TanFang 33

806 58 5
                                    

Kesabaran Fang benar-benar diuji saat di dapur, meski dia mendapat bantuan tapi tidak ada gunanya, dia malah ingin mengamuk.

Bagaimana tidak, Pun dan Mick hanya bisa membuat nya kesal , apa yang disuruh Fang tidak dilakukan malah mengacau rasanya Fang ingin menjadikan meraka santapan makan malam saja.

"Tiirak, butuh bantuan...? " ini lagi satu baru datang  setelah mengejek Pun  , permainan mereka kekanakan.

"Mmm,ya bantu aku rebus mie..! "

"Baiklah, tapi bisa kah aku dapat semangat? " Tan mengarahkan pipinya pada Fang dan Fang mengerti itu. "Ayolah Fang, aku tidak mendapatkan nya dari pagi.! "

Fang hanya menggeleng lalu menatap sekitar, dia akan menuruti kekasihnya ini daripada berisik Fang makin pusing.

Tapi belum sempat Fang mencium pipi Tan. Tan malah berbalik akhirnya Fang mencium bibir Tan singkat lalu menjauh dari Fang .

"Tan...! " panggil Fang tidak terima, disini ramai juga banyak anak-anak malah Tan dengan santainya melakukan itu.

Tapi sepertinya Tan tidak peduli malah mengejek Fang dengan menjulurkan lidahnya, bisakah Fang memukulnya.

Akhirnya Fang membiarkan Tan, dia kembali fokus pada masakannya, meski harus ekstra sabar   selain Tan, dua makhluk yang sialnya teman Fang juga lebih parah dari pada Tan.

~~
2 jam makanan yang mereka siapkan selesai, yang berakhir Fang mengusir Pun dan Mick keluar sebelum kesabaran nya habis.

Mereka semua berkumpul di meja panjang yang disiapkan untuk makan.

Anak-anak sudah kembali pulang, setelah belajar melukis dan juga bermain bersama.

"Pun, kenapa makanan camp mewah sekali ? " tanya Peem saat mereka sudah mulai makan.

Entah ejekan atau apa tapi Fang berhasil menyiapkan makanan buat mereka setelah semua nya kacau.

"Tentu saja, nikmati makanan yang gue masak. "

"Masakan lo  , enak aja ini buatan pacar gue ya, ngak usah ngaku-ngaku ." bantah Tan cepat, dan itu membuat Fang tersenyum kearahnya meski Tan tidak melihat.

"Ck, gue kan juga membantu. "

"Fang, lo bisa masak? " tanya Peem lagi.

mmm.. "

"Apa, dia hanya bisa masak satu hidangan, itu juga untuk memenangkan hati seseorang. " Mick menunjuk makanan yang mereka makan.

Benar saja, Fang hanya membuat spaghetti karna hanya itulah yang bisa Fang bikin, makanya tadi Peem bilang makanan camp mereka mewah.

"Gue tidak perlu memenangkan hati siapapun, karna orang itu tidak akan pernah ninggalin gue! . "

Fang menjawab sambil menatap Tan, yang membenarkan ucapannya , sedangkan teman mereka yang lain hanya tertawa. Meski Fang cuek, mereka tahu Fang mencintai Tan.

"Tiirak kamu benar sekali. ! " ucap Tan dengan semangat bahkan dia memberi fly kiss untuk Fang.

"Tapi ini tidak cukup aku ingin makan nasi.." Q yang sedari tadi diam ikut bicara.

"Lo masak sendiri sana! "

"Auu, ck , tidak berperasaan.."

Q tentunya ingin makan, bagaimana pun Q juga sedikit takut pada Fang, apalagi Fang lebih tua darinya jadi dia tidak akan melawan Fang.

"Kluen, kami selalu seperti ini jadi jangan kaget.. " jelas Chain pada Kluen, teman Peem yang mengikuti mereka.

"Tidak masalah, kalian terlihat lucu. "

"Eh, kluen teman lo yang lain tidak ikut lo tetap disini, apa lo  ngikutin Peem. .. ? Aaa atau lo lagi ngejar teman gue.? "

Semua orang menoleh pada Pun yang bertanya, termasuk Fang, tapi dia lebih memilih menatap sang adik.

"Pun diem deh, lo bicara omong kosong.! " bantah Peem .

"Mungkin saja benar... "

"Apa? Yang mana? "

"Untuk itu gue tidak akan jawab."

"Ohho, apa teman gue sekarang jadi rebutan. " Tan menggoda Peem tapi Fang malah menatap nya tajam.

"Diamlah dan habiskan makanan mu Tan..! ".

"Auu tiirak.." Tan menatap Fang yang memarahinya, melihat wajah Fang, Tan kembali menunduk,sepertinya dia salah bicara.

~~
Setelah makan, mereka membersihkan diri untuk tidur, begitu juga dengan Fang, setelah membantu membereskan tempat makan mereka Fang langsung mandi.

"Ada apa? " tanya Fang saat masuk ke dalam ruangan tempat tidur mereka.

Ada Tan , Peem, Q dan Chain dan juga Pun disana, mereka menatap kearah Fang membuat Fang sedikit bingung.

"Tan membicarakan lo Fang. "

"Heh sembarangan, tiirak, mereka hanya pengen tahu bagaimana kita bertemu dan pacaran. " Fang mengangguk setelah duduk disamping Tan.

"Berantem terus tapi akhirnya jadian, teman gue udah laku ternyata. ! " mereka ikut bahagia untuk Tan.

"Karna aku tahu, teman kalian menyukai ku sejak awal! " perkataan Fang membuat teman Tan heboh, apalagi Tan bersikap manja padanya.

"Tiirak, kamu menebak dengan benar.."

Dan jangan ditanya Pun langsung mengejeknya, sedangkan Peem melempar Tan yang tidak tahu malu dengan selimut.

"Aii Peem, sialan.. " omel Tan melempar lagi selimut Peem padanya "Fang, mereka jahat, kamu bisa melindungi ku kan.? "

"Kamu bisa melindungi ku kan..? " lagi Pun mengejek Tan dengan menyandarkan tubuhnya pada Chain seperti yang dilakuin Tan pada Fang .semua itu hanya dibalas cibiran oleh Tan.

Fang menggeleng melihat mereka , pertemanan Tan dan yang lainnya cukup akrab , Dan Fang menyukai bagaimana mereka menerima hubungan dia dengan Tan.

»»————> 𝑡𝑏𝑐 <————««

𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑟𝑒𝑎𝑑. 💜💛

TANFANG (Enemies to lovers) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang