Bab 34

115K 5.4K 564
                                    

Empat bulan kemudian...

Tidak terasa sudah enam bulan Serina menempati tubuh Serena, ia tidak menyangka bisa sejauh ini bertahan padahal baby Arce sudah diterima di keluarga Casanova.

Banyak perubahan yang terjadi kepada mereka, mulai dari keluarga Casanova yang sudah menerima Baby Arce dan dirinya. Vincenzo yang semakin menempel padanya, dan hatinya yang sudah goyah kepada Daddy-nya Arce yang super hot. Tapi hanya satu yang sangat susah luluh, yaitu Alice adik iparnya sendiri.

Serena juga sering memantau perkembangan tubuh aslinya yang masih koma, entah kenapa sekarang hatinya merasa was-was. Bagaimana jika dirinya kembali ke tubuh aslinya karena mereka sudah menerima Baby Arce? Serena merasa berat meninggalkan mereka, apalagi dirinya sudah menyayangi dan menganggap Arce seperti anaknya sendiri dan juga suaminya yang mulai dirinya sukai.

Seperti sekarang ini, Vincen sedang merajuk padanya seperti anak kecil yang tidak dibelikan mainan.

"Mas, bisa mundur sedikit enggak sih aku susah nafas tahu." Gerutu Serena, bagaimana tidak suaminya sedang memeluknya erat dari samping.

"Enggak bisa! Kita mau LDRan sayang dan saya yakin kamu bakalan rindu sama pelukan saya." Jawab Vincen sambil mengendus-endus leher Serena membuatnya kegelian.

"Aku yang rindu atau kamu Mas? Diem ihh."

"Iya iya nanti saya yang rindu sama kamu, jadi biarkan saya seperti ini dulu sampai saya puas." Serena memutar matanya malas, suaminya sungguh menjengkelkan.

"Mas, hanya dua hari kamu pergi ke luar negeri karena bisnis. Biasanya juga kamu enggak kaya gini tuh, malah seneng kan jauh dari aku dan enggak dengar omelan aku lagi?"

"Dua hari seperti dua abad menurut saya Serena, kata siapa? Saya senang kok dengar omelan kamu."

"Alah bulshit! Udah mas lepas ih aku engap banget kamu peluk kaya gini." Serena menatap suaminya dengan wajah kesal, sudah hampir satu jam keduanya diposisi seperti ini.

"Daripada bibir kamu dipake ngomelin saya terus, lebih baik cium bibir saya saja."

Plak

"Tuh makan ciuman." Serena menabok bibir suaminya sampai Vincen meringis.

"Sayang, bibir saya sakit banget." Vincen mengaduh kesakitan bahkan wajahnya dibuat semelas mungkin, Serena mendengus dirinya tidak akan tertipu suaminya lagi.

"Enggak usah banyak drama, enggak mempan buat aku."

"Saya serius." Wajah Vincen semakin memelas membuat Serena menatapnya iba dan juga merasa bersalah, Serena yang panik mengusap bibir suaminya.

"Sakit banget ya Mas? Aduh maaf aku enggak sengaja." Serena meniup bibir suaminya dengan wajah serius, Vincen yang melihatnya tersenyum miring dengan gerakan cepat ia mengecup bibir istrinya membuat Serena melotot dan Vincen langsung menjauhkan dirinya dari sang istri takut diamuk.

"MAS VINCEN!!" Seru Serena dengan wajah merah padam menahan amarah, salahkan dirinya juga yang mempercayai suaminya yang suka bohong dan banyak drama. Serena melempar bantal dan guling kepada suaminya, Vincen menghindarinya lalu mengambil bantal yang jatuh dan melemparkannya kembali kepada Serena.

"Wlee, enggak kena." Ledek Vincen kepada istrinya, dengan kesal Serena melempar bantal ke arah suaminya dan hap

Berhasil!!

Bantal itu mengenai tubuh Vincen, Serena tertawa ngakak melihatnya. Tapi

Bug

Tawa Serena berhenti karena dirinya terkena guling yang Vincen lemparkan padanya, sekarang gantian Vincen yang tertawa terbahak-bahak. Keduanya berlarian kesana-kemari sampai kamar menjadi berantakan, Vincen memeluk istrinya dari belakang.

Transmigrasi Seksi Mommy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang