Agatha dan bos buta.
Saat dirinya sedang berdansa dengan seorang pria ia melihat Marcel yang hanya diam saja, seketika wajah Agatha berubah sendu sepertinya benar Marcel tidak menyukainya.
"Kenapa bersedih, girls?" Tanya pria yang tidak Agatha kenal.
"Bukan apa-apa."
"Mau keluar mencari udara segar?" Tanya pria itu lagi, Agatha yang memang sedang galau menganggukkan kepalanya saja. Akhirnya keduanya pergi keluar tanpa tahu apa yang akan terjadi kedepannya, saat keduanya sudah diluar Agatha berusaha memberontak karena pria itu bukan membawanya keluar mencari udara segar tapi malah membawanya ke mobilnya.
"Mau kemana?" Tanya Agatha berusaha tenang.
"Mencari udara segar, ayok masuk ke mobil." Agatha melihat pria itu, entah kenapa dirinya merasakan jika ia ikut maka akan terjadi sesuatu yang tidak dirinya inginkan.
"Maaf gue enggak bisa, permisi." Agatha ingin pergi tapi pria itu mencekal tangannya kuat, sudah Agatha duga akan seperti ini ia memberontak bahkan menendang aset pria itu.
Bug
"Jangan macam-macam sama gue, gini-gini gue juara satu taekwondo." Setelah mengatakan itu Agatha berlari menjauhi pria itu yang meringis dan malah mengejar dirinya.
"Sial, kalau kaya gini gue salah cari calon suami." Gumam Agatha, dirinya melihat ke belakang yang ternyata pria itu masih mengejarnya. Agatha kembali berlari tapi dirinya hampir terjungkal ke belakang karena menubruk benda keras yang membuat hidung mancungnya merasa sakit.
"Siapa sih yang naro tiang disini, hari ini benar-benar apes banget. Udah salah cari calon suami sekarang malah nabrak tiang, sial sial sial!" Agatha terus menggerutu tanpa melihat kedepannya.
"Girls, berhenti disana!" Seru pria itu, Agatha berbalik melihat pria itu sinis.
"Heh! Dengar ya gue tolak lo, jadi jangan ikutin gue lagi, muka lo memang tampan tapi kelakuan lo minus banget." Seru Agatha kesal, pria itu melihatnya dengan wajah ketakutan.
"Gue bukan setan ya, ngapain lo takut sama gue." Agatha semakin bingung melihat pria itu berlari terbirit-birit.
"Aneh banget, emangnya gue hantu sampai dia lari kaya gitu. Apa jangan-jangan wajah gue terlalu menor lagi, kalo iya berarti makeup bos buta jelek kualitasnya." Gerutu Agatha, tanpa mengingat kejadian tadi ia berbalik saja ingin pulang tapi badannya mematung melihat orang yang dirinya bicarakan sudah ada dihadapannya sekarang.
"Ck ngapain Pak Marcel disini, acaranya belum beres tuh." Agatha kesal soal tadi, jadi biarkan dirinya berani saja dan dirinya tidak ingin berharap lagi karena kasta keduanya saja sudah terlihat jauh sekali. Dirinya juga harus bersyukur, bisa kerja di perusahaan Marcel saja sudah menjadi keberuntungannya bertahan hidup jangan sampai dirinya dipecat. Mulai sekarang dirinya hanya akan fokus pada pekerjaannya saja, tanpa melibatkan perasaannya dulu.
"Saya mau pulang."
"Yaudah pulang sana! Ngapain berdiri di hadapan gue."
"Saya kesini membawa kamu, pulang pun harus membawa kamu dengan utuh."
"Enggak perlu, gue bisa pulang sama calon suami gue nanti." Ujar Agatha berbohong, Marcel mengangkat Alisnya dengan senyum miring.
"Cowok tadi yang berlari menjauh dari kamu?" Tanya Marcel merendahkan, tangan Agatha mengepal.
"Pantas saja pria itu berlari tadi, toh di depannya beneran ada pocong buta." Gumam Agatha, tapi masih kedengaran oleh Marcel.
"Oohh pocong buta?" Marcel mendekatkan dirinya kepada Agatha yang malah terdiam saja tidak ada drama mundur ke belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Seksi Mommy
RomanceSerina, seorang gadis cantik yang sangat suka dengan pakaian seksi baru lulus sekolah dan akan menjadi aktris terkenal harus pupus karena meninggal oleh hatersnya. Padahal serina baru debut dan dirinya bertransmigrasi kedalam tubuh seorang wanita eg...