Transmigrasi Seksi Mommy

Bab 26

"Jadi, apa yang adik ipar saya langgar Bu?" Serena menatap guru BK sambil tersenyum manis.

"Alice sudah melakukan pelanggan membolos sekolah, berpacaran tidak tahu tempat, dan bertengkar dengan teman sekelasnya bukan hanya sekali tapi sering Bu Serena bahkan sekarang nilai Alice turun drastis." Ucap guru BK, Serena menganggukkan kepalanya mengerti. Ia menatap Alice dan seorang pria disebelahnya tajam, Serena kembali tersenyum.

"Saya mengerti, silahkan hukum dia Bu saya tidak akan melarangnya." Jawab Serena santai, mereka terkejut begitupun Elsie yang berada di sana.

"SERENA!" Seru Alice marah, tapi melihat tatapan Serena yang tajam membuat dirinya menunduk kembali.

"Jaga tata krama kamu kepada orang yang lebih tua Alice, keluarga Casanova tidak melahirkan orang yang tidak bertanggung jawab. Jika kamu berani berbuat maka kamu juga harus berani bertanggung jawab, jadi... Silahkan hukum dia seperti siswa lainnya Bu" Sentak Serena, dirinya melakukan ini bukan karena balas dendam ataupun benci kepada adik iparnya. Tapi dirinya melakukan ini untuk kebaikan Alice juga, dirinya tidak ingin Alice salah pergaulan.

"Saya senang mendengar ucapan Anda." Ucap guru BK merasa kagum dengan Serena karena biasanya anak donatur akan dilindungi dan tidak bisa dihukum.

"Oh karena lo tahu keluarga gue orang yang bertanggung jawab, makanya Lo jebak Kak Vincen agar menikahi Lo?" Ucap Alice meremehkan Serena.

"ALICE!!" Sekarang Elsie yang marah, dirinya tidak masalah Alice menghina Serena tapi tidak di depan orang-orang seperti ini.

"Lihat! Bahkan saudara gue berpihak sama lo Sekarang, gue benci lo kak Serena." Alice marah melihat Serena yang menghasut orang-orang untuk menyukai dia, Alice tidak terima.

"Ya, kamu benar Alice. Aku melakukan itu karena sengaja, jadi kamu apa? Tidak merestui kami? Aku tidak peduli, yang aku nikahi adalah Kakak kamu bukan kamu." Jawab Serena masih tetap santai, untuk apa dirinya menyangkal toh ucapan Alice benar semuanya dan orang-orang juga sudah pada tahu malah jika dirinya menyangkal akan sangat memalukan untuknya.

"Benar-benar wanita rendahan." Cibir Alice.

Plak

"Alice, gue paling enggak suka sama orang yang tidak punya sopan santun. Ingat! Kak Serena datang karena permintaan Lo, jadi harus tau diri gimana bersikap atau Lo mau mommy dan Daddy atau kak Vincen mengetahui kelakuan jelek lo. Hah!" Seru Elsie menatap kembaran kesal, Alice langsung terdiam.

"Lo nampar gue?"

"Iya, gue nampar lo. Kenapa? Mau pukul balik, nih silahkan setidaknya gue tahu apa kesalahan gue." Alice terdiam terpaku, dirinya baru sadar sekarang kalau Ucapannya keterlaluan. Alice melihat Serena yang masih berdiam dengan wajah datarnya, seketika rasa bersalah muncul dihatinya.

"Elsie, tidak perlu memakai kekerasan." Tegur Serena.

"Tapi dia keterlaluan kak!"

"Biarkan, kadang seseorang membutuhkan pelajaran agar dirinya sadar dan juga jera. Tapi Kakak paling tidak suka namanya kekerasan, setidaknya bicarakan baik-baik dulu." Kalau masih ngeyel maka boleh langsung terkam saja lanjut Serena didalam hati, tidak mungkin dirinya mengucapkan itu yang ada nanti mereka menirunya lagi.

"Lanjutkan saja hukuman Alice Bu, jika dia menolaknya beritahu saya biar saya yang menghukumnya langsung." Ucap Serena, mata Alice melotot tapi dirinya tidak berucap apapun karena takut.

"Baik Ibu Serena." Keduanya terus membicarakan perubahan Alice yang tadinya rajin menjadi pemalas, bahkan orang yang disebutnya diam saja.

"Terima kasih Bu, kalau begitu saya permisi." Pamit Serena.