Bab 21

158K 7.3K 222
                                    

"Mas, ini apa?" Tanya Serena, ia melihat paper bag yang Vincen berikan padanya.

"Buka saja." Serena membukanya dan dirinya terkejut melihat baju yang sangat tipis, ia meneliti lingerie yang transparan sambil bergidik ngeri.

"Kamu serius Mas, ngasih aku baju kaya gini?" Tanpa menoleh kepada istrinya Vincen mengiyakan.

"Iya, kenapa? Kamu tidak suka?" Vincen berucap sambil mengetik di laptopnya.

"Gimana ya, meskipun aku suka baju Seksi tapi untuk memakai baju kaya gini kayaknya aku menolak mas."

"Saya tidak menerima penolakan, kamu harus menemani saya ke acara Pesta." Jawab Vincen, mata Serena melotot marah kepada suaminya.

"Terus kenapa kamu ngasih aku baju kaya gini?" Tanya Serena berusaha sabar.

"Saya memesannya dari istri sahabat saya, dia bilang suami akan terpesona melihat sang istri cantik. Bukankah kamu mau menarik perhatian saya? Jadi, saya kasih baju itu." Vincen berucap santai dan panjang tanpa tahu baju apa yang sekarang Serena pegang.

"Tapi enggak baju yang kurang bahan juga, Mas Vincen." Geram Serena, sedangkan Idoy yang melihat keduanya terkikik geli.

"Ngaco, saya pilih yang tertutup."

Dengan kesal Serena menabok lengan suaminya, ia bahkan menyuruh Vincen menatap kearahnya dan memperlihatkan lingerie didepan mata suaminya.

"Lihat dengan jelas Mas, ini bajunya. Tertutup kan?" Sindir Serena dengan wajah sinis, Sekarang Vincen yang terkejut bahkan telinganya memerah malu.

"Ya, hanya menutup aset kamu." Jawab Vincen tidak sadar.

"Mas!" Seru Serena kesal.

"Saya enggak pesan itu." Vincen tersadar dengan ucapannya ia berusaha terlihat tenang, padahal pikirannya sudah berkelana kemana-mana.

"Nyenyenye, terus ini apa. Hah?!" Seru Serena kesal.

"Ingat ya Mas! Meskipun aku mau menarik perhatian kamu untuk memakai baju kaya gini aku enggak mau, kecuali...." Serena menggantungkan ucapnya, ia mendekati wajahnya ke telinga suaminya dengan gaya sensual.

"Kecuali kamu sudah cinta sama aku." Bisik Serena bahkan tak lupa meniup telinga Vincen membuat Vincen mematung karena keberanian istrinya, Serena terkekeh melihatnya ia hanya menggoda suaminya saja. Tidak mungkin Vincen mencintainya kan?

"Nafas kali Mas, baru juga aku tiup udah terangsang aja. Gimana coba kalau aku beneran pake baju ini, mungkin kamu bakal gila." Ujar Serena santai seperti di pantai, berbeda dengan Vincen yang berusaha tidak tergoda.

"Saya tidak pernah memesan baju itu."

"Terus siapa lagi yang pesan, hantu gitu?" Ucap Serena aneh.

"Saya serius."

"Aku juga serius, buktinya yang ada di paper bag itu cuman baju ini enggak ada yang lain tuh."

"Akan saya tanyakan." Vincen pergi keluar dengan telinganya yang masih memerah, Serena mendengus.

"Dasar pria dewasa, baru gitu aja udah terangsang gimana kalau aku nunjukin skill menggodaku pasti dia langsung nerkam aku." Gumam Serena menggelengkan kepalanya aneh.

Vincen mengepalkan tangannya, bisa-bisanya istri sahabatnya itu memberikan baju seperti itu kepada Serena dan tadi dirinya bilang ingin Serena memakai baju itu ke pesta? Tidak akan Vincen izinkan, baju itu hanya untuk dirinya nanti.

Vincen menghubungi nomor pemilik designer Casanova, yaitu istri sahabatnya.

"Kenapa kamu memberikan baju itu?" Tanpa berbasa-basi Vincen langsung memberikan pertanyaan.

Transmigrasi Seksi Mommy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang