“Huaaa Serena gue butuh bantuan lo.” Seru Agatha yang baru datang, ia duduk diruang tamu.
“Berisik Agatha, ada apa sih heboh banget kaya mau dapet sembako aja.”
“Bos buta gue di tembak sama cewek.” Seru Agatha dengan wajah dramatis.
“Mati dong.”
“Iiss Serena, gue serius!”
“Aku juga serius, kamu bilang bos buta ditembak sama cewek ya berarti dia mati dong. Salahnya dimana?” Tanya Serena, Agatha menggaruk kepalanya bener juga. Jadi disini yang bodoh siapa dirinya atau Serena?
“Bukan tembak seperti itu Serena, bos buta gue ditawarin jadi pacarnya sama cewek karyawan dia.”
“Bagus dong, dia kan jomblo terus dapet nya perempuan bukan pria. Jadi salahnya dimana Agatha?” Serena lelah sendiri jadinya, harusnya kan bagus pria dingin itu punya pacar siapa tahu bisa melelehkan Dia yang dingin.
“Serena lo enggak ngerti.”
“Makanya jelasin Maemunah.”
“Siapa tuh Maemunah?”
“Back topik, jadi intinya kamu cemburu sama bos buta kamu karena sekarang dia punya pacar. Emangnya sejak kapan kamu suka sama tuh cowok?” Ditanya seperti itu membuat Agatha malu, dirinya tidak tahu perasaannya seperti apa.
“Baru-baru ini sih, sejak gue lihat dia enggak pakai kacamata hitamnya, entah ini cinta atau kekaguman saja tapi saat tahu dia ditembak cewek lain gue kesel pake banget.” Agatha membayangkan saat dirinya tidak sengaja melepaskan kacamata hitam bosnya dan melihat Mata asli Marcel, di sanalah awal mula dirinya menyukainya.
Eh Serena juga baru sadar, Kalau ia tidak pernah melihat Marcel tidak memakai kacamata. “Lalu selama ini, apa yang kamu lakuin?”
Agatha tersenyum sumringah. “Udah banyak yang gue lakuin, intinya kemanapun bos buta pergi gue ikutin dengan alasan pekerjaan karena gue sekretarisnya terus bawain dia makan. Pokoknya kaya sekretaris yang berubah jadi istri gitulah dan gue seneng banget bisa bersama dia terus. Menurut lo gimana?”
Serena bergidik melihat Agatha yang sudah bucin akut, ia kira Agatha tidak akan jatuh cinta karena sifatnya yang galak kepada laki-laki bahkan tadinya Agatha dan Marcel sering berdebat. Memang benar benci jadi cinta itu ada, contohnya sahabatnya ini.
“Aku bingung sih harus respon kaya gimana, mau bilang kamu kebangetan tapi kamu sekretarisnya yang harus siap siaga. Jadi menurut aku kamu berjuang dulu aja, Siapa tahu Marcel bisa luluh sama kamu.” Ucap Serena, wajah Agatha yang semula antusias berubah sendu.
“Tapi kita bagaikan langit dan bumi, dia yang makan pakai sendok emas sedangkan gue makan pakai sendok besi.” Lirih Agatha.
“Lalu masalahnya dimana? Aku aja yang kaya kamu bisa dapatkan Vincen, masa kamu enggak?”
“Eh bener juga, apa gue juga lakuin hal yang sama kaya lo ya biar Marcel jadi milik gue seutuhnya.”
Tak
Tanpa perasaan Serena menjitak kepala sahabatnya. “harusnya yang baiknya kamu ambil bukan malah yang jelek, aku saranin jangan lakuin itu, nanti kamu menyesal kaya aku."
“Sorry.” Lirih Agatha, keduanya mengobrol terus menerus sampai bunyi ponsel Agatha berdering.
"Pucuk di tiba ulam pun tiba, Serena gue pamit pulang ya bos buta gue ngabarin katanya dia butuh gue." Ujar Agatha dengan wajah antusias.
"Yaudah hati-hati, fighting Agatha."
Serena menggelengkan kepalanya melihat sahabatnya yang galak berubah menjadi bucin kepada bos nya sendiri. Apakah jika dilihat orang lain dirinya juga sama seperti Agatha ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Seksi Mommy
RomanceSerina, seorang gadis cantik yang sangat suka dengan pakaian seksi baru lulus sekolah dan akan menjadi aktris terkenal harus pupus karena meninggal oleh hatersnya. Padahal serina baru debut dan dirinya bertransmigrasi kedalam tubuh seorang wanita eg...