Bab 2

230K 10.1K 534
                                    

"Eh ternyata Lo udah pulang? Kirain gue mati sama bayi Lo." Cibir Alice berusaha menutupi wajah terkejutnya melihat Serena yang sangat cantik sekarang, Serena hanya menatap mereka datar.

Di sana hanya ada tiga orang, wanita paruh baya yang ia yakini adalah Casandra Casanova mertua tubuh ini dan gadis kembar yang seumuran dirinya yang satu tanpa ekspresi namanya Elsie Casanova dan satu lagi menatap dirinya mengejek yang tadi berbicara tidak sopan yang tak lain adalah Alice. Suaminya memang memiliki adik kembar dan satu adik laki-laki yang sudah menikah dan ia tidak tahu tinggal dimana.

Tatapan mata Cassandra melihat kearah anaknya yang di gendong Emma, entah apa arti tatapan itu untuk sekarang Serena tidak peduli. "Emma, bisa antarkan aku ke kamar?"

"Baik nona, kalau begitu saya permisi." Setelah mengatakan itu Emma membantu memapah Serena ke kamarnya, meninggalkan mereka yang terkejut dengan bahasa Serena yang baru dan biasanya jika Alice berbicara maka serena akan menimpali nya dengan marah.

"Mom, ada apa dengan wanita itu? Apa dia sedang membuat drama lagi, ck sungguh menjijikan." Cibir Alice, ia sungguh benci kepada wanita itu yang sudah menjebak Kakaknya.

"Biarkan saja, nanti juga dia yang kena batunya." Ucap Cassandra tidak peduli, berbeda dengan Elsie yang menatap Serena aneh.

"Elsie yakin setelah semuanya kalian akan luluh, Elsie ke kamar." Setelah mengatakan itu Elsie pergi ke kamarnya.

"Woy twins! Lo bilang apa sih? Yang jelas dong kalo ngomong." Seru Alice, Casandra terdiam ia jelas mengerti maksud anaknya tapi dirinya berusaha tidak peduli.

Serena sudah sampai di kamarnya, meskipun pernikahan ini terpaksa tapi keduanya tidur di kamar yang sama karena ada Nenek suaminya yang membela dirinya makanya mereka tidak berani bermacam-macam padanya. Tapi, suaminya tidak pernah tidur disini dan lebih sering menginap di kantor karena tidak ingin tidur bersamanya, mungkin saja jijik padanya.

"Nona, tuan muda Sangat tampan sekali. Dia juga anak yang pengertian dan tidak rewel sama sekali. Emma sangat menyukai tuan muda." Seru Emma semangat, bahkan sekarang sudah tidak takut lagi kepada majikannya.

"Ingat! Umur kamu beda jauh sama anak aku." Ucap Serena membuat Emma cengengesan.

"Bukan itu nona, maksud Emma tuan muda sangat tampan."

"Baiklah, baiklah. aku mengerti." Kasihan juga jika Emma terus ia digoda olehnya.

"Oh iya nona, siapa nama tuan muda?" Tanya Emma.

Serena terdiam, benar dirinya belum memberikan nama untuk anaknya. Jika menyuruh suaminya yang memberikan nama pasti tidak akan mau, kira-kira nama yang bagus apa ya. Mata Serena berbinar bahagia, ibunya di kehidupannya dulu memperkenalkan dirinya kepada anak sahabatnya dan namanya sangat Serena sukai.

"Sepertinya nama Arcelio cocok, bagaimana menurutmu?" Tanya Serena.

"Wah bagus nona, tapi hanya satu kata?"

"Arcelio Casanova, itu namanya." Jawab Serena.

"Nama yang sangat bagus Nona dan lihat-lihat tuan muda tersenyum dari tidurnya mungkin dia juga menyukai nama yang nona berikan." Seru Emma heboh, serena tersenyum lembut menatap anaknya. Ya, Dirinya sudah menganggap Beby Arce anaknya sendiri.

Sekarang Serena sendiri di kamarnya, ia mengelilingi kamar mewah yang sekarang dirinya tempati. Ia juga masuk ke Walk In Closet milik tubuh ini dan juga suaminya dan keningnya mengernyit heran melihat baju-baju milik tubuh ini. Serena mengambil satu yang berwarna kuning cerah, apakah pemilik tubuh ini memakai baju yang seperti ini? Iuwwww bukan tipenya sekali. Pantas saja suaminya jijik kepadanya, ia saja yang hanya melihatnya sudah jijik duluan. Ini pasti ulah Sahabat ularnya itu, Tidak boleh! Ia harus mengganti semuanya. Ia akan memakai baju fashion dirinya di kehidupannya dulu, mana Sudi ia memakai baju seperti ini.

Transmigrasi Seksi Mommy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang