Fang menatap jam tangannya terus menerus, sedangkan telinganya mendengar ucapan sang papa didepan sana.
"Aissh papa kenapa lama sekali pembukaan nya. " gumam Fang semakin panik.
Minggu ini, dia menghadiri acara sang papa , tapi dia juga akan ikut Tan , menemani kekasihnya itu menemui teman-teman nya.
Fang tidak tenang membiarkan Tan pergi sendiri untung saja kemaren Tan bicara lagi dan mengajak nya.
Jika tidak Fang akan mencoba membujuk Tan untuk membawa Fang pergi bersama Tan , 15 menit lagi, Fang tau jadwal nya. Dan Tan bilang tidak masalah terlambat namun Fang tidak ingin membuat Tan malu.
"Fang kenapa? "
"Mama! ,tidak ada ,oh ya ma Fang boleh pulang terlebih dahulu? , Fang ada tugas. "
"Benarkah, kalau begitu baiklah, dan Fang ingat pastikan kakak mu menelfon papa dan mama. "
Sejenak Fang terdiam, bukankah Fang sudah bilang dia ada tugas, kenapa masih disuruh menghubungi kakaknya .
"Ma, Fang tidak akan tidur kalau menunggu kakak.... "
"Fang, mama tidak mau tau , itu sudah tugas kamu kan dan cuman kamu yang bisa menghubungi kakak mu, mengertilah. "
Fang melipat bibirnya, apalagi yang harus dia jawab sebagai bentuk protes, untuk alasan tidur saja mama nya sama sekali tidak peduli.
"Baik ma. _"
"Pulang sana! . "
Fang mengangguk lalu keluar dari aula dengan mengepal tangannya erat, kesal tentu saja namun melihat mobil Tan sudah ada didepannya membuat Fang tersenyum.
Dia melupakan perkataan sang mama lalu berlari kecil kearah Tan yang keluar dari mobil dan melambaikan tangan kearah Fang.
"Tiiraak..! "
"Tan, kamu menunggu lama? "
"Mmmm, tidak ada kata lama menunggu pria manis sepertimu. "
"Ck, Tan... "
"Apa, aku benarkan, oh nih baju kamu, ganti dulu tiiraak. " Tan memberikan papperbag pada Fang.
Tentu saja Fang harus ganti baju, tidak. Mungkin dia berkumpul bareng teman Tan dengan setelan jas rapi kayak gini.
Mereka mau ke club bukan ke pesta peresmian. Fang masuk ke mobil sedangkan Tan menunggunya diluar, meski mereka sudah bersama Tan selalu memberi waktu privasi untuk Fang.
~
30 menit Tan memarkirkan mobilnya diparkiran club mewah,tempat Tan membuat janji sama teman-teman nya.Fang melirik club itu sebentar, ternyata Tan dan tim sepak bolanya tidak sesederhana tampilan mereka.
"Ayo tiirak! " ajak Tan membuka pintu mobil untuk Fang, manis sekali.
"Apa tidak masalah? " tanya Fang ragu.
Tan menatap Fang yang sudah keluar , dia teringat lagi akan ucapan Peem dan Q untuk tidak membawa Fang kesini.
"Tiiraak aku ada disini, jadi kamu tenang saja. "
Fang hanya mengangguk, lalu mengikuti Tan masuk mereka menuju ruangan yang ditunjuk oleh bartender club.
"Tannn,! " sambut beberapa teman Tan ketika mereka membuka pintu.
"Hallo bro, udah lama ngk lihat lo makin ganteng aja! " tambah temannya yang lain langsung berdiri dan menyabut Tan.
"Tan ,gue udah nunggu lo lama! " tiba-tiba saja pria manis yang baru saja keluar dari ruangan karaoke, langsung berlari kecil kearah Tan dan memeluknya.
Fang yang melihat itu menatap mereka datar, apa mereka emang sedekat ini. Meski Tan tidak membalas pelukannya tapi Tan juga tidak menolak nya.
" Tan..! " panggil Fang pelan meski begitu Tan mendengarnya.
"Drake lepas! " Tan mendorong tubuh temannya yang bernama Drake itu sedikit keras.
"Tan, ayo duduk! " meski sudah didorong lekaki berlesung pipi dan sedikit lebih rendah dari Tan ini tidak peduli.
Dia hendak menarik lengan Tan duduk, tapi Tan lebih dulu menatap kearah belakangnya , Tan melihat Fang menatap Drake.
"Fang sini! " Tan menarik pelan tangan Fang untuk duduk di sampingnya.
Dengan senyum tipis miliknya Fang mengikuti Tan tentunya semua orang menatapnya dan dia mengerti akan tatapan mereka .
Pastinya mereka tidak suka, lalu kenapa? Sekarang Tan milik Fang , Fang tidak peduli ,dia kesini hanya untuk menemani Tan. Dan menjauhkan Tan dari kucing liar.
Fang melihat Tan berbincang dengan teman nya selama satu jam, apalagi Drake, apa dia menyukai kekasihnya, sedari tadi dia terus menempel pada Tan karna dia duduk disisi sebelah Tan dan dia selalu mencari perhatian Tan .
"Tan, apa hubungan kalian? " Tiba-tiba seorang teman Tan bertanya. Dan diangguki yang lain .
"Dia Fang bukan, yang dulu....! " ucapan itu terhenti saat Fang menatap mereka satu persatu.
"Tan aku ke toilet sebantar! " Fang menepuk paha Tan lalu berdiri,memilih pergi dari sana dia mengabaikan Tan yang menatapnya.
"Tan! Lo belum jawab, apa hubungan lo sama pria kasar itu.? " sekali lagi mereka bertanya .
Tan hanya berdecak kesal, Fang memang terkenal kasarnya tapi itu cuman buat orang yang tidak dekat dengan Fang.
~~
Fang menatap pantulan dirinya dicermin besar dalam toilet setelah mencuci wajahnya. Dia menghela nafas kasar ."Fang, Bukan? "
Fang menatap tajam pria yang menyebut namanya melewati cermin, namun Fang tidak berniat menjawab. Pria ini, Fang ingat dia Drake salah satu musuhnya dulu.
"Gue ingat lo selalu kasar dan mukulin Tan waktu sekolah,jadi kenapa sekarang lo jadi sok dekat dengan Tan? "
Fang menaikkan satu alisnya, sok dekat ?
"Gue rasa itu bukan urusan lo.."
Fang merapikan sedikit kemejanya, lalu hendak keluar dari kamar mandi namun ucapan Drake menghentikan nya.
"Gue cinta pertama Tan. "
Fang berbalik, menatap Drake dari atas sampai bawah, seolah menilai orang seperti apa yang menarik perhatian Tan dulu.
"Dan gue mau lo jauh-jauh dari Tan, pria kasar seperti lo ngak cocok untuk Tan . "
"Tau apa lo tentang gue. "
"Gue ngak mau tau tentang lo, gue hanya tau tentang Tan, karna Tan itu kalau cinta seseorang bakalan lakuin apapun buat orang itu, jadi menurut gue lo ngak pantas, lo hanya bisa nyakitin Tan karna lo pria kasar. "
Setelah mengatakan itu Drake terlebih dahulu keluar, Fang kembali menatap dirinya dicermin besar.
Ck, masalalu.
»»————> 𝑡𝑏𝑐 <————««
Happy read💜💛
KAMU SEDANG MEMBACA
TANFANG (Enemies to lovers)
RomansaBerawal dari Fang yang mengajak ribut seorang pemuda bernama Tan , pemuda yang menjadi ketua tim sepak bola dari sekolah lain. Fang mendapat laporan dari adiknya kalau salah satu dari anggota Tan adalah orang yang membully adik angkat Fang, yang be...