TanFang 28

437 50 3
                                    

Tan turun dari mobilnya dengan tergesa , dia melihat Fang masih menunggunya sambil bermain ponsel, Tan merasa bersalah ini sudah 30 menit dari janjinya untuk menjemput Fang.

"Fang...! ".panggil Tan , membuat Fang mengalihkan pandangan padanya.

"Ya...! " jawab Fang santai lalu turun dua tangga mendekat kearah Tan.

"Tiirak maaf aku terlambat, ayo masuk nanti aku ceritakan dimobil. " Tan membuka pintu mobil untuk Fang.

"Hmmm.! " Fang mengangguk , setelah duduk, seperti biasa Tan akan memasang kan seatbelt untuknya. Fang hanya tersenyum tipis pada Tan.

Setelahnya Tan menutup pintu mobil bertepatan dengan ponselnya yang berbunyi, Fang hanya melirik Tan berlari kecil mengintari mobilnya.

Fang hendak meletakkan tasnya dikursi belakang tapi dia merasakan sesuatu dibawah kakinya  , Fang segera menoleh.

Dia menginjak sebuah jam tangan, ini bukan milik Tan, karna kekasihnya itu jarang memakai jam tangan ke kampus. Lagian Tan juga suka jam sedikit besar bukan rantai kecil kayak gini.

"Ck, trik murahan. " decak Fang lalu memasukkan jam tangan kecil itu kedalam saku celananya.

"Iya Peem, gue udah jalan ini.,gue matiin dulu..! " Tan meletakkan ponselnya setelah bicara , lalu bergegas menghidupkan mesin mobilnya.

Fang kembali menatap Tan, mereka sudah terlambat tidak hanya Tan yang ditelfon dia juga dikirimin chat oleh adiknya.

Tan menyadari tatapan Fang, dia meremas stir mobilnya lalu menghembuskan nafas pelan, dia harus jujur.

"Tiirak maaf ya aku terlambat jemput kamu, tadi aku nabrak orang..."

"Hah, Tan,, kamu tidak apa-apa kan, kamu terluka? " Fang langsung mendekat kearah Tan , memegang lengan Tan dan mengamati semua tubuh Tan. Dia khawatir.

Sedangkan Tan sudah tertawa kecil, dia nabrak bukan ditabrak, kenapa malah dia yang ditanyain.

"Tiirak aku lagi nyetir lo..! "

Fang segera melepas tangannya tapi tatapan khawatir tetap dia layangkan pada Tan, dia tidak menyangka kalau yang dilihatnya tadi karna Tan menabrak orang.bukan hal lain.

"Aku tidak luka hanya saja orang yang aku tabrak terluka, untungnya dia tidak apa-apa. "

"Jadi...? "

"Aku mengantarkan Oliv keruang medis Fang ,makanya aku telat menjemput........."

"Siapa? "

"Oliv..."

"Tan... "

"Mmm"

"Dia siapa? "

"Oh... Eh dia temanku.. " jawab Tan tau kearah mana pertanyaan Fang.

"Temanmu?  Dekat sampai panggil nama begitu? "

Tan menelan ludah nya kasar, dia tidak mungkin kan bilang kalau Oliv dia jadiin tempat pelarian dulu. Untuk melupakan Fang.

"Tidak juga, dia anak sastra aku hanya sebatas kenal. "

"Oh, lalu kenapa dia ada di gedung arsitektur, gedung sastra berada didepan, kejauhan ngak sih? "

Tan menatap Fang sekilas, karna dia lagi menyetir dia tidak melihat wajah Fang saat bertanya padanya.

"A a aku tidak tahu, Tiba-tiba saja dia sudah berada di depan mobilku Fang. "

"Baiklah, kita temui dia nanti... ! "

"Hah? "

"Ya ngak apakan, aku juga pengen melihat nya, setidak nya memberi ucapan maaf. "

Tan mengangguk, benar juga kata Fang, dia menyetujui saja lagian Tan akan mengenalkan Fang pada Oliv , karna waktu dia menolak Oliv dia menyebutkan nama Fang.

"Okey Tiirak, aku akan membawa mu menemuinya. "

"Bagus! " senyum tipis Fang berikan lagi pada Tan meski Tan tidak melihatnya ,mau main-main dengan Fang,dia salah orang.

Tidak lama mereka sudah sampai di aula pertemuan, Tan dan Fang duduk ditengah bersama Chain dan Q .

"Lama banget lo ? "

"5 menit doang Peem ,padahal belum juga mulai!
." sebenarnya tadi Tan ingin mengajak makan Fang dulu jadinya mereka janjian lebih awal, tapi karna Tan menabrak seseorang dan telat,jadinya mereka langsung ke aula.

Cukup ramai yang mengikuti acara tidak jelas ini selain Tan dan teman-temannya.

Tidak lama Peem mengenalkan seseorang yang mereka tidak kenal, kata Peem itu temannya entah kenal dari mana dan juga anak arsitektur.

"Tiirak dia dari fakultas mu lo,,kamu kenal? "

"Tidak! " jawab Fang menggeleng lalu melihat wajah teman Peem, sekilas dia juga melihat wajah sang adik yang kayaknya cemburu namun Fang biarkan saja. Itu urusan adiknya.

"Benarkah...? " tanya Tan lagi dibalas anggukan oleh Fang.

"Mungkin pacar lo bolos kelas. "

"Enak saja, jangan ngatain pacarku kayak gitu, dia rajin tau,tapi Fang hanya tidur dikelas..."

Fang menatap Tan yang memegang lengannya juga Tan bersandar padanya , Fang juga mendengar ucapan Tan yang memuji dirinya tapi akhirnya.

"Hehe, Tiirak aku cuma bercanda .."jelas Tan cepat membuat Fang menggeleng dibuatnya, kekasihnya ini benar-benar.

Lucu...!"

Disela pembicaraan mereka Pun maju , sebagai ketua acara ini dia berubah 180° , bahkan teman-temannya melongo dibuatnya termasuk Tan.

"Waw ,good job,Apa dia benaran Pun, bisa juga dia menangani hal formal kayak gini,anehh ? " tanya Tan entah pada siapa.

"Sepertinya dia kerasukan." Chain menambahkan membuat semua temannya tertawa, sifat Pun ini diluar nalar mereka.

"Benar, gue rasa begitu.." Tan mendekat kearah Chain dan itu tidak lepas dari pandangan Fang, ingin rasanya Fang menarik Tan menjauh dari Chain tapi itu tidak mungkin, untung saja Tan cepat nyadar nya.

"Okey sekarang semua sudah jelas kan, selamat bergabung dan kita akan membuka sumbangan buku sore ini,siapa yang bisa hadir.? "

"Maaf aku tidak ikut,ada tugas yang harus aku selesain.! " Fang menolak dengan sopan mendengar itu Tan yang berfikir untuk menolak juga tapi tidak ada alasan langsung bicara ,kesempatan untuk Tan ,dia tidak suka acara begituan panas mending bareng Fang.

"Aku akan menemani Fang..."

''Ck, kalian selalu bareng ya..? "

"Pasti... "

"Tidak bisa dipisahkan...? "

"Tentu saja tidak.! " jawab Tan cepat membuat Q yang mengajukan pertanyaan kesal sendiei.

Fang hanya diam,namun dia senang Tan lebih memilih ikut dengannya dari pada teman mereka yang lain.

»»————> 𝑡𝑏𝑐 <————««

𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 read💛💜

TANFANG (Enemies to lovers) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang