Bab 18

156K 7.7K 258
                                    

Bukannya pulang ke rumah Serena malah berbelanja terlebih dahulu, sayang jika uang suaminya tidak ia gunakan. Saat sedang asik berbelanja Serena tidak sengaja melihat Andrian bersama seorang gadis sambil merangkul pinggangnya dengan mesra. Seketika Serena menatap keduanya jijik, tapi siapa perempuan itu?

"Serena lebih baik kita pulang, apalagi kamu baru melahirkan. Aneh rasanya melihat kamu langsung baik-baik saja." Ujar Idoy.

"Eh bener juga, Idoy bukannya aku baru melahirkan dan kata orang-orang jika sesudah melahirkan akan terasa linu, tapi kenapa aku tidak merasakan sakit apapun?" Tanya Serena heran, bahkan dirinya merasa baik-baik saja sekarang.

"Itulah salah satu keajaibannya Serena, bos ku memberikan kamu hadiah agar kamu tidak merasakan sakit. Karena kamu di pindahkan saat proses melahirkan dan pasti rasanya sangatlah sakit." Jelas Idoy, Serena yang mendengarnya mendengus ia jadi teringat kembali awal dirinya masuk ke tubuh Serena.

"Baiklah kita pulang sekarang, apa kata orang jika aku berjalan-jalan santai padahal baru melahirkan." Saat Serena akan pergi, seruan seseorang memberhentikan jalannya.

"Serena." Panggil Andrian mendekat, bahkan melepaskan rangkulannya pada sang gadis.

Serena memutar matanya malas. "Idoy, Siapa gadis itu. Kenapa dia melihatku dengan tatapan tidak suka?"

"Deisya Grethania, teman Serena yang turut andil menghasut Serena asli agar di benci Andrian."

"Jangan bilang dia menyukai Andrian?" Tanya Serena.

"Tepat sekali, bahkan keduanya pernah tidur bersama." Seketika wajah Serena menatap keduanya jijik, jadi mereka ada hubungan tapi kenapa Andrian selalu mengejarnya?

"Serena, sedang apa kamu disini?" Tanya Andrian bahkan tangannya ingin menyentuh Serena, tapi Serena langsung menghindar.

"Bukan urusanmu."

"Ah aku tahu? Kamu pasti ngikutin aku karena mau minta balikan sama aku lagi kan? Sudah aku bilang kamu tidak akan bisa putus sama aku, aku bersedia menjadi pacarmu lagi." Diam-diam Deisya memotret keduanya dan dikirimkan kepada Adel.

"Andrian, sudah aku bilang. Kamu sangat jauh dengan suamiku dan sekarang kami sudah saling mencintai, jadi menjauhlah." Jawab Serena datar.

"Serena, sudah lama kita enggak bertemu. Tapi menurut gue, bukannya lo sukanya sama Andrian? Dan kenapa penampilan lo berubah, gue sama Adel udah bilang lo ga cocok pake baju kaya gini. Harusnya lo pake baju yang gue dan Adel saranin, itu sangat cocok buat lo yang warna kulitnya putih." Seru Daisya dengan wajah ketara tidak suka, awalnya Serena ingin tahu rencana keduanya apa. Tapi sekarang Serena berubah pikiran, ia tidak mau berpura-pura baik pada mereka yang sudah jahat padanya.

"Oh.... baik untuk penampilan aku, atau buruk di pandangan orang-orang?" Tanya Serena sinis.

"Apa maksud lo?!" Seru Daisya cemas.

"Daisya, aku tahu kamu tidak menyukaiku karena kamu mencintai Andrian. Tapi bukankah kamu sangat jahat? Merubah sikap seseorang hanya karena keegoisan kamu sendiri." Serena sengaja berucap seperti itu, seperti yang Serena Inginkan Andrian dan Daisya panik.

"Serena, semuanya salah paham. Aku dan Daisya tidak ada hubungan apapun, aku hanya mencintai kamu." Jawab Andrian dengan wajah memelas.

"Andrian, apa...."

"Diam Daisya!" Seru Andrian.

"Memangnya siapa yang bilang kalian ada hubungan, hemm?" Seketika keduanya mematung mendengar Serena yang berani.

"Oh apa jangan-jangan kalian memang ada hubungan?" Serena tersenyum puas melihat wajah keduanya yang panik.

"Serena..." Ucap keduanya.

Transmigrasi Seksi Mommy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang