Fang membuka matanya mendengar alarm yang ada diponsel Fang berbunyi, ini sudah pagi.
Dia memijat pangkal hidung nya, kepala nya sedikit pusing, dia menatap Tan yang masih tidur di sampingnya.
Tan tidur telungkup dengan wajah menghadap Fang juga satu tangan memeluk Fang. Tan selalu tidur seperti itu jika bersama nya, tidak ada pergerakan atau perubahan sampai dia terbangun .
Fang pernah bertanya apa Tan tidak pegal dia bilang tidak ,posisi tangan Tan yang mengepal dileher Fang cukup membuatnya nyaman dan tidur nyenyak.
"Tan, wake up...! " gumam Fang lalu memegang tangan Tan .
"Mmm..! "
Fang kembali memejamkan matanya karna saat ini Tan malah mendekatkan wajah nya keceruk leher Fang. Hembusan nafas Tan membuat Fang geli.
"Tan..! "
"Five minute Tiirak.."
Fang menoleh kekiri memberi jarak sedikit, dia kepanasan dan ingin mandi, kembali Fang menatap Tan yang masih setia memejamkan matanya.
"Tan kita akan pergi hari ini, jangan sampai telat teman-teman kita akan mengamuk, dan setidaknya biarkan aku mandi, ! " omel Fang memutar badannya sedikit menghadap Tan.
"Yes bebyy.." Tan juga memutar badannya melepas tangannya yang tadi memeluk Fang.
Fang hanya menggeleng, dia mencoba untuk duduk menyandarkan dirinya pada kepala ranjang.
"Shitt, Tan sialan! " Fang mengumpat merasakan pinggangnya nyeri ketika dibawa duduk. Tan berhenti menganggu nya saat dia mengamuk semalam.
Dia menikmati nya tapi tenaganya juga tidak sebesar Tan , apalagi mereka akan melakukan perjalanan jauh mengunakan bus untuk camp relawan hari ini.
Fang menatap tubuh Tan , mereka berdua tidak sempat memasang baju semalam, tidak ada bekas ditubuh Fang, tapi ada beberapa goresan ditubuh putih milik Tan, dan itu karna kuku Fang.
Fang suka merawat tubuhnya, dan juga suka memiliki kuku panjang tidak terlalu panjang tapi entah kenapa itu cukup cocok dijarinya, jadi Fang akan membentuk kuku nya dengan cantik.
Salahkan Tan membuatnya enak, eh membuatnya sakit semalaman jadi goresan itu cukup untuk balas dendam. Hehe
Fang memberi kecupan singkat di pipi tan sebelum dia bangun , "Morning Tan.." ucapnya lalu berdiri dia akan merendam dirinya dengan air hangat sekarang.
~~
Tan memasukkan dua tas kedalam taksi yang sudah mereka pesan, mereka pergi dua hari dengan bus tidak mungkin Tan ninggalin mobilnya dikampus.
"Tiirak apa semua sudah? " tanya Tan menundukkan tubuhnya melihat Fang yang sudah duduk manis dalam taksi.
"Umm, kayak nya udah deh, duduk sini, kamu sebelum sarapan.! "
Tan menurut, dia melihat Fang membawa kotak berisi roti bakar dan susu, entah kapan Fang menyiapkan nya.
"Jalan pak! " ujar Tan setelah duduk disamping Fang, dia juga menerima roti bakar yang dikasih sama Fang.
"Habiskan , ini aku buat untukmu. "
"Makasi .." Tan memakan rotinya, menghabiskan separo sebelum Fang memberinya susu coklat.
"Tiirak aku tidak mau ini.." Tan menolak karna dia benar-benar tidak suka.
"Coba dulu. ..!"
"Tiirak..." rengek Tan yang akhirnya diangguki oleh Fang.
"Aku cuma bercanda, nih aku udah nyiapin jus nya buat kamu. "
Tan mengambil botol berisi jus jeruk yang disiapkan Fang untuknya, Fang tau dia tidak suka susu, apalagi susu coklat menurut Tan rasanya aneh.
"Tan..! "
"Ummm, "
"Jaga sikapmu sampai disana, kamu tau kan aku tidak suka kamu terlalu dekat dengan siapapun. "
"Iya... "
"Bahkan kita tidak tidur bersama seperti semalam...! "
"Kenapa semalam, Tiirak kamu menikmatinya.? "
"Tan aku serius... "
"Hehe, iya, Tiirak aku mengajak mu tentunya aku tidak akan berulah, dan masalah tidur meski tidak berdua, kita masih tidur berdekatan kan. Jangan berfikir macam-macam. "
" baiklah, kamu yang bilang '
"Iya tiirak, aku janji tidak akan jauh-jauh dari mu. " Tan mengangkat dua jarinya menghadap Fang.
Fang mengangguk, lalu kembali menunjuk roti ditangan Tan "Habiskan! " ucapnya yang hanya dijawab anggukan oleh Tan.
Tidak butuh waktu lama mereka sudah sampai diparkiran kampus , disana Pun dan teman mereka yang lain sudah menunggu.
Fang berjalan dibelakang Tan , dia menatap adiknya yang juga sudah datang , namun Fang kembali menatap Tan yang mengajaknya masuk bis.
Fang tersenyum tipis, bagaimana tidak kekasihnya benar-benar luar biasa , Tan kembali bersikap menyebalkan disaat mereka berkumpul seperti ini, sifat dewasa Tan lenyap seketika
Berbeda saat dia bersama Fang, begitu juga dengan dirinya yang pendiam dan bermulut pedas saat bersama teman-teman nya.
Mereka melakukan perjalanan selama 4 jam, meski melelahkan seperti kata Tan tadi dia akan selalu ada disisi Fang, duduk disamping Fang dalam bus bahkan membawakan semua barang Fang.
Mereka pun dicamp tidur di lesehan beralas tikar, tidak tahu nanti Fang bisa tidur atau nggak yang pasti dia menikmati perjalanan ini.
Mereka sudah membagi tugas, Fang mendapat tugas di dapur , bersama tan tentunya, Pun dan Mick, ada beberapa anggota lain juga yang membantu.
Entah masakan seperti apa yang pasti Fang akan pusing nantinya.
»»————> 𝑡𝑏𝑐<————««
𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 read💜💛
KAMU SEDANG MEMBACA
TANFANG (Enemies to lovers)
RomanceBerawal dari Fang yang mengajak ribut seorang pemuda bernama Tan , pemuda yang menjadi ketua tim sepak bola dari sekolah lain. Fang mendapat laporan dari adiknya kalau salah satu dari anggota Tan adalah orang yang membully adik angkat Fang, yang be...