"HUBBY AWASSS!!" Teriak Serena.
"KAK VINCEN!" Teriak Varel.
Brukk
Terdengar seperti suara barang yang terjatuh, orang yang tertabrak terpental jauh karena mobil truk yang melaju sangat kencang membuat lokasi itu kembali ramai.
"Hubby." Lirih Serena sambil menangis, tubuhnya terasa remuk dan tidak bisa digerakkan sama sekali apalagi perutnya yang terasa sakit.
Vincen dan Varel yang terjatuh melihat orang yang menyelamatkan keduanya, seakan jantungnya terhenti saat itu juga Vincen tidak bisa melihat apapun karena air matanya yang menetes bahkan tubuhnya tidak bisa digerakkan melihat orang yang sangat kita cintai tergeletak tak berdaya di hadapannya dengan darah yang mengalir dari tubuhnya.
"KAK SERENAA!" Teriak Varel tidak percaya, ia menghampiri Serena dan berusaha memberikan pertolongan pertama untuk kakak iparnya.
"SERENAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!" Teriak Vincen berlari menghampiri istrinya yang tubuhnya terbujur kaku, ia menerjang memeluk istrinya erat sambil menangis meraung-raung. Varel sedikit menjauh dari keduanya karena ingin memberikan waktu dan dirinya juga sudah selesai memberikan pertolongan pertama.
"Sa-sayang." Tubuh Vincen gemetar ketakutan.
"Sayang, ka-kamu tolong bertahan." Vincen mengguncang tubuh istrinya yang matanya akan tertutup. Varel yang melihat semuanya menangis, dengan cepat ia menelpon ambulance untuk datang kembali kesini.
"Sayang, kenapa ka-kamu lakukan itu, tolong bertahan sayang, jangan tinggalin aku. Aku mohon aku tidak akan membiarkan kamu pergi, kenapa ka-kamu tidak biarkan aku saja sayang tolong bertahan hiks..hiks." Vincen mengguncang tubuh Serena yang tubuhnya hanya terdiam menatap suaminya.
"CEPAT PANGGIL AMBULANCE! ISTRI SAYA BUTUH PERTOLONGAN! CEPAT SIALAN!!" Seru Vincen histeris kepada siapapun yang hanya memperhatikan keduanya saja.
"Hu-hubby." Panggil Serena dengan lirih, akhirnya dirinya bisa berbicara setelah menelan darah yang keluar dari mulutnya. Tubuhnya terasa sakit bahkan air matanya menetes, dirinya tidak kuat dengan semua ini seperti nyawanya akan dicabut detik itu juga.
"Iya sayang." Vincen menangis melihat Serena yang terluka seperti ini, tidak peduli kesan cool nya hilang dirinya hanya ingin Serena baik-baik saja.
"Sa-sakit, tubuh aku sakit." Lirih Serena tidak jelas, karena banyak darah di mulutnya.
"Tidak sayang, aku disini kamu harus bertahan demi aku dan Abang Arce." Ujar Vincen menggenggam tangan istrinya erat.
"A-aku enggak ku-kuat, a-aku tidur ya By." Mata Serena terasa berat, sepertinya tidur akan terasa enak untuknya.
"Tidak sayang, aku tidak akan mengijinkan kamu tidur tolong tetap buka mata kamu dan aku mohonnnnnn sayang hiks hiks jangan tinggalin aku, a-aku mohon." Vincen menangis tersedu-sedu sambil memeluk istrinya erat, dirinya tidak ingin kehilangan istrinya.
Serena menatap Idoy yang sedang menangis di belakang suaminya, Serena baru mengerti sekarang kenapa Idoy tidak menjawab tentang masa depannya karena dia tahu dirinya akan seperti ini.
"Terima kasih Idoy, sudah menemani aku " ujar Serena tanpa suara, Idoy membelakangi Serena karena tidak kuat melihat Serena yang biasanya kuat sekarang seperti ini.
"Sayang tolong jangan tinggalkan aku hiks." Hati Serena tersayat mendengar suara tangisan suaminya, Serena berusaha membalas pelukan suaminya meskipun tubuhnya semakin terasa sakit.
"Hubby." Suara Serena terasa lembut, tapi Vincen tidak menjawabnya karena menangis.
"A-aku sangat se-senang mengenal ka-kamu dan A-abang Arce, maaf a-aku harus mem-membawa baby ya-yang belum ber-bertemu kamu. Hubby arhh...." Serena berbicara dengan sisa kesadarannya, tubuhnya semakin sakit jika dirinya berbicara.
![](https://img.wattpad.com/cover/368256310-288-k428272.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Seksi Mommy
RomanceSerina, seorang gadis cantik yang sangat suka dengan pakaian seksi baru lulus sekolah dan akan menjadi aktris terkenal harus pupus karena meninggal oleh hatersnya. Padahal serina baru debut dan dirinya bertransmigrasi kedalam tubuh seorang wanita eg...