Bab 9

168K 7.4K 156
                                    

"Idoy, jelaskan!" Tekan Serena dengan tatapan tajamnya.

"Hehe oke-oke, jadi dunia ini dunia nyata dimana kamu tinggal Serena. Hanya saja ini Indonesia bukan di dunia pertama yaitu Korea, saat ini tubuh asli kamu sedang koma. Jadi untuk sementara kamu menempati tubuh Serena dan menyelesaikan tugasnya, anggap saja kamu beruntung karena Tuhan masih berbaik hati memberikan kamu kesempatan kedua dan anggap juga masalah ini penebusan dosa yang kamu lakukan dulu ataupun sekarang Serena." Jelas Idoy dengan tangan saling bertautan, Serena yang tadinya marah langsung terdiam mendengar ucapan Idoy yang sangat mengena kepada hatinya.

Ia ingat dirinya dulu tidak sebaik yang orang lain pikirkan, meskipun dirinya terlihat polos dan murni nyatanya tidak seperti itu. Ia sering kali melakukan hal jahat yang melanggar aturan seperti menerobos lalulintas, seringkali membangkang orang tuanya yang sangat menyayanginya, menghajar orang, mengikuti balapan, dan yang terakhir menabrak orang karena dirinya baru belajar mengemudi mobil itupun tanpa sepengetahuan orang tuanya. Tapi untung saja orang itu selamat dan dirinya bebas karena orang tuanya yang membantunya, tapi karma menghampirinya dengan merenggut orang tuanya yang kecelakaan.

Ah Serena juga ingat saat kecil dirinya suka maling mangga milik tetangganya, padahal dirinya juga punya pohon mangga. Tapi rasanya sangat enak jika mengambil punya Orang lain, ia juga sering menjahili sahabatnya dan membuatnya nangis. Apa mungkin semua itu adalah sebab dirinya datang ke tubuh orang lain? Serena menghela nafasnya, ia akan menganggap semuanya keberuntungan karena dirinya dibiarkan hidup kembali. (Jangan ditiru yaa guys)

"Apa aku bisa balik ke tubuhku?" Tanya Serena lirih.

"Aku tidak bisa janji Serena, tapi sepertinya bisa dan menurutku lebih baik kamu ikhlas menjalani semuanya dan fokuslah mencari kebahagiaan kamu di sini."

"Apa aku bisa memberitahukan orang tentang aku yang memasuki tubuh Serena?"

"Jika kamu ingin di anggap gila, maka silahkan." Jawab Idoy santai.

"Kamu benar, orang-orang tidak akan mempercayaiku dan akan menganggapku berkata omong kosong atau menghayal." Lirih Serena, dirinya tidak bisa membayangkan jika orang-orang menatapnya aneh nanti.

"Tapi, kamu bisa memberitahukan kepada orang yang kamu percayai dan bisa menjaga rahasia kamu." Sahut Idoy merasa prihatin dengan tuan barunya.

"Really?" Seru Serena bahagia, Idoy menganggukkan kepalanya.

Serena memeluk Idoy erat sampai Idoy kelalapan karena tidak bisa gerak. "Serena lepaskan! Kamu menyakitiku bodoh."

"Hehe sorry, aku sangat bahagia Idoy. Aku kira aku akan sendirian di dunia asing ini, tapi nyatanya ada kamu bahkan ternyata dunia ini masih sama dengan dunia milikku." Serena berucap dengan wajah bahagia dan antusias.

"Manusia memang meninggalkan kamu Serena, tapi Tuhan tidak akan meninggalkan kamu jadi selalu bersyukurlah." Ucap Idoy tersenyum.

"Hemm kamu benar, terima kasih Tuhan. Lalu bagaimana keadaan tubuhku disana?"

"Sudah ku bilang kamu koma, jika ingin mengetahuinya lebih detail maka lihatlah di berita."

"Baiklah baiklah."

"Serena, apa rencanamu selanjutnya?" Serena tersenyum miring mendengar pertanyaan Idoy, dirinya langsung berdiri dan membuka pintu kamar membuat Idoy heran dengan sifat tuannya yang tidak bisa dirinya tebak.

Saat Serena membuka pintunya ia di kejutkan dengan wajah polos pelayannya yang tak lain adalah Emma, Serena menyilangkan tangannya di dada dan menatap Emma datar.

"Selamat malam Nona Serena." Seru Emma semangat.

"Darimana?" Tanya Serena dingin, dirinya sudah percaya kepada pelayan di hadapannya ini jangan sampai kepercayaannya hilang hanya karena Emma yang sering menghilang tanpa memberitahukan dirinya.

Transmigrasi Seksi Mommy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang