Bab 1

262K 10.1K 206
                                    

Serina yang sekarang kita sebut Serena sedang termenung memikirkan nasibnya, ia masih tidak menyangka jiwanya memasuki tubuh orang lain dan lebih tidak menyangka lagi dirinya memasuki tubuh wanita yang sudah memiliki suami dan anak. Ingatan pemilik tubuh ini sudah datang kepadanya saat ia tidak sadarkan diri sehabis melahirkan, ternyata Serena sama seperti dirinya yang tidak memiliki orang tua.

Nama tubuh ini Serena Casanova, karena dirinya masih istri dari marga yang dirinya pakai sekarang. Kerjaannya hanya menghamburkan uang saja bersama sahabatnya, setelah itu merawat dirinya agar suaminya melihatnya tetapi ternyata tidak ada perubahan apapun.

Serena sangat tidak menyukai sifat Serena asli yang semena-mena dan egois tapi dirinya juga kasihan, mungkin dia seperti itu karena keadaan yang mengharuskannya seperti itu. Karena diingatkannya yang dulu Serena anak yang baik dan penyayang tapi semenjak menjadi nyonya Casanova sifat dan sikapnya berubah. Ditambah lagi ia selalu dihasut oleh sahabat yang Serena asli sudah anggap keluarganya, nyatanya sahabatnya itu menginginkan posisi nyonya Casanova.

Dan lebih kasihan lagi Serena asli ternyata tidak dianggap oleh suami dan keluarga suaminya. Padahal Serena sangat mencintai suaminya, mungkin karena Serena melakukan cara kotor mendapatkan suaminya. Ya, ia memasukkan afrodisiak kepada minuman suaminya dan akhirnya ia hamil lalu meminta pertanggung jawaban itulah ingatan yang pemilik asli berikan.

Serena menatap bayinya kasihan, ia tidak masalah jika mereka membenci pemilik tubuh yang ia tempati tapi kenapa harus membenci bayi yang tidak bersalah. Meskipun ia masih syok tiba-tiba mempunyai anak, tapi tetap saja anak itu lahir ditubuh pemilik asli yang sekarang ia tempati.

Serena menghela nafasnya, sekarang ia masih di rumah sakit sendirian. Biasanya ada satu pelayan yang datang kesini, Serena penasaran seperti apa rupa tubuh yang ia tempati? Serena berdiri ingin ke toilet.

"Suster, saya titip anak saya." Ucap Serena.

"Baik nyonya."

Serena melanjutkan jalannya menuju toilet dan terlihatlah wajah dan bentuk tubuh pemilik asli, satu kata untuk tumbuh ini wow. Meskipun di kehidupannya dulu ia baru lulus sekolah, tapi Serena sangat menyukai tubuh body gitar spanyol. Apalagi pakaiannya yang seksi dan pas body, uh Serena sangat suka sekali.

Serena meneliti wajahnya, terlihat sangat cantik. Tapi, kenapa suaminya tidak jatuh cinta padanya? Ah ia lupa pemilik tubuh ini menutupi wajah cantiknya dengan makeup menor karena hasutan yang katanya sahabat, tapi tidak masalah mulai sekarang ia akan membuat pria itu bertekuk lutut padanya.

Setelah puas melihat tubuh barunya, Serena keluar ia melihat bayi mungil yang sekarang sedang memejamkan matanya. Tak lama mata itu terbuka dan mulai bergerak sesekali tersenyum, seperti tahu ibunya sedang melihatnya atau mungkin menyambut ibu barunya? Serena tersenyum canggung kepada bayinya, meskipun masih bayi tapi ia sangatlah tampan dan juga bola mata birunya yang sangat mempesona. Ia yakin jika besar nanti, bayinya pasti akan menjadi incaran banyak wanita.

Tok tok tok

Seseorang masuk, ternyata pelayan yang kemarin datang. Kalo tidak salah namanya Emma, Serena hanya menatapnya sekilas lalu tatapannya kembali kepada bayinya.

"N-nona ki-kita bisa pu-pulang se-karang." Ucap Emma dengan gagap, mungkin karena takut dengan pemilik tubuh ini.

"Kenapa mereka tidak datang menemui bayiku?" Tanya Serena datar.

Emma gelagapan tidak tahu harus jawab apa, Serena yang mengerti ketakutan pelayanannya menghela napasnya lalu tersenyum.

"Tidak perlu takut, aku bukan Serena yang dulu lagi." Bukannya tenang Emma malah menunduk, Serena yang melihat itu mendengus.

Transmigrasi Seksi Mommy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang