TanFang 22

630 57 9
                                    

Pov KhaoFang.

Aku mengusap lembut kepala pria kecil yang sekarang tidur lelap menelungkup tanpa mengenakan pakaiannya. Kebiasaan kayaknya.

Aku menatap wajah tidurnya yang tenang , siapa lagi kalau bukan Tan.

Aku baru sadar kalau Tan memiliki tatto di lengannya . Entah apa artinya aku tidak ingin tahu juga tapi itu lumayan menyakitkan . mengukir lengan atas ,cukup besar juga menurut ku.

Aku kembali menatap Tan, baru kemaren dia menjadi kekasih ku dan aku sudah membawanya pulang ke appart ku.

Haha lucu bukan, ya siapa suruh menyebalkan, aku sedikit mengerjai nya semalam.

Tidak ku sangka pria blak-blakan terkenal playboy seperti Tan malah kaget dengan serangan kecil yang ku berikan padanya.

Mari ku ceritakan, semalam aku memaksa Tan untuk mengantar ku pulang, dan itu sudah tengah malam setelah kami pesta loy kra Thong.

Aku tidak peduli dengan tatapan sahabat Tan dan tawaran Phum yang ingin mengantar ku pulang,aku hanya mau diantar Tan alasannya karna aku kesal Tan lebih sibuk sama mereka dari pada aku. Egois kan tapi ya bagaimana, inilah sifat ku sebenarnya.

Aku mendorong Tan dengan kuat sesampainya diappart ku , menyandarkan  tubuh kecil Tan kedinding dan menahan tangan nya yang mencoba mendorong ku.

"Heeii,,! " protesnya tapi aku tidak peduli , aku hanya langsung mencium bibir Tan dengan kasar, hingga Tan mencoba mendorong lagi pundak ku dengan pelan. Aku merasakan Tan juga menahan nafasnya.

"Fang, tunggu kamu ini kenapa...? "

Tan langsung bertanya pada ku setelah dia berhasil melepas ciuman kami, aku hanya menahan tubuhnya meski Tan bisa mendorong ku dengan keras tapi ku rasa Tan tidak akan melakukannya.

"Faanngg...! "

"Panggil aku tii-rak, kenapa berubah? " begitu juga didepan sahabatnya, Tan memanggil Fang pada ku.

"Okey, okey tii-rak  , tolong jelaskan pada ku , kenapa ? Jangan tiba-tiba menyerang ku seperti ini. "

Aku memalingkan wajah ku sesaat, kalian harus tau betapa lembutnya suara Tan bicara dengan ku sekarang. Suara berat nan mengoda berbeda terbalik 180° dengan diluaran sana.

"Bukankah kamu terlalu dekat dengan mereka. " gumam ku akhirnya dengan pelan.

"Apa? " tanya Tan lagi mencoba mendekatkan wajahnya padaku, aku bisa merasakan hembusan nafas Tan .

"Ck, kau kekasih ku bukan, kenapa kau tidak menjaga batasan mu didepanku, kau bahkan asyik dengan mereka tanpa melihat ku? " akhirnya kekesalan ku keluar juga.

Setelah mengatakan itu aku menjauh sedikit dan melipat bibirku, malu sebenarnya , dia baru jadi kekasih ku tapi sudah ku atur seperti ini. Entahlah dia marah atau ngak.

"Jadi tii-rak ku ini lagi cemburu, hm? " tanya Tan menepikan poni ku, lalu tangannya beralih memegang leherku.

"Tidak, siapa juga yang cemburu, sudahlah aku mau tidur  ,Pulang sana.! "

Aku menyuruhnya pulang tapi tangannya masih ku pegang, bisa ku lihat dia tertawa kecil  . Menyebalkan .

Tanpa ku duga dia mencium bibir ku singkat lalu meletakkan kedua tangannya dipundakku.

"Tii-rak, aku hanya dekat dengan mereka sebagai teman, tidak lebih jadi kamu ngk usah fikir macam-macam. "

"Teman yang bisa memeluk mu dengan bebas...! "

"Tidak seperti itu tii-rak, aku tau batasan ku apalagi sekarang aku memiliki kamu, okey baiklah jika kamu tidak suka aku seperti itu ,aku tidak akan melakukan nya. "

"Kamu marah? "

"Kenapa harus marah... Aku malahan suka kamu langsung bertanya seperti ini walaupun menyerangku lebih dulu. "

"Tan...! "

Dia lagi-lagi tertawa , karna kesal aku kembali menyatukan bibirku dengannya, kali ini ciuman lembut yang langsung dibalas oleh Tan , cukup lama kita melakukanya sampai hampir kehilangan nafas baru lah aku melepasnya . Ku lihat dia tersenyum.

disisi lain aku juga bahagia , aku kira Tan akan marah karna aku membahas temannya.tidak kusangka Tan malah mengatakan dia akan mengubah sifatnya, apa begini rasanya dicintai. ?

Tan tidak hanya memiliki Peem and the geng.. Dia punya banyak teman, pria wanita semua ada, dipesta semalam aku tau , dan beberapa orang teman nya itu memang terang-terangan mendekati Tan. Siapa yang ngak kesal Tan milikku okey.
~

Tidak ada yang terjadi semalam selain ciuman ku padanya, jangan fikir macam-macam atau penulis akan mengabulkan adegan spagetti lebih cepat, hehe.

Sekali lagi aku mengusap lembut rambut Tan lalu aku duduk , kami ada kelas pagi hari ini dan juga akan menghadiri acara pameran seni dari teman Tan.

"Tan, wake up! "

"Eengh, five minute...."

"No Tan, aku ada kelas pagi ini , cepat bangun...! "

Aku melihat Tan memutar badannya menghadap ku tapi matanya masih terpejam membuat ku tersenyum.

Mengelengkan kepala setelahnya aku mencium pipi Tan singkat.

"Cepat bangun Tan , aku mandi dulu. "

"Mmmm...  "

Melepas selimut yang aku kenakan aku pergi ke kamar mandi meninggalkan Tan, pagi yang sangat sempurna buat ku, selain Phum tidak ada satupun yang bisa tidur diranjang ku.

Aku tidak pernah membawa siapapun kekamar ku tapi lihatlah sekarang aku membawa Tan hanya karna cemburu , jika Tan tahu entah apa yang mau dilakukan.

Tak ku pungkiri aku bahagia, sangat bahagia, Tan mengisi kekosongan dalam hati ku, dan berharap ini berjalan dalam waktu yang lama.

»»————> 𝑇𝐵𝐶 <————««

💛💜

TANFANG (Enemies to lovers) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang