TanFang 12

1K 85 4
                                    

Tan mendudukkan dirinya dimeja kosong saat masuk kedalam club langganannya, suasana ramai tidak menganggu fikiran Tan sama sekali.

"Tan tumben sendiri? " kakak tingkat Tan menyapa sambil meletakkan satu minuman depan Tan. Tentunya dia tidak perlu bertanya lagi. Sudah hafal tentang Tan dan semua adik tingkatnya yang selalu meramaikan club and cafe nya.

"Pada sibuk Bang. " jawab Tan lalu meminum minumannya hampir setengah gelas.

"Baiklah, nikmati waktumu, Abang kebelakang dulu. "

Tan mengangguk, ditinggal sendiri Tan lagi-lagi menghela nafas, dia sudah terbiasa sendiri begini kalau lagi malas.

Namun sekarang Tan bukan lagi malas, tapi Tan memiliki pikiran yang membuatnya kacau, apa lagi yang Tan pikirin kalau bukan Fang. Ini sudah lama berlalu tapi tidak ada kemajuan antara dirinya dan Fang, mendekat saja tidak terakhir bertemu ya waktu Fang pergi ke fakultas mereka.

Baru kali ini Tan benar-benar menyukai seseorang , setiap melihat Fang hatinya bergetar, jantungnya berdegup kencang, padahal mereka tidak dekat, bahkan Tan hanya melihat Fang dari jauh.

"Sial, kenapa dia harus menjauh terus dari gue, kalau kayak gini kapan gue bisa jadiin dia pacar. " gumam Tan kembali menghabiskan minuman dalam gelasnya.

Pacar.. Mengingat kata pacar, apa iya Tan sesuka itu sama lelaki manis yang mengajak nya bertengkar diawal bertemu, tapi semenjak Tan mendapat first kiss dari Fang pikirannya selalu mengarah pada Fang, kemana pergi dia melihat wajah Fang, dia dekat dengan wanita yang terbayang Fang.

Jadi dia menyerah mendekati beberapa wanita yang antri untuk jadi pacar nya. Ujung-ujungnya Fang juga.

"Apa gue coba dekat sama cowok lain ya, mana taukan gue bisa lupain Fang, ide bagus Tan, otak lo memang pintar. Hehe.. " setelah menjawab pertanyaan nya sendiri Tan memutar tubuhnya melihat sekitar.

Sama sekali tidak ada yang menarik perhatian, dia kembali membalik tubuhnya, menuang air dalam botol kedalam gelas dan meminum nya hingga habis.

Pikiran Tan melayang lagi mengingat bagaimana Fang menciumnya malam itu.

Tan yang awalnya menolak akhirnya menerima karna Fang yang terus merengek karna bibirnya dicium seorang gadis.

Menerima perlakuan sedikit kasar dari Fang hingga sudut bibirnya luka Tan tidak Terima, dia mulai mencoba menenangkan Fang, mencium bibir Fang lembut dan akhirnya Tan yang melakukan Tan juga terbawa suasana.

Masih jelas dalam ingatan Tan , saat dia meraba semua tubuh Fang dari atas sampai bawah ,membuka kancing kemeja yang Fang pakai hingga dada putih bersih Fang terlihat .

Tan menciumi wajah Fang bahkan leher dan dada Fang, satu desahan yang keluar dari mulut Fang membuat Tan menggila .

Tan menindih tubuh Fang dengan cepat dia membuka bajunya , mana Fang hanya diam saja bahkan melingkarkan tangannya di leher Tan.

Tan kembali melumat bibir Fang dengan lembut ,tanpa ada penolakan dari pria mabuk berat yang berada di bawahnya malah Fang membalas ciuman Tan.

Tan terkekeh geli mengingat itu, karna semua kegiatannya terhenti dan dia sadar saat Fang hendak mengeluarkan semua isi perutnya.

Jijik, tidak Tan malah tertawa keras, sial jika Fang mengingat ini dia bakalan dihajar .

Tan membersihkan semua Kekacauan yang dia anggap dibuat olehnya, lalu pergi ke kamar mandi untuk menenangkan diri.

Jadi bagaimana Tan bisa melupakan Fang, dia yang tidak pernah seperti itu sebelumnya malah terbuai dengan pria mabuk yang tidak akan mengingatnya esok pagi dan benar Fang menghindarinya entah apa yang diingat pria itu Tan tidak tau.

"Heii, ~ " lamunan Tan tentang Fang terhenti saat seseorang menyapanya.

Tan hanya menatap sekilas pria di depannya, manis, tapi tidak semanis Fang, siapa dia.

"Boleh aku duduk disini? " tanyanya lembut dan hanya diangguki oleh Tan. Kenapa ngak boleh dia juga sendiri. Menolak tentu tidak enak.

Tan kembali meminum minumannya sambil memainkan ponsel, dia tidak berniat mengajak pria di depannya ini berkenalan.

"Aku Oliv...! "

Tan menatap pria di depannya lagi, mengangkat satu alis seolah bertanya.

"Nama ku Oliv, siapa nama mu? ."

"Gue Tan.! " jawab Tan cuek, terkesan tidak peduli.

"Ohh, kamu temannya Q kan, aku sering lihat kamu bicara dengan Q. "

"Iya, lo kenal Q, dia teman gue. "

"Nggak kenal sih, cuman aku tiap kesini selalu lihat dia nyanyi disana." tunjuk Oliv kepanggung.

Tan mengangguk lagi sambil melihat panggung lalu kembali menatap Oliv .

"Jadi, tumben sendiri? Q tidak ikut? "

"Lo tertarik sama Q   ..? "

"Nggak, aku lebih tertarik sama kamu? " jawabnya jujur membuat Tan terdiam.

Apa ini kesempatan Tan untuk mencoba dekat dengan cowok lain, mana tauan dia bisa melupakan sejenak tentang Fang.

Sementara itu, tanpa Tan ketahui, Fang memandangnya dengan kesal.

Ya Fang, tidak jauh dari meja Tan, tepat diruangan vip ,,Fang bisa melihat Tan. Kalau dari posisinya saat ini Tan terlihat dekat sekali dengan pria yang diajak nya bicara karna Tan membelakangi Fang.

Mengikuti Tan, tidak !! Fang baru saja sampai di club ini karna tadi teman-temannya mengajak Fang untuk berkumpul.

Awalnya Fang senang karna melihat Tan, eh malah melihat pria itu dengan pria lain.

"Cowok brengsek! " makinya , lalu dengan kasar menghabiskan air berwarna coklat di dalam gelas yang sedari tadi dipegangnya .

Fang juga tidak peduli dengan tatapan yang diberikan teman-temannya yang pasti Fang kesal. Sangat kesal ~>

◌⑅⃝●♡⋆♡ tׁׅ֮ϐׁᝯׁ֒ ♡⋆♡●⑅⃝◌

݊😁😁

TANFANG (Enemies to lovers) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang