Bab 41

108K 6.3K 1.3K
                                    

Mereka dalam perjalanan menuju Dufan, Serena yang melihat ada toko baju memikirkan ide dan wajahnya berubah antusias.

"By, mampir ke toko baju bentar yuk?" Ajak Serena dengan senyuman.

"Mau ngapain?"

"Ada deh, ayo." Karena tidak bisa menolak sang istri akhirnya Vincen mengiyakan, keduanya memasuki toko baju meninggalkan Emma dan Zea di mobil.

Serena berbicara sesuatu kepada pegawai toko dan Serena diambilkan baju yang dirinya inginkan.

"By, kita pakai baju ini yuk?" Meskipun bingung Vincen mengambil baju yang Serena pegang dan dirinya terkekeh lucu, istrinya menginginkan dirinya memakai baju samaan dengan Serena. Kenapa tidak bilang dari awal saja, dirinya juga tidak akan menolaknya.

"Mau, By?"

"Apa sih yang enggak buat kamu." Keduanya memasuki ruangan ganti baju, beberapa menit kemudian Serena dan Vincen keluar bersama. Keduanya menatap satu sama lain dan tertawa melihat keduanya memakai baju sama berwarna putih dengan motif tangan menunjuk ke kiri dan kanan berwarna hitam dan tulisan He's mine dengan tangan menunjuk kiri dan He's mine dengan tangan menunjuk ke kanan untuk Serena dan Vincen, sedangkan untuk baby Arce bertuliskan They're mine dengan tangan menunjuk ke kanan dan kiri.

Keduanya kembali memasuki mobil, Emma yang melihat keduanya berusaha tidak tertawa karena mereka lucu berbeda dengan Zea yang semakin cemburu. Serena mengambil baby Arce dan menggantikan bajunya, ia mengangkat Arce dan menciumi wajahnya.

"Aaaa gemes banget kita." Seru Serena merasa lucu dengan tingkah kekanakan nya, butuh waktu dua jam mereka sampai di Dufan.

Serena menatap sekitarnya dengan wajah berbinar bahagia, dari dulu dirinya ingin menaiki wahana disini tapi belum tersampaikan keinginannya itu.

"By, mau foto." Seru Serena mengajak suaminya dan anaknya bersama, sayang dong kalau keduanya sudah memakai baju sama dan tidak berfoto. Mereka melakukan foto bersama dengan gaya berbeda-beda, tapi suaminya tetap kaku.

"By, senyum dikit. Masa foto kamu cemberut kaya gini, sedangkan aku sama Arce tertawa." Ujar Serena, Vincen menghela nafasnya akhirnya ia tersenyum. Zea yang melihat senyum Vincen kembali merasa jantungnya berdetak kencang, Serena yang melihat Zea mematung menjadi tidak suka.

"By, kamu jangan senyum aja." Marah Serena dengan wajah memerah, Vincen menatap istrinya datar, salah lagi!

"Zea, mau gabung foto enggak?" Ajak Serena basa-basi, Zea yang tahu jika dirinya ikut akan seperti orang asing yang tidak memakai baju seperti mereka.

"Tidak kak."

"Oh yaudah, tapi aku boleh titip baby Arce sama kamu dulu? Aku mau foto berdua dengan suamiku, boleh?"

"Iya kak." Meskipun cemburu zea tidak bisa menunjukkannya, Serena dan Vincen berfoto-foto dengan mesra dan senyum bahagia dengan Emma yang menjadi fotografer dadakan tadinya Serena mengajaknya berfoto tapi Emma menolaknya.

Mereka berjalan-jalan di Dufan, Serena ingin mencoba permainan disini tapi tidak enak kepada yang lainnya apalagi ada Arce disini.

"Mau main apa, hmm?" Tanya Vincen seolah mengerti dari wajah istrinya.

"Emangnya boleh, By?"

"Kenapa tidak, ayo bermain bersama saya." Senyum Serena mengembang kembali, tapi berubah sendu.

"Terus baby Arce gimana?"

"Kita nyuruh Emma ikut karena untuk menjaga baby Arce agar kamu bisa main sepuas kamu."

"Kalau Zea, gimana?"

"Kenapa saya harus perduli, dia yang ingin ikut jadi harus tahu konsekuensinya apa." Jawab Vincen malas, senyum Serena kembali mengembang.

Transmigrasi Seksi Mommy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang