirak mandi dulu biar badan kamu nyaman, aku juga akan menyiapkan makanan. Biar bisa istirahat. "

"Tan sebentar saja, aku ingin istirahat dulu."

Akhirnya Tan hanya mengangguk, dia melihat Fang duduk di sofa , Tan mengikutinya.

Fang juga meregangkan badannya, mengangkat tangannya tinggi, dia benar-benar lelah, jurusan nya membuat dirinya kewalahan .

"Capek Banget ya? " tanya Tan menatap Fang.

"Mmm" hanya itu jawaban Fang.

Tan juga kasihan melihatnya, dia mengambil bantal kecil di belakangnya meletakkan dipaha nya sendiri.

"Baringan disini sayang...! " Tan menepuk bantal itu, Fang tersenyum, dan langsung berbaring.

Tan meletakkan tangannya dibahu Fang, membiarkan Fang beristirahat dipaha nya.

"Seperti ini sebentar Tan... "

"Uum, istirahat lah.. "

"Tan,,Usap juga kepalaku...! "

Tan tidak menjawab namun melakukan apa yang disuruh Fang, dia mengusap kepala Fang lembut.

"Bobok yang nyenyak..! " gumam Tan lalu mencium kening Fang, setelah nya kembali menyandarkan tubuhnya. Juga tangan Tan yang tidak berhenti mengusap kepala Fang.

Fang tersenyum, apa yang dilakukan Tan membuatnya nyaman. Dia memejamkan matanya emang efek lelah atau usapan lembut Tan, Fang benar-benar ketiduran.

»»————> 𝑡𝑏𝑐 <————««

💛💜

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TANFANG (Enemies to lovers) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang