Tiga bulan berlalu, Tan sudah mengakhiri masa Sekolah menengahnya , dan sekarang Tan sudah menjadi mahasiswa teknik disalah satu universitas terbaik di thailand.
Tan dan teman-temannya beda jurusan namun mereka masih satu universitas, Peem dan Q memilih jurusan seni, sedangkan duanya, Chain , jurusan kedokteran dan Phun memilih hukum.
Berbeda jurusan bukan berarti mereka berpisah, seperti saat ini mereka malah pesta dirumah Peem yang tidak jauh dari kampus, tepatnya rumah tante Peem.
"Hah, akhirnya ospek nggak jelas itu selesai juga. ! " teriak Peem setelah menghabiskan satu gelas minumannya.
"Bener, tapi kita akan tetap kumpul seperti ini kan? " tanya Chain menatap semua temannya.
"Chain teman ku, meski kita beda jurusan bukan berarti kita berpisah, tenang saja aku akan selalu mengunjungi kalian. " Tan yang berbicara karna kelasnya yang paling jauh.
"Jangan bohong ya...! "
"Tentu saja tidak...! "
Mereka kembali bersulang setelah Tan berucap seperti itu, pertemanan mereka sangat erat tentu saja beda jurusan tidak akan menghalangi pertemanan mereka.
Keesokan harinya.
Tan bergegas menuju kelasnya karna jurusan nya memiliki kelas pagi, tidak pagi sih jam 9 , tapi Tan sangat semangat.
"Tan....! " Panggilan seseorang menghentikan langkah Tan .
"Phum! " Tan melihat tampilan Phum dari atas sampai bawah, jurusan mereka sama, yang membedakan Tan anak teknik otomotif. Jadi Kelas mereka berbeda .
"Anak teknik juga lo, oh kenalin ini teman gue, Bear dan Mick. "
"Oh, gue Tan, salam kenal. " Tan mengangkat tangan kanannya memperkenalkan diri.
"Hai Tan... "
"Lo masuk geng kita kan, udah kenal Phum soalnya,? "Ucap Mick menarik tangan Tan untuk bersalaman.
"Hah? Geng apa? ."
"Bukan geng, tapi grup, grup sepak bola..." jelas Bear yang diangguki oleh Phum dan Mick.
"Hmm, boleh deh, oh gue masuk kelas dulu, udah telat nih! " Tan melambaikan tangannya lalu pergi dari sana meninggalkan Phum dan dua temannya.
Tan bergegas masuk kelasnya, sebenarnya dia sama Phum sering berganti kabar bahkan bertemu, Phum sedikit berbeda dengan Peem dan yang lainnya.
Phum terkesan irit bicara tapi manja pada kakaknya Fang, entah apa yang membuat nya tertarik berteman dengan Tan.
Entahlah, Tan suka bergaul, dia tidak mempermasalahkan sama siapa saja berteman asalkan tidak menganggu privasinya.
Mengenai privasi, Tan tidak pernah menjalani hubungan dengan wanita manapun, tapi dia sering kali terlihat berjalan dengan beberapa wanita jadi dia di cap sebagai playboy.
Teman-temannya juga mengatakan seperti itu jadi Tan mengiyakan saja.
~~
Jurusan arsitekturFang menatap jengah seorang wanita yang menatapnya sedari tadi. Dia baru masuk kelas siapa yang tidak kesal .
"Apa? " tanya Fang menatap gadis yang berbeda jurusan dengannya itu. Masih pagi sudah berada dikelasnya.
"Tidak, aku cuman kangen , Fang kapan lagi kita ... "
"Stop ! " potong Fang sebelum gadis itu menyelesaikan ucapannya, "Aku sudah bilang, hanya sekali dan jangan dekatin aku lagi, pergi sana? " usir Fang dengan tatapan tajam nya membuat gadis itu sedikit takut.
"Ck, kamu keterlaluan Fang,! " bentaknya lalu pergi dari sana .
Fang menghela nafas kasar, lalu kembali pada tugas nya yang belum selesai, dia sudah pusing dengan tugas, baru semester pertama tapi dia sudah mendapat tugas macam-macam.
Karna Ospek, dia tidak menghadiri ,menurutnya itu kekanakan,dan ini lah hukuman untuknya dan beberapa teman sekelasnya juga begitu, jadi kekesalan Fang bertambah saat melihat wanita tadi bahkan Fang tidak tau namanya.
"Sobat, kau mematahkan hati wanita lagi, apa kau sudah menidurinya?. "
Ethan, satu-satunya teman Fang dikampus ini selain Phum adiknya, Bear dan Mick.
"Brisik,! " kesalnya, tentunya Ethan mengetahui kebiasaan Fang, mereka 11 12.
"Haha, calm down bro, malam ini kita nongkrong kuy, udah lama kita ngak keluar. " ajak Ethan menaikkan kedua alisnya menatap Fang.
Sejenak Fang mengalihkan pandangan nya pada Ethan lalu kembali ke tugas yang ada didepannya.
"Sibuk....! "
"Ohh ayolah Fang, aku ada janji sama anak baru, kamu pasti suka... Ikut ya..! ."
"Baiklah...! "
"Sip, malam ini aku jemput. "
Fang hanya mengangguk, tidak masalah juga dia sudah pusing dengan tugas yang tidak ada habisnya, dia ingin bersantai sejenak.
Malam sekitaran jam 11 Ethan baru menjemput fang di appart milik Fang.
Fang dan Phum tinggal terpisah, tapi appart mereka tidak terlalu jauh . Fang juga sering pulang kerumah berbeda dengan Phum, yang lebih suka tinggal sendiri di appartnya. Ya pasti ada alasannya.
"Kenapa lama ? " tanya Fang masuk kedalam mobil sahabatnya itu.
"Biasa mah . "
Fang hanya melipat tangannya, lalu bersandar dia sudah tau apa yang dimaksud Ethan.
Club 2powerlove
Tidak butuh lama Fang dan Ethan sudah berada didalam sebuah club yang cukup mewah, mereka tentunya memesan ruangan khusus.
Fang suka bersih dan ketenangan , tentunya dia tidak akan memilih tempat sembarangan untuk nongkrong, meski suara musik masih terdengar tapi tidak terlalu keras.
"Kita bersulang dulu! " Ethan mengangkat gelasnya kearah Fang.
Mereka minum dengan santai, sampai satu tangan melingkar dileher Fang.
"Babyy, kenalin dia teman aku ,Fang.! "
Fang menatap wanita itu sebentar, lalu kembali pada minumannya.
"Mmm, aku Monic, salam kenal. " bisik nya lembut di telinga Fang .
Fang hanya mengangguk, Monic menatap Ethan melihat sikap Fang yang terlalu cuek, tapi Ethan tidak merespon nya, malah Ethan sibuk dengan ponselnya , wanita itu kesal merasa diabaikan.
:♡.•♬✧⁽⁽ଘ( ˊᵕˋ )ଓ⁾⁾*+:•*∴
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
TANFANG (Enemies to lovers)
RomanceBerawal dari Fang yang mengajak ribut seorang pemuda bernama Tan , pemuda yang menjadi ketua tim sepak bola dari sekolah lain. Fang mendapat laporan dari adiknya kalau salah satu dari anggota Tan adalah orang yang membully adik angkat Fang, yang be...